Disebut Mati Suri, Ini Penyebab Paramitha Rusady Koma Pasca Melahirkan
Koma yang dialami Paramitha Rusady itu terjadi saat proses persalinan putranya dulu
18 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengakuan dari artis senior Paramitha Rusady ketika melahirkan anak semata wayangnya, Adrian Tegar Maharajo Bago mengejutkan publik. Ia mengaku pernah alami ‘mati suri’ saat melahirkan putranya dulu.
Saat merasakan itu, Paramitha mengaku kalau dirinya tidak sadar dan seperti dalam perjalanan panjang. Ia mengalami itu karena memang proses persalinannya tersebut cukup sulit.
Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkap mengenai cerita Paramitha Rusadi yang mengalami koma setelah melahirkan.
1. Mengalami perdarahan hebat saat melahirkan
Diungkapkan oleh Paramitha jika awalnya ia mengalami koma hingga disebut mati suri disebabkan karena mengalami perdarahan hebat sebelum melahirkan.
"Waktu itu proses lahirannya agak susah. Jadi pendarahan, dokternya cuma satu karena itu waktu subuh jam 5 pagi. Darahnya sudah keluar kayak air mancur. Dokter-dokter lain belum pada datang. Panik banget mereka pada saat itu," ujarnya dalam Youtube Trans TV Official.
Karena hal itu, dokter pun mengabarkan ke keluarganya untuk memilih hal yang sulit yaitu keselamatan dirinya atau anaknya.
“Sudah ada kondisi begitu, bingung keluarga waktu itu. Alhamudlillah akhirnya nggak lama banyak dokter datang terus mereka melakukan prosedur. Saat itu kakakku sudah pingsan. Akhirnya berhasil,” jelas Paramitha.
Editors' Pick
2. Alami koma selama 4-5 hari setelah melahirkan
Setelah proses operasi yang sempat meregang nyawa itu, Paramitha pun langsung alami koma beberapa hari. Ia menceritakan bahkan detak jantungnya saat itu sangat lemah menurut tim dokter.
“Sempet koma 4-5 hari, terus sempat melemah detak jantungnya. Kata mereka sih itu koma ya, tapi kalau dibilang mati suri juga nggak tahu ya. Tapi mengalami proses yang luar biasa sulit,” jelas Paramitha.
Ketika koma, Paramitha mengaku dirinya seperti melakukan perjalanan panjang yang cepat tapi tak berujung.
"Nggak tahu apa-apa, kayak long trip saja. Jadi kayak naik mobil balap gitu," tuturnya.
3. Kesempatan kedua jadi momen lebih bersyukur dengan hidup
Karena kejadian ini, Paramitha pun ingin menjadi orang yang lebih bersyukur dengan hidup yang diberikan Tuhan kepadanya. Ia ingin meningkatkan kualitas dirinya menjadi pribadi yang lebih baik.
“Cuma bisa bersyukur, bersyukur dan bersyukur. Intinya pastinya ketika bangun lagi dikasih kesempatan sama Allah SWT harus lebih baik lagi hidupnya. Pokoknya yang penting nggak menyakiti orang dan jangan membuat masalah. Pokoknya berbuat yang baik-baik,” tutur Paramitha.
4. Faktor yang bisa menyebabkan koma pada ibu hamil
Dikutip dari WEBMD, koma adalah kondisi tidak sadar yang berkepanjangan. Selama koma, seseorang tidak responsif terhadap lingkungan mereka. Orang itu masih hidup dan terlihat seperti mereka sedang tidur. Namun, tidak seperti dalam tidur nyenyak, orang tersebut tidak dapat terbangun oleh stimulasi apa pun, termasuk rasa sakit.
Kehamilan yang disertai berbagai masalah kesehatan bisa menyebabkan seorang ibu hamil mengalami koma setelah melahirkan. Berikut adalah faktor penyebabnya:
- Stroke: stroke perdarahan dan stroke iskemik yang bisa berpotensi menyebabkan kerusakan sel otak yang bisa menyebabkan koma).
- Preeklampsia: kondisi kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan ditemukannya protein dalam urine yang menyebabkan gangguan pada plasenta. Di mana plasenta akan mengeluarkan protein proinflamasi ke beberapa organ yaitu pembuluh darah, liver dan ginjal.
- Kejang eklampsia: kejang episodik yang baru dialami selama kehamilan. Kondisi ini dapat disertai koma yang terjadi saat kehamilan, saat melahirkan, atau setelah melahirkan.
Itulah tadi berita mengenai pengalaman melahirkan Paramitha Rusadi hingga penyebab koma pada persalinannya dulu. Memerikan kondisi kita selama hamil hingga proses persalinan tiba tentu berguna agar bisa mengetahui faktor risiko yang mungkin terjadi.
Semoga informasi ini membuat Mama semakin waspada, ya:
Baca juga:
- Ruptur Uteri, Komplikasi Persalinan Akibat Rahim Robek, Ini Faktanya
- Inversio Uteri, Rahim Turun dan Berputar Akibat Komplikasi Persalinan
- Apakah Normal Mengalami Perdarahan Pasca Persalinan Caesar?