Bolehkah Menggunakan Vibrator setelah Melahirkan? Ikuti Tipsnya!
Bisa mengetes kemampuan vagina menahan rasa sakit sebelum penetrasi dengan penis
31 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan terjadi banyak perubahan pada tubuh perempuan. Salah satu yang terbesar adalah bagian vagina. Setelah melahirkan, organ ini akan membesar sehingga kemungkinan sobek bisa terjadi.
Selain itu, hormon di dalam tubuh perempuan juga cenderung belum stabil pasca melahirkan. Sehingga menurunkan hasrat untuk bercinta. Kondisi ini membuat perempuan jadi enggan berhubungan intim dengan pasangannya.
Perasaan tidak nyaman kerap dirasakan, kadang beberapa diantaranya mendapatkan perdarahan. Lantas bagaimana ibu melahirkan bisa mempersiapkan diri untuk berhubungan seks lagi? Jawabannya bisa menggunakan vibrator atau sex toy.
Berikut Popmama.com rangkum bolehkah menggunakan vibrator setelah melahirkan? Begini tipsnya!
1. Kondisi vagina setelah melahirkan butuh waktu 3-6 bulan untuk normal
Otot pada area sekitar vagina akan mengalami gangguan setelah melahirkan. Namun, kondisi tersebut akan kembali normal setelah 3-6 bulan.
Pemulihan yang tidak sebentar, membuat perempuan mungkin akan merasakan sakit saat berhubungan badan. Selain masalah otot, kondisi vagina juga kerap mengering setelah melahirkan. Pengeringan ini akibat hormon di dalam tubuh dan menyusui.
Editors' Pick
2. Sex toys atau vibrator bisa membiasakan kondisi vagina sebelum berhubungan seks
Vagina membuat gesekan dengan penis menjadi besar. Gesekan ini akan membuat perempuan jadi tidak nyaman sehingga butuh cairan pelumas tambahan. Dengan menggunakan sex toy akan membiasakan otot vagina tersebut.
Misalnya, sex toys seperti vibrator di mana perempuan bisa merasakan kenikmatan sendiri sebelum bercinta dengan pasangan. Kita bisa tahu batasan nikmat dan sakit sehingga vagina mampu mengenalinya.
Alat bantu seks akan membantu mengembalikan kerja otot di dalam vagina. Meski awalnya sakit, semakin lama akan terbiasa sampa elastisitas vagina kembali seperti semula.