Bayi Kembar Baru Lahir Positif Covid-19, Padahal Orangtuanya Negatif
Penularan saat proses kelahiran cukup mustahil. Kok bisa ya, Ma?
27 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar mengejutkan datang dari negara Meksiko, bayi kembar tiga yang baru dilahirkan seorang Mama di sana positif Covid-19. Namun, yang paling mengejutkan adalah orangtua dari bayi kembar tersebut justru dinyatakan negatif virus corona.
Dua bayi yang dilahirkan prematur tersebut berjenis kelamin laki-laki, sementara satu bayi lainnya berjenis kelamin perempuan. Menyeruaknya kasus ini menjadi kehebohan baik di Meksiko maupun dunia internasional. Mengingat kasus positif Covid-19 yang terjadi pada bayi baru lahir sangat jarang terjadi. Pemerintah Meksiko bahkan menyebut kasus ini sebagai kasus "tidak terduga".
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Dari mana virus corona yang menulari bayi tersebut berasal? Berikut Popmama.com rangkum berita lengkapnya.
Editors' Pick
1. Lahir prematur, salah satu bayinya harus bernapas lewat ventilator
Bayi kembar tiga yang baru lahir ini berasal dari negara bagian San Luis Potosí, Meksiko. Menurut pejabat daerah setempat, keadaan dari ketiganya cenderung stabil. Meski salah satunya harus menggunakan ventilator untuk bernapas dan masih menjalani pengobatan secara intensif.
"Bayi kembar tiga ini terpantau masih stabil dan menunjukkan perkembangan yang positif. Namun, salah satu dari mereka masih menjalani pengobatan. Tetapi mereka melakukannya dengan baik," Ujar Rangel yang dikutip dari CNN.
"Kami berharap ini terus berlanjut sehingga mereka dapat dipersatukan kembali dengan orang tua mereka segera," tambahnya.
Mengutip dari BBC, dari bayi kembar tiga itu, bayi yang lahir kedua harus dibantu bernapas dengan ventilator karena kondisi pernapasannya yang lemah.
2. Setelah dilakukan tes, orangtua bayi negatif Covid-19
Hal yang membuat heran dari kasus ini adalah orangtua dari bayi kembar tiga tersebut justru negatif Covid-19. Kini, berkat adanya kasus ini, otoritas kesehatan di Meksiko sedang meneliti bagaimana bayi tersebut bisa tertular virus corona.
Pada mulanya, dokter mengira bahwa orangtua dari bayi ini sebagai orang tanpa gejala (OTG). Namun, setelah melewati serangkaian tes, baik mama maupun papa bayi dinyatakan negatif.
Dikutip dari BBC, penularan virus corona ke bayi baru lahir ini cukup mustahil terjadi ketika proses kelahiran.
"Kami perlu melihat kemungkinan virus ditransmisikan melalui plasenta (saat bayi dalam kandungan). Namun, hal ini masih diteliti lebih lanjut. Butuh banyak penelitian karena ini virus baru, oleh karenanya kami akan terus meninjau (perkembangan penularan virus)," ujar Rachel saat konferensi pers yang diabadikan CNN.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Meksiko, Mónica Liliana Rangel Martínez, yang dikutip dari Fox News.
"Tidak mungkin mereka terkena terinfeksi pada saat kelahiran," ujarnya.