Tak Perlu Khawatir, Ini Prosedur Persalinan Aman di Masa #NewNormal
Mama jangan khawatir lagi ya!
21 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang akan melahirkan di tengah pandemi Covid-19 mungkin khawatir dengan keamanan saat melahirkan. Hal tersebut tentu saja wajar. Mengingat transmisi penularan virus corona sangat cepat dan belum dapat diprediksi sepenuhnya.
Namun, kini Mama tak perlu khawatir lagi karena beberapa rumah sakit sudah menyiapkan protokol kesehatan yang ketat untuk persalinan di era new normal. Hal tersebut diungkapkan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah-Puri Indah, dr. Eric Kasmara, SpOG, pada webinar bertajuk Persiapan Persalinan New Normal pada Kamis (18/6/2020).
Lantas bagaimana prosedurnya?
Berikut Popmama.com rangkum informasi prosedur persalinan aman di masa new normal:
1. Pemisahan klinik suspect Covid-19 dan klinik bersalin
Untuk para Mama yang khawatir dengan keamanan saat bersalin, dr. Eric menyebut salah satu contohnya adalah di tempatnya praktek ada pemisahan antara pengunjung atau pasien biasa dengan suspect Covid-19.
"Kami akan melakukan pemisahan antara pengunjung atau pasien yang bergejala suspek infeksi Covid-19 dan yang tidak," ujarnya.
Selain itu, lanjut dr. Eric, pihak rumah sakit juga akan melakukan protokol screening sebelum proses persalinan. Para dokter dan perawat juga selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
"Jadi setiap pasien yang masuk akan dilakukan protokol screening sebelum dilanjutkan ke proses persalinan. Tak usah khawatir bersentuhan, karena dokter dan perawat juga sudah mengenakan APD," sambungnya.
Selain dipisah, ruang operasi, dan area umum lainnya juga dibersihkan dengan disinfektan secara berkala. Hal ini dilakukan guna memastikan area rumah sakit selalu steril.
Editors' Pick
2. Melakukan protokol screening sebelum melahirkan
Selanjutnya, ibu hamil akan dites terlebih dahulu. Terutama untuk persalinan normal yang tidak menentu jadwal kelahirannya, dr. Eric menyarankan untuk melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) di usia kehamilan 38 minggu.
"Screening untuk persalinan normal dilakukan di minggu ke 38. Karena kita harapkan 1-2 minggu ke depan melahirkan. Namun, kalau belum sempat tes swab tapi sudah akan melahirkan bisa dengan rapid test," jelas dr. Eric.
Iya juga meyakinkan bahwa saat ini dokter dan perawat yang membantu persalinan mengenakan APD, sehingga jangan khawatir untuk tertular.
3. Disenfeksi ruangan operasi dan area umum lainnya
Kemudian, langkah selanjutnya yang dilakukan rumah sakit adalah melakukan desinfeksi secara teratur di ruangan operasi dan area rumah sakit. Hal ini tentunya untuk mengantisipasi agar penularan virus corona tidak sampai di ruangan bersalin.
Selain itu, pemisahan ruang besalin dengan pasien sakit lainpun bisa menjadi jawaban kekhawatiran orangtua yang akan menyambut kelahiran anak mereka ini.
"Di rumah sakit, tempat bersalin dipisah secara tersendiri, jadi tidak dicampur dengan pasien yang memiliki penyakit lain. Selain itu area rumah sakit juga disinfeksi secara berkala," jelasnya.
4. Melakukan pembatasan pengunjung untuk ibu melahirkan
Kemudian, adanya pembatasan berkunjung untuk ibu melahirkan. Tentunya hal ini diterapkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan mama dan si Kecil.
"Kami juga melakukan pembatasan pengunjung untuk menjenguk pasien bersalin. Hal ini dilakukan agar pasien tidak terlalu banyak berinteraksi dengan orang lain," pungkasnya.
5. Agar melahirkan dengan aman, kesehatan selama kehamilan mesti dijaga
Dr. Eric mewanti-wanti agar ibu hami selalu menjaga ksehatan dirinya sebelum melahirkan. Mengingat ibu hamil adalah salah satu yang rentan terkena virus Corona. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari beraktivitas yang melibatkan orang banyak.
Berikut tips dari dokter Eric agar kehamilan aman dan sehat, sehingga melahirkan pun jadi tidak perlu was-was.
- Menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
- Rajin cuci tangan.
- Gunakan masker jika keluar rumah.
- Hindari menyentuh bagian mulut, hidung, dan mata.
- Lakukan physical distancing.
- Terapkan etika batuk/bersin yang benar, menutup dengan bagian dalam siku.
- Pola makan sehat dan rajin berolahraga.
- Jika ada gejala demam, batuk, dan pilek segera konsultasikan ke dokter.
Itulah tadi beberapa prosedur persalinan aman di masa new normal di mana penularan virus corona masih menjadi pandemi. Intinya, Mama sebagai ibu hamil jangan terlalu khawatir dan tetap berpikir positif ya!
Baca juga:
- 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Jelang Persalinan Saat Pandemi Covid-19
- Memasuki Kehamilan Trimester Ketiga, Mama Harus Menghindari 6 Hal Ini!
- Begini Protokol Persalinan yang Harus Dilakukan saat Positif Covid-19