Tips Psikolog: Cara Meringankan Baby Blues Pasca Melahirkan
Jangan mengabaikan perasaan tidak nyaman, komunikasikan dengan pasangan
29 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menghadapi kelahiran bayi adalah momen penuh kebahagiaan bagi banyak orangtua, tetapi bagi sebagian ibu, masa pasca melahirkan dapat menjadi tantangan emosional yang tak terduga.
Salah satu kondisi yang umum dialami adalah baby blues, yaitu perasaan sedih, cemas, atau lelah yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu setelah kelahiran.
Meskipun gejala ini wajar dan umum terjadi, penting bagi para ibu untuk mengetahui cara mengatasinya agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius seperti depresi pasca melahirkan.
Arina Megumi Budiani, M.Psi., Psikolog, Psikolog Morula IVF Jakarta, menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan mama untuk meringankan gejala baby blues. Kuncinya adalah mau meminta tolong kepada sekitarnya.
Berikut Popmama.com rangkum tips psikolog cara meringankan baby blues pasca melahirkan!
Editors' Pick
1. Jangan diabaikan, menyadari ada perasaan yang tidak nyaman
Arina menjelaskan, kadang kala ibu melahirkan mengalami perasaan yang naik-turun setelah melahirkan. Ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan secara emosional saat ibu mengurus bayi.
Kunci agar baby blues tidak bertambah buruk adalah tidak denial atau menampik perasaan itu. Memang tidak nyaman, tetapi mama perlu sadar agar perasaan tidak nyaman ini tidak diabaikan melainkan dikomunikasikan.
"Pertama kalau memang merasa tidak nyaman secara emosional, menyadari ada hal-hal yang harus ekstra diurus untuk dirinya sendiri, jangan ragu untuk menyampaikan itu pada sekitar," tuturnya kepada Popmama.com.
2. Rehat dan mengambil waktu sebentar bukan hal salah
Rehat dan mengambil waktu sejenak bukanlah hal yang salah, bahkan sangat dianjurkan bagi ibu yang baru melahirkan, terutama yang menunjukkan gejala atau sudah mengalami baby blues.
Banyak ibu yang merasa harus selalu hadir untuk bayi mereka tanpa henti, tetapi lupa bahwa mereka juga membutuhkan waktu untuk mengisi ulang energi.
"Misalnya mau rehat atau punya waktu sebentar itu tidak apa-apa lho. Kita juga butuh rehat dari mengurus bayi yang nonstop. Sehingga self care time itu perlu. Jangan ragu untuk meminta itu," pungkasnya.
Dengan memberi diri waktu untuk bernapas, ibu bisa lebih siap secara emosional dan fisik untuk merawat buah hati dengan penuh cinta dan kesabaran.
Popmama Star
Popmama Talk: Arina Megumi Budiani, M.Psi., Psikolog Morula IVF Jakarta
Mental Health Pasca Melahirkan: Kunci Bahagia Keluarga