Invisible Hopes, Singgung Kisah Ibu Hamil & Anak yang Lahir di Penjara
Isu soal ibu hamil dan anak-anak yang besar di penjara jarang terdengar di masyarakat
8 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film dokumenter biasanya menyajikan kisah yang begitu real dengan visual yang mendukung. Salah satu film dokumenter yang bisa Mama saksikan nanti adalah Invisible Hopes.
Invisible Hopes adalah film dokumenter yang mengungkapkan kehidupan nyata para anak-anak yang lahir dari seorang narapidana yang terpaksa hidup dan menjadi korban terselubung di balik jeruji penjara. Gala premier film ini dilaksanakan pada Sabtu (3/4/2021) di XXI Plaza Senayan, Jakarta.
Bagaimana fakta dari film Invisible Hopes ini? Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
1. Edukasi isu perlindungan ibu hamil di dalam penjara
Menurut sutradara sekaligus produsernya, Lamtiar Simorangkir, Invisible Hopes dibuat untuk memberikan informasi baru, merangkai isu, untuk dapat mendorong penonton membuka diskusi.
Film ini juga bisa merekonstruksi solusi baru yang lebih berpihak kepada ibu hamil dan lebih penting lagi diharapkan dapat membawa harapan baru bagi anak-anak yang menjadi korban terselubung dalam penjara orang dewasa.
“Kami membuat film ini atas dasar keterpanggilan untuk melakukan sesuatu bagi ibu hamil dan anak yang lahir dalam penjara, bukan untuk agenda lain apalagi untuk menyalahkan dan mempermalukan pihak-pihak tertentu,” ungkap Lamtiar.
Editors' Pick
2. Didukung langsung oleh Duta Besar Switzerland dan Norwegia di Indonesia
Pentingnya isu dan keterikatan informasi yang ada dalam film Invisible Hopes membuat sejumlah pihak turut serta mendukung film ini. Salah satunya adalah Duta Besar Switzerland dan Kedutaan Besar
Norwegia di Indonesia.
Pada gala premier kemarin, kedua orang penting itu bersama dengan perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta perwakilan Pemda Tapanuli Utara mendukung secara langsung.
Tak hanya itu, rupanya Invisible Hopes juga mendapatkan dukungan funding dari dua kedutaan tersebut. Setelah pemutaran film, keempat perwakilan lembaga yang diundang beserta sutradara film menandatangani poster film Invisible Hopes sebagai simbol mereka siap bekerjasama untuk melakukan sesuatu demi perubahan yang lebih baik.
Khususnya bagi ibu hamil terutama anak yang lahir dan dibesarkan di dalam jeruji penjara.
"Kita saat ini masih berada di bawah kesan yang sangat kuat dari film ini. Apa yang terjadi di penjara biasanya tertutup dan tidak bisa dilihat oleh masyarakat. Sebagian besar dari kita mungkin tidak menyadari bahwa ibu melahirkan di penjara dan beberapa anak menghabiskan tahun-tahun pertama kehidupan mereka di belakang jeruji besi yang dingin. Menunjukkan kepada kita kenyataan ini adalah salah satu hal yang luar biasa dari Invisible Hopes," ujar H.E Kurt Kunz, Duta Besar Switzerland saat menyampaikan sambutannya.