Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi?
Saat menyusui, apakah boleh minum kopi?
25 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan, banyak Mama yang ingin segera kembali ke rutinitas harian, termasuk menikmati secangkir kopi favorit. Namun, muncul pertanyaan apakah aman minum kopi saat menjalani diet setelah melahirkan.
Penting untuk memahami bagaimana konsumsi kopi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh pasca persalinan, terutama ketika Mama sedang berusaha menurunkan berat badan dan menjaga keseimbangan nutrisi.
Berikut Popmama.com ulas mengenai bolehkah minum kopi saat diet pasca melahirkan?
Apakah Mama Boleh Minum Kopi saat Diet dan Menyusui?
Mama yang sedang menyusui boleh minum kopi, tetapi perlu membatasi konsumsinya. Menurut Harvard University, aman bagi Mama untuk mengonsumsi kafein hingga 300 mg per hari, setara dengan sekitar 3 cangkir kopi.
Namun, Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, menemukan bahwa ibu menyusui yang mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari memiliki kandungan zat besi dalam ASI yang 30% lebih rendah dibandingkan ibu yang tidak mengonsumsi kafein.
Kenapa Harus Membatasi Asupan Kafein saat Menyusui?
Asupan kafein yang berlebihan dapat menimbulkan masalah pada bayi, seperti kembung, gangguan pencernaan, gelisah, rewel, dan kesulitan tidur.
Kafein bisa masuk ke dalam aliran darah Mama dan kemudian disalurkan ke ASI, di mana kafein ini bisa terakumulasi beberapa jam setelah dikonsumsi.
Jumlah kafein dalam kopi bervariasi tergantung pada jenis biji kopi, cara sangrai, dan metode penyeduhannya.
Untuk mengetahui kandungan kafein, Mama bisa memeriksa label kemasan kopi. Secangkir kopi hitam (240 ml) biasanya mengandung sekitar 95–200 mg kafein, sedangkan secangkir kopi instan (250 ml) mengandung sekitar 100 mg kafein.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin minum kopi saat menyusui dan menjalani diet pasca melahirkan:
Editors' Pick
Perhatikan Asupan Kalori
Jika Mama menambahkan gula, krim, atau sirup ke dalam kopi, ini dapat menambah kalori yang tidak diinginkan pada diet. Sebaiknya, pilih kopi hitam atau tambahkan sedikit susu rendah lemak atau pemanis alami.
Batasi Kafein
Sebaiknya batasi asupan kafein hingga 200-300 mg per hari (sekitar 1-2 cangkir kopi) terutama jika Mama menyusui. Kafein yang berlebihan bisa mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan bayi menjadi rewel jika Mama masih menyusui.
Waspadai Dehidrasi
Kopi memiliki efek diuretik, yang berarti bisa menyebabkan dehidrasi. Pastikan untuk minum cukup air agar tubuh tetap terhidrasi.
Cek Respons Tubuh
Tubuh setiap orang berbeda, terutama setelah melahirkan. Perhatikan bagaimana tubuh Mama merespons kopi. Jika Mama merasa gelisah atau mengalami gangguan pencernaan, mungkin perlu mengurangi konsumsi kopi.
Minum kopi saat diet setelah melahirkan bisa menjadi bagian dari rutinitas yang menyenangkan, asalkan dilakukan dengan bijak dan memperhatikan kebutuhan tubuh.
Dengan memilih kopi yang rendah kalori, membatasi asupan kafein, serta tetap menjaga hidrasi, Mama dapat menikmati kopi sambil tetap fokus pada tujuan kesehatan dan pemulihan pasca melahirkan.
Pastikan untuk selalu mendengarkan tubuh Mama dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika diperlukan, sehingga perjalanan menuju kesehatan yang optimal berjalan lancar.
Baca juga:
- 7 Rekomendasi Merek Kopi tanpa Ampas yang Enak dan Anti Ribet
- Persiapan Zaskia Sungkar Jelang OPU, Makan Sayur & Berhenti Minum Kopi
- Kapan Boleh Minum Kopi setelah Operasi Caesar? Yuk, Cari Tahu Ma!