Nagita Slavina Melahirkan Metode ERACS, Minim Sakit dan Cepat Pulih
Pemulihannya cepat, Mama Gigi sudah bisa duduk dan berdiri 2 jam pasca lahiran
28 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nagita Slavina melahirkan anak kedua pada Jumat (26/11/2021) pukul 7.36 WIB. Diungkapkan oleh rumah sakit yang menangani persalinannya, ia melahirkan dengan metode ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery).
Metode melahirkan ERACS ini semakin populer di kalangan ibu melahirkan. Sebab, tak hanya pemulihan pasca operasinya yang cepat metode ini juga dikenal sebagai persalinan minim rasa sakit.
Metode ERACS memungkinkan ibu melahirkan bisa berdiri dan duduk hanya 1-2 jam pasca operasi. Sementara jika melakukan operasi biasa, hal itu baru bisa dilakukan 1x24 jam pasca caesar.
Selain itu, dengan metode ERACS ibu hamil juga disebutkan bisa makan dan minum dalam 2 jam setelah operasi. Bagaimana metode ERACS bisa seperti itu, sehingga dipilih Nagita Slavina melahirkan anak keduanya?
Simak rangkuman informasi dari Popmama.com secara lebih detail yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Apa itu metote ERACS? Ternyata tidak hanya operasi saat ibu melahirkan
Metode ERACS adalah adalah metode baru operasi caesar pada ibu melahirkan. Metode ERACS berupaya memperpendek masa perawatan pasien pasca operasi caesar.
Di internet banyak beredar informasi soal metode melahirkan ERACS. Metode ini dikenal minim rasa sakit dengan pemulihan pasca operasi yang cepat.
Sebab, jika tidak ada kendala pada ibu melahirkan ia bisa pulang dari rumah sakit 2 hari pasca operasi. Ibu melahirkan juga bisa lebih cepat makan, minum dan beraktivitas normal dibandingkan operasi caesar konvensional.
Diungkapkan oleh dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, Sp.OG, M.Kes dari Primaya Hospital rupanya metode ERACS ini harus direncanakan sejak awal kehamilan. Karena membutuhkan banyak tim dokter dari awal.
"ERACS itu dimulainya sejak awal kehamilan, jadi bukan hanya operasi. Dimulai dari sejak kehamilan nutrisinya diperhatikan, misalnya kalsium, zat besi itu bisa mengurangi nyeri (saat melahirkan)," tutur dokter Nico.
Menurut penjelasan dokter Nico metode ERACS tidak hanya soal dokter Obgyn karena butuh keterlibatan dokter lain dari dokter anak, spesialis gizi klinik sampai dokter anastesi.
"Jadi untuk mengerjakan 1 ERACS itu ya satu tim rumah sakit," pungkasnya.
2. Manfaat metode ERACS untuk ibu melahirkan, pemulihannya lebih cepat dan efektif
Dikenal sebagai metode melahirkan minim rasa sakit dengan pemulihan cepat, dokter Nico menjelaskan lebih lanjut soal manfaat metode ERACS.
Menurutnya tak hanya dari segi nutrisi hingga obat, ibu hamil juga disiapkan secara mental untuk metode ini. Hal tersebut berpengaruh saat proses melahirkan sehingga lebih minim trauma atau rasa sakit.
"Persiapan mental ibu sejak dari kontrol dan dijelaskan ERACS itu bagaimana sehingga mengurangi ketegangan ibunya (saat melahirkan). Banyak metode yang dilakukan untuk memepersiapkan ibunya," tutur dokter Nico.
Persiapan lanjutan yang dilakukan ibu hamil yang akan operasi metode ERACS adalah pemberian obat dan anastesinya. Dokter Nico menyebut biasanya ibu hamil yang akan operasi caesar hanya antibiotik.
Sedangkan kalau ERACS akan diberikan beberapa obat lain yang sesuai dengan kondisi ibu hamil tersebut.
"Puasanya juga beda. Lalu ketika 2 jam sebelum operasi ibu akan diberi air gula karena ini bermanfaat juga untuk si Ibunya saat operasi dan pasca operasi. Lalu anestesinya juga berperan, dosisnya diatur, ini agar lebih efektif untuk ibunya lebih cepat bangun dan makan. Operasinya ERACS itu 60 menit sudah maksimal," pungkas dokter Nico.
3. Metode ERACS bisa untuk semua hamil? Ini kata dokter
Tertarik ingin melahirkan metode ERACS? Sayangnya untuk saat ini tidak bisa dilakukan ke sembarang ibu hamil. Menurut dokter Nico, ibu hamil dengan beberapa komplikasi tertentu belum bisa melahirkan dengan metode ini di Indonesia.
"ERACS ini tidak bisa dilakukan pada ibu hamil dengan komplikasi dan beberapa kendala. Misalnya preklamsia itu belum bisa dengan metode ERACS ini. Untuk sat ini seperti itu, mungkin suatu saat kita bisa melakukan kepada semua pasien. Untuk saat ini masih terfokus pada ibu hamil yang tidak ada komplikasi," tuturnya.
Sejauh ini ada beberapa komplikasi ibu hamil yang tidak bisa melakukan metode ERACS, diantaranya:
- Preeklamasia.
- Tekanan darah tidak terkontrol.
- Eklamasia.
- Anemia berat.
- Diabetes tidak terkontrol.
- Pasien dengan gangguan kecemasan tinggi (dengan pertimbangan dokter).
Melahirkan menggunakan metode ERACS membuat ibu hamil lebih nyaman dan cepat pulih sehingga bisa beraktivitas dengan baik. Dikutip dari berbagai sumber, metode ini setidaknya memerlukan biaya sekitar Rp30 juta, tergantung dari fasilitas kesehatannya.
Itulah tadi informasi mengenai Nagita Slavina melahirkan anak kedua dengan metode ERACS dan penjelasannya. Buat Mama yang lagi hamil dan akan melahirkan, tertarik nggak sama metode ini?
Baca juga:
- 9 Desain Rumah Baru Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Terlihat Megah
- Baby R, Inisial Anak Kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
- Nagita Slavina Melahirkan Anak Kedua, Disebut Mirip Rafathar