Begini Protokol Persalinan yang Harus Dilakukan saat Positif Covid-19
Jika ibu melahirkan dalam keadaan positif Covid-19 akankah menularkan bayinya? Cek dulu info ini!
20 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terjadinya pandemi Covid-19 mengubah pola hidup banyak orang, salah satunya yakni persalinan. Kini, jika Mama akan melahirkan bayi maka ada beberapa protokol kesehatan baru yang wajib dilakukan. Salah satunya adalah screening Covid-19 dengan cara polymerase chain reaction (PCR) atau tes swab beberapa hari sebelum melahirkan.
Hal tersebut disampaikan spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah-Puri Indah dr. Eric Kasmara dalam webinar yang bertajuk Persiapan Persalinan New Normal pada Kamis (18/6/2020).
Lantas bagaimana jika ibu yang positif Covid-19 akan melahirkan? Apakah bayinya pasti tertular Covid-19?
Berikut Popmama.com berikan informasi lengkap mengenai protokol persalinan yang harus dilakukan di masa new normal:
1. Proses persalinan dilakukan caesar
Diungkapkan oleh dokter Eric bahwa jika ibu positif virus corona, sebaiknya tidak melakukan persalinan normal. Hal ini untuk mengantisipasi penularan virus Covid-19 kepada sang Bayi.
"Biasanya kita lakukan screening dulu di sini, kalau ditemukan positif Covid-19, maka prosedurnya harus melalui operasi caesar," tutur dokter Eric.
Editors' Pick
2. Tidak dianjurkan untuk menyusui bayi secara langsung
Biasanya setelah bayi dilahirkan, Mama akan menyusui bayi sesegera mungkin atau melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Namun, jika Mama positif Covid-19, maka ASI akan diperah terlebih dahulu dan baru diberikan kepada bayi.
"Karena kalau breastfeeding langsung berpotensi menularkan. Kalaupun misalnya tetap ingin (menyusui langsung), harus benar-benar ada proteksi. Ibunya harus pakai masker N95 kalau perlu double dengan masker medis dan memakai face shield," jelas dokter Eric.