Alasan Perempuan Swedia Pilih Hamil dan Melahirkan di Usia 40 Tahunan
Mulai dari faktor sosio-ekonomi hingga fasilitas kesehatan jadi pengaruhnya
10 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut penelitian, kesuburan perempuan akan semakin tidak produktif seiring bertambahnya usia. Namun, fakta yang mengejutkan justru di Swedia banyak perempuan yang memilih hamil dan melahirkan di atas usia 40 tahun.
Dikutip dari Euronews Next, angka Statistik Swedia pada 2022 menyebutkan sebanyak 537 bayi lahir dari mama yang berusia di atas 45 tahun. Sementara untuk kelahiran mama yang berusia 19 tahun atau lebih muda hanya 410 kelahiran.
Salah satu kemungkinan fakta ini terjadi karena beberapa alasan. Mulai dari akses alat kontrasepsi yang makin mudah, banyak keluarga yang merencanakan punya anak hingga ingin menikmati masa muda sebelum mereka fokus menjadi orangtua.
Berikut Popmama.com rangkum alasan perempuan Swedia pilih hamil dan melahirkan di atas 40 tahun!
1. Stabilitas ekonomi menjadi poin penting perubahan tren
Gunnar Andersson, seorang profesor demografi di Universitas Stockholm mengatakan kalau tren peningkatan usia rata-rata ibu hamil dan melahirkan ini tidak hanya terjadi di negara Nordik.
Di mana secara keseluruhan stabilitas sosio-ekonomi memiliki pengaruh yang besar pada peningkatan ibu hamil dan melahirkan di usia yang lebih tua.
“Anak-anak muda ingin memiliki lebih banyak waktu untuk mengejar pendidikan dan pekerjaan serta melakukan hal-hal lain sebelum mereka menjadi orangtua," tuturnya.
Editors' Pick
2. Proses menjadi dewasa diperpanjang berpengaruh ke gaya hidup dan keputusan pernikahan
Andersson sendiri menegaskan bahwa pengaruh besar perubahan ini karena 'penundaan waktu dewasa' itu yang mengubah keseluruhan gaya hidup. Didorong oleh faktor sosio-ekonomi sehingga menciptakan tren baru yang terlihat seperti sekarang.
"Jadi proses menjadi dewasa juga diperpanjang, tidak hanya terkait dengan faktor sosial ekonomi. Namun, juga seluruh gaya hidup," kata Andersson kepada Euronews Next.
3. Akses alat kontrasepsi membuat perempuan punya pilihan kapan hamil dan melahirkan
Faktor lain yang mendukung tren ini juga karena meningkatnya akses ke alat kontrasepsi untuk perempuan. Ini memungkinkan calon ibu bisa memiliki kontrol lebih besar atas kesuburan dan keluarga yang mereka rencanakan.
Sejatinya angka kehamilan awal sudah mulai menurun dari tahun 1960-an. Perkembangan dan teknologi medis yang pesat pun membantu tren ibu hamil dan melahirkan di usia tua semakin banyak.
4. Kecanggihan dan perkembangan medis turut menyumbang tren ini
Selain itu, dalam penelitian ini juga ditemukan kalau berkembangnya teknologi reproduksi secara medis dan fasilitas bersalin pun turut mendukung tren. Ketika semuanya menjadi lebih baik maka bisa mendorong batas atas biologis perempuan sebelumnya.
Perawatan medis yang memungkinkan kehamilan yang lebih tua juga mengubah usia rata-rata kehamilan di Swedia.
Usia rata-rata persalinan pertama pada perempuan adalah 30,07 pada tahun 2021. Angka itu meningkat lebih dari satu setengah tahun dibandingkan dengan 28,22 pada tahun 2000.
5. Ada risiko kesehatan, punya anak di usia matang dianggap lebih siap dari segala aspek
Fakta selanjutnya, perbedaan jarak antara mama yang memiliki banyak anak pun terus menurun. Ini dikaitkan juga dikaitkan dengan faktor serupa oleh Andersson.
"Bila orangtua memiliki anak di usia yang lebih tua, baik laki-laki atau perempuan rata-rata sudah mapan di bidang pekerjaan mereka, sehingga tidak perlu mengambil cuti melahirkan dalam waktu lama," jelasnya.
Meski melahirkan dan memiliki anak di usia tua memiliki beberapa risiko, orang Swedia cenderung memilih keuntungan sosial daripada hal itu. Karena sekarang muncul berbagai berkat fasilitas medis modern untuk bisa mencegah atau mengatasinya.
"Orang berpikir bahwa menjadi orangtua di usia yang lebih tua akan lebih menguntungkan. Karena mereka sudah memiliki lebih banyak sumber daya sosial-ekonomi, jaringan, dan kematangan secara emosional," katanya.
Itulah tadi alasan perempuan Swedia memilih hamil dan melahirkan di atas 40 tahun. Wah, jadi insight menarik untuk mama dan papa yang masih menunda momongan atau baru mau promil nih.
Baca juga:
- Bolehkah setelah Melahirkan Menggunakan Seks Toys saat Berhubungan
- Bisakah Melahirkan Normal Setelah Caesar?
- 5 Gaya Hidup Sehat untuk Ibu Menyusui