Perbedaan IUD Tembaga dan IUD Hormonal, Bagus yang Mana?
Efek samping, manfaat hingga pertimbangan memilih IUD yang tepat!
21 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Intrauterine Device (IUD) atau spiral adalah salah satu metode kontrasepsi yang populer karena efektif dan dapat digunakan dalam jangka panjang. Secara umum, terdapat dua jenis IUD yang paling sering digunakan, yaitu IUD tembaga dan IUD hormonal.
Meskipun keduanya berfungsi untuk mencegah kehamilan, masing-masing memiliki manfaat, serta efek samping yang berbeda. Dalam memilih IUD yang tepat, penting untuk memahami perbedaan keduanya agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing.
Berikut Popmama.com rangkum perbedaan IUD tembaga dan IUD hormonal, bagus yang mana kira-kira untuk dipilih?
1. Perbedaan IUD tembaga dan IUD hormonal saat dipasang di rahim
IUD adalah alat kontrasepsi berbentuk T yang bekerja di dalam rahim perempuan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. IUD ini bisa mencegah kehamilan dalam waktu jangka panjang. Ini pula yang membuat IUD menjadi alat kontrasepsi yang efektif, nyaman, dan tahan lama.
Uniknya lagi IUD menawarkan perlindungan hingga 10 tahun. Ada dua jenis IUD yang bisa dipilih yakni IUD tembaga dan IUD hormonal. Meskipun efektif dalam mencegah kehamilan, keduanya memiliki cara berbeda dalam melakukan tugasnya.
IUD tembaga menggunakan tembaga untuk mencegah sperma dan menghentikan sel telur. Sementara IUD hormonal melepaskan hormon yang disebut progestin yang mengentalkan lendir serviks yang membuat sperma keluar dan bahkan bisa menghentikan ovulasi.
2. Manfaat IUD tembaga, alat kontrasepsi tanpa hormon
IUD tembaga atau dikenal sebagai Paragard adalah alat kontrasepsi kecil berbentuk T yang menggunakan bahan utama dari tembaga untuk mencegah kehamilan. Tembaga menyebabkan reaksi beracun pada sperma, sehingga menghentikan sperma mencapai sel telur.
Manfaat terbesar dan utama dari IUD tembaga adalah tidak menggunakan hormon. Sehingga sangat cocok untuk seseorang yang ingin memasang alat kontrasepsi yang tidak memengaruhi hormon tubuh.
IUD tembaga tidak melepaskan hormon, cara kerjanya yakni plastik berbentuk T dilapisi kawat tembaga yang dipasang di rahim. Tembaga bertindak sebagai spermisida, yang mengganggu pergerakan sperma dan mencegah pembuahan.
Dengan adanya IUD tembaga di dalam rahim dapat mengganggu sel telur yang telah dibuahi untuk menempel. IUD tembaga sangat efektif, dengan perlindungan yang bertahan hingga 10 tahun tergantung merek dan perangkatnya.