5 Alat Kontrasepsi yang Aman untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar
Cari tahu alat kontrasepsi yang tepat untuk mencegah kehamilan tanpa mengganggu produksi ASI yuk Ma!
18 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui secara eksklusif memang bisa menjadi kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan terutama selama enam bulan pertama setelah Mama melahirkan.
Namun demi meredam kekhawatiran, tak ada salahnya untuk tetap menggunakan alat kontrasepsi demi meminimalisir kehamilan kembali selepas melahirkan.
Berbagai macam alat kontrasepsi memang bisa menjadi pilihan Ma, namun Mama disarankan untuk memilih alat kontrasepsi untuk ibu menyusui yang aman. Tujuannya agar produksi ASI tetap terjaga dengan baik dan tidak berkurang.
Mama ingin tahu apa saja alat kontrasepsi untuk ibu menyusui yang aman dan tidak mengganggu produksi ASI? Berikut Popmama.com bagikan informasinya Ma!
1. Pil KB laktasi
Pil KB laktasi bisa menjadi salah satu alat kontrasepsi untuk ibu menyusui yang aman untuk dikonsumsi. Sebab, pil KB ini hanya mengandung hormon progesteron, salah satu hormon yang bermanfaat dalam membantu produksi ASI.
Mama yang mengonsumsi pil ini tidak perlu khawatir produksi ASI akan menurun, namun Mama harus disiplin dalam mengonsumsinya. Sebab, untuk mendapatkan manfaatnya, Mama harus mengonsumsi pil KB ini di waktu yang sama setiap harinya.
Editors' Pick
2. Implan
Alat kontrasepsi berikutnya yang aman digunakan untuk Mama yang sedang menyusui adalah implan. Implan mengandung hormon progestin sehingga terbilang efektif untuk mencegah kehamilan dalam jangka waktu tiga tahun, Ma.
Hanya saja penggunaan alat kontrasepsi bisa memberikan efek samping seperti siklus menstruasi yang tidak lancar dan perubahan berat badan. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan yang memasangkan implan, mengenai cara untuk mengantisipasi efek samping tersebut.
3. IUD
IUD atau yang dikenal dengan KB spiral juga menjadi salah satu alat kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui, Ma. Saat memilih untuk menggunakan alat kontrasepsi ini, dokter akan memasukkan alat yang berbentuk menyerupai huruf T ke dalam rahim.
IUD setidaknya dapat dipasang dalam waktu enam minggu setelah melahirkan dan dapat mencegah kehamilan dengan baik setidaknya selama 5-10 tahun.
Mama harus memastikan bahwa IUD terpasang dengan baik agar risiko kehamilan bisa diminimalisasi. Jika Mama sudah siap untuk kembali hamil, Mama bisa segera melepas IUD dan kesuburan pun akan kembali seperti semula.
4. Suntik KB progestin
Suntik KB progestin adalah metode kontrasepsi yang mengandung hormon progestin yang disuntikkan setiap tiga bulan. Metode KB jenis suntik ini tidak akan memengaruhi produksi ASI. Bahkan dapat mencegah terjadinya kanker endometrium.
Hanya saja, suntik KB progestin memiliki kelemahan yaitu pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian baru akan terjadi secara bertahap rata-rata sekitar 10 bulan.
Jadi, tetap ada kekurangannya ya, Ma.
5. Kondom
Alat kontrasepsi tidak hanya harus digunakan oleh Mama, tetapi juga oleh Papa. Bila Mama belum sempat menggunakan kontrasepsi, Mama bisa meminta Papa untuk menggunakan kondom.
Meski efektivitasnya hanya 85 persen, lebih rendah dari kontrasepsi yang lain, namun kondom cukup baik digunakan saat Mama menyusui sebab tidak akan memengaruhi produksi ASI.
Pastikan Papa menggunakan kondom dengan tepat agar tidak terjadi kebocoran yang bisa meningkatkan peluang kehamilan.
Itulah lima pilihan alat kontrasepsi untuk ibu menyusui yang aman digunakan. Pilihlah yang paling terjangkau serta membuat Mama dan Papa merasa nyaman.
Baca juga:
- Perhatikan! Ini 5 Tips Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat dan Aman
- 7 Mitos dan Fakta Pemakaian Kondom sebagai Alat Kontrasepsi
- Mengenal 7 Macam Alat Kontrasepsi Hormonal bagi Perempuan