RS Penuh, Seorang Pasien Covid-19 Meninggal setelah Melahirkan
Ibu melahirkan itu meninggal seminggu setelah melahirkan bayi perempuannya
22 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nasib nahas menimpa seorang ibu melahirkan di Yogyakarta. Nyawa TU (33) tidak tertolong meski sudah mendapatkan penanganan medis di RSA UGM. Ia meninggal dengan status pasien Covid-19 dan terpapar saat hamil tua anaknya.
Untuk menyelamatkan nyawa sang Istri, PAR suami TU sebelumnya sudah berkeliling RS untuk meminta bantuan. Namun, semua RS yang didatanginya penuh bahkan sampai ke Bantul dan Kota Yogyakarta tidak ada kamar rawat yang tersisa.
Bagaimana kisah seorang pasien Covid-19 meninggal setelah melahirkan bayinya? Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
Editors' Pick
1. Swab antigen TU reaktif sebelum melahirkan
PAR membawa istrinya, TU yang sudah menunjukkan tanda akan melahirkan ke klinik di dekat rumah pada Kamis (8/7/2021). Sebelum melahirkan, TU pun di swab antigen. Namun hasil swab antigennya reaktif atau positif Covid-19.
Saat itu memang istri PAR sudah menunjukkan gejala mengarah ke Covid-19. TU sendiri mengalami demam dengan suhu tubuh yang tinggi. Klinik di Bejiharjo itupun menyarankan untuk membawa TU ke RS yang fasilitasnya lebih besar dan lengkap.
PAR bingung ingin membawa istrinya ke RS mana. Dengan ambulans ia pun berkeliling dari satu RS ke RS lainnya. Namun, karena membludaknya kasus Covid-19 semua RS yang didatanginya tak bisa merawat TU.
2. Dibawa ke RSA UGM untuk ditangani, kondisi istri sempat membaik setelah melahirkan
PAR yang sempat putus asa akhirnya memutuskan ke Bantul dan Kota Yogyakarta untuk mendapatkan ruang perawatan di RS untuk TU. Setelah berkeliling ke beberapa rumah sakit yang penuh, di RSA UGM ada kamar tersedia tapi ia harus menunggu.
TU dan PAR pun menunggu selama 2 jam di IGD sebelum masuk ke ruang perawatan. Setelah berhasil mendapatkan kamar, kondisi TU di cek apakah siap melahirkan atau tidak.
Karena kondisinya yang stabil saat itu, TU menjalani bedah caesar pada Minggu (11/7/2021) siang. Bayi dengan jenis kelamin perempuan lahir dan langsung diserahkan ke keluarganya untuk dirawat di rumah.
Kondisi TU pasca melahirkan pun terus dipantau karena positif Covid-19. PAR menuturkan kondisi istrinya pasca melahirkan terus membaik karena dari Senin (12/7/2021) sampai Rabu (14/7/2021) masih lancar berbicara dan sering video call dengan dirinya.
3. Kondisi paru-paru makin memburuk, TU meninggal seminggu setelah melahirkan
Namun, pada Kamis (15/7/2021) kondisi TU justru menurun. Hingga oksigen yang membantunya bernapas tak dapat masuk lantaran kondisi paru-paru TU yang makin memburuk.
Setelah berjuang bertahan hidup, Jumat (16/7/2021) pagi nyawa TU tidak bisa diselamatkan. PAR saat itu yang menjalani isolasi mandiri pasrah. Ia hanya bisa berharap kondisi anak ketiganya bisa terus stabil dan tidak ada hal buruk yang menimpa.
Kepergian sang Istri membuat PAR sedih. Ia juga memikirkan anak perempuan terakhirnya yang tak sempat merasakan kasih sayang ibunya. Sempat kebingungan mencari ASI untuk anaknya, untungnya ada tetangga yang baik hati dan bersedia mendonorkan ASI untuk anak PAR.
Itulah tadi informasi mengenai seorang pasien Covid-19 meninggal setelah melahirkan. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita ya, Ma. Tetap berhati-hati selama kehamilan dan terus menjaga kesehatan!
Baca juga:
- Diet setelah Melahirkan Caesar, Bagaimana Caranya?
- Hamil dan Melahirkan di Masa Pandemi? Ikuti Tips Ini Yuk, Ma!
- Produksi ASI Terhambat? Ini Teknik Pijat Payudara agar ASI Lancar