Ini Ma, 5 Cara Mencegah Baby Blues Sindrom Pasca Melahirkan
Baby Blues sindrom rupanya dapat dicegah Ma!
31 Juli 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebahagiaan memang akan mewarnai hari-hari Mama begitu bayi lahir. Perasaan senang dapat melihat Si Kecil tersenyum di samping Mama memang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Sayang, ditengah kebahagiaan ini, sebagian perempuan yang baru saja melahirkan justru mengalami depresi ringan. Gangguan yang dikenal dengan istilah baby blues sindrom ini umumnya memang dialami 50-80 persen perempuan yang baru melahirkan terutama mereka yang baru melahirkan anak pertama.
Perempuan yang mengalami baby blues sindrom biasanya akan memiliki perubahan suasana hati yang begitu cepat. Mereka mudah marah, menangis, cemas, sedih, gelisah, putus asa, hingga sulit untuk tidur
Nah, agar ini tak Mama alami, berikut cara mencegah baby blues sindrom pasca melahirkan:
1. Ceritakan apa yang Mama khawatirkan
Mama bisa menceritakan kekhawatiran yang dirasakan kepada orang terdekat, termasuk suami. Ceritakan kepadanya seberapa cemas, khawatir ataupun takutnya Mama terhadap sesuatu yang terjadi pasca memiliki anak. Jika Mama takut tidak dapat mengurus anak atau menyusui anak dengan baik misalnya, tumpahkan segala emosi yang Mama rasakan kepada mereka. Jika perlu, ceritakan pula kepada dokter supaya emosi Mama dapat terluapkan dengan baik
Editors' Pick
2. Buang stres
Jika Mama merasa stres termasuk dengan rutinitas baru sebagai seorang Mama, luangkan waktu untuk diri sendiri agar stres dapat berkurang. Tariklah napas Mama ketika merasa stres, atau lakukan meditasi, percantik diri, dan juga berendam air hangat agar pikiran kembali tenang.
Banyak studi yang membuktikan kedekatan antara Mama dan bayi baru lahir dapat terjalin lebih baik jika memiliki Mama yang tenang.
3. Minta bantuan
Jika Mama merasa tak sanggup mengurus segalanya sendiri, tak ada salahnya untuk meminta bantuan kepada orang terdekat ataupun menyewa jasa asisten rumah tangga untuk membantu Mama.
Dengan adanya orang lain yang membantu, pekerjaan Mama akan menjadi ringan dan stres akan terhindarkan.
Jika sebelumnya Mama harus membagi waktu antara mengurus bayi dan melakukan pekerjaan rumah di sela-sela bayi tidur, kini saatnya Mama membiarkan diri sendiri untuk juga istirahat.
Mama bisa turut tidur bersama Si Kecil sementara biarkan pekerjaan rumah dikerjakan oleh orang lain.
4. Luangkan waktu untuk berolahraga
Olahraga memang penting Ma. Sebuah studi mengungkap bahwa ibu yang rajin berolahraga baik sebelum dan sesudah melahirkan cenderung memiliki emosional yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak berolahraga. Fokuskan tenaga Mama untuk olahraga ringan seperti berjalan di taman untuk mendapatkan udara yang segar.
5. Tak ada yang Sempurna
Kekhawatiran tidak bisa mengurus dan menjadi orang tua yang sempurna merupakan hal yang kerap dialami ibu baru. Padahal, segala hal yang Mama lalui merupakan proses pembelajar menjadi orang tua sehingga ketidaksempurnaan seharusnya bukanlah menjadi sebuah masalah. Mama harus menanamkan pemikiran bahwa tak ada orang tua yang sempurna karena yang terpenting adalah usaha yang Mama lakukan dalam upaya memberikan yang terbaik untuk Si Kecil. Jika apa yang Mama usahakan tidak sesuai dengan ekspektasi, jangan berkecil hati dan menganggap Mama telah gagal membesarkan anak.
Itulah cara mencegah terjadinya baby blues sindrom pasca melahirkan. Mama harus berfikir positif dan menghindari stres agar tetap dapat menikmati segala proses menjadi orang tua yang bahagia.