7 Fakta Manfaat Cuti Ayah untuk Keluarga dan Perusahaan
Ternyata, cuti ayah dapat memperkuat keluarga dan meningkatkan loyalitas karyawan lho
23 Januari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cuti ayah, atau paternity leave, merupakan kebijakan yang memberikan kesempatan bagi Papa untuk mengambil cuti kerja dalam rangka mendampingi istri saat melahirkan dan merawat anak yang baru lahir.
Meskipun lebih umum diterapkan di negara-negara maju, kesadaran akan pentingnya cuti ayah mulai meningkat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Penerapan cuti ayah tidak hanya bermanfaat bagi keluarga, tetapi juga memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Bagi keluarga, kehadiran Papa selama masa awal kelahiran anak sangat penting dalam membangun ikatan emosional antara Papa dan anak. Selain itu, dukungan Papa dapat membantu Mama dalam proses pemulihan pascapersalinan dan mengurangi risiko depresi postpartum.
Di sisi lain, perusahaan yang menerapkan kebijakan cuti ayah menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan karyawan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas dan produktivitas karyawan.
Berikut, Popmama.com telah merangkum 7 manfaat cuti ayah untuk keluarga dan perusahaan. Simak ulasannya untuk Papa agar semakin paham pentingnya peran Papa selama masa awal kelahiran anak dan bagaimana kebijakan ini juga membawa keuntungan bagi tempat kerja.
1. Mendorong hubungan yang lebih kuat
Cuti ayah memungkinkan para Papa untuk terlibat lebih aktif dalam peran pengasuhan sejak awal kehidupan anak. Dengan adanya waktu khusus untuk mendampingi istri dan bayi, ayah dapat memperkuat ikatan emosional melalui kegiatan seperti mengganti popok, memberi susu, atau sekadar menghabiskan waktu bersama.
Kehadiran Papa yang konsisten tidak hanya membantu mendukung kesehatan mental istri pasca melahirkan, tetapi juga menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis.
Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan Papa sejak dini dapat berdampak positif pada perkembangan anak sekaligus mempererat hubungan antara pasangan, menjadikan keluarga lebih kompak dan bahagia.
2. Memperkuat peran orang tua sejak dini
Papa yang mengambil cuti memiliki kesempatan emas untuk terlibat langsung dalam kehidupan awal anak. Ini adalah momen penting untuk menetapkan peran sebagai orangtua yang aktif, bukan sekadar pendukung.
Dilansir dari survei mckinsey.com, hasilnya menunjukkan, mengasuh anak bersama pada hari-hari, minggu-minggu, atau bulan-bulan pertama kehidupan seorang anak berperan penting dalam membentuk dinamika keluarga.