6 Bahaya Berhubungan Seks Terlalu Cepat usai Melahirkan

Salah satunya dapat menyebabkan emboli, yang bisa mengancam nyawa!

24 Juli 2024

6 Bahaya Berhubungan Seks Terlalu Cepat usai Melahirkan
Freepik/freepik

Setelah melahirkan, tubuh Mama tentu membutuhkan waktu untuk pulih dari proses persalinan yang melelahkan dan seringkali traumatis. 

National Association of Specialist Obstetricians and Gynecologist menyebut bahwa, tubuh perempuan membutuhkan waktu sedikitnya enam minggu untuk benar-benar pulih pasca persalinan. Di mana beberapa orang lainnya mungkin membutuhkan waktu lebih dari itu. 

Tak jarang hal ini menimbulkan dilema, terutama ketika pasangan meminta untuk melakukan hubungan seksual. 

Jika hal ini yang sedang Mama alami, penting untuk memahami bahwa, berhubungan seksual terlalu cepat setelah melahirkan bisa membawa sejumlah risiko. Tak jarang, risiko ini bisa berdampak serius terhadap kesehatan tubuh. 

Buat Mama yang mungkin penasaran, kali ini Popmama.com rangkumkan 6 bahaya berhubungan seks terlalu cepat usai melahirkan. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

1. Tubuh terasa sakit saat melakukan hubungan seksual

1. Tubuh terasa sakit saat melakukan hubungan seksual
Freepik/Lifestylememory

Menurut Gary Swift, Kepala National Association of Specialist Obstetricians and Gynecologist perempuan yang melakukan hubungan seks terlalu cepat usai melahirkan bisa merasakan sakit dan ketidaknyamanan pada tubuh. 

Rasa nyeri yang muncul disebabkan karena kondisi kekeringan pada vagina. Vagina kering memang menjadi satu hal yang kerap dialami perempuan pasca persalinan. Kondisi ini disebabkan karena adanya perubahan hormon seksual dalam tubuh, setelah kehamilan dan persalinan.

2. Menyebabkan terjadinya pendarahan

2. Menyebabkan terjadi pendarahan
Freepik/Freepik

Melakukan hubungan seksual di minggu-minggu awal pasca melahirkan, tentu sangat berisiko. Salah satunya bisa menyebabkan terjadinya pendarahan. 

Sebab usai melahirkan, tubuh Mama secara alami akan mengeluarkan lendir, darah, serta sisa-sisa jaringan rahim. Jika pada kondisi ini Mama memaksakan diri untuk melakukan penetrasi atau seks, maka risiko pendarahan yang lebih hebat tak bisa dihindari.  

Editors' Pick

3. Berisiko menyebabkan masuknya bakteri ke vagina

3. Berisiko menyebabkan masuk bakteri ke vagina
freepik/freepik

Pasca melahirkan, tubuh Mama mengeluarkan darah yang disebut sebagai nifas. Ini artinya, saluran rahim atau serviks dalam kondisi terbuka, sehingga bakteri dari luar sangat mudah masuk ke dalam rahim. 

Bakteri yang masuk ke dalam rahim, berisiko tinggi menyebabkan terjadinya infeksi rahim. Kondisi ini tentunya berbahaya, bahkan bisa sampai mengancam nyawa. 

4. Mengalami kelelahan yang berujung pada depresi

4. Mengalami kelelahan berujung depresi
pixabay/artbykleiton

Dampak lain berhubungan seksual terlalu cepat setelah melahirkan yakni tubuh jadi mudah lelah. 

Ingatlah bahwa, berhubungan seksual membutuhkan banyak energi. Padahal di minggu awal pasca melahirkan, Mama lebih butuh istirahat untuk mengembalikan energi tubuh yang hilang akibat persalinan. 

Jika terus dipaksakan, kelelahan tubuh bisa memicu timbulnya stres fisik, yang tanpa disadari bisa menyebabkan depresi pasca persalinan.

5. Menyebabkan robekan jahitan persalinan

5. Menyebabkan robekan jahitan persalinan
Pexels/Tara Winstead

Berhubungan intim yang dilakukan saat masa nifas, berpotensi menyebabkan robeknya jahitan, terutama jika Mama sebelumnya menjalani persalinan normal. 

Robekan bisa terjadi lantaran luka belum sepenuhnya pulih, namun sudah dipaksa melakukan penetrasi. Bahkan, gesekan ringan di vagina saja bisa menyebabkan luka kembali terbuka. Ini yang kemudian menimbulkan rasa nyeri, hingga menyebabkan terjadinya infeksi.

6. Berisiko menyebabkan emboli

6. Berisiko menyebabkan emboli
Freepik.com/freepik

Meski jarang terjadi, emboli jadi satu hal yang perlu Mama waspadai ketika melakukan hubungan seks terlalu cepat pasca melahirkan, demikian melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI.

Emboli bisa terjadi karena di masa nifas pembuluh darah di rahim dan jalan lahir masih terbuka dan belum pulih total. Nah, hubungan seks yang dilakukan terlalu cepat membuat udara mudah masuk ke dalam rahim. 

Udara yang masuk tersebut bisa mencapai pembuluh darah dan menyebabkan terjadinya gumpalan atau emboli. Emboli yang lepas ke pembuluh darah seperti jantung, otak, atau paru dan bisa mengakibatkan kematian mendadak. 

Jadi itulah 6 bahaya berhubungan seks terlalu cepat usai melahirkan. Tentu dalam hal ini, akan lebih bijak jika Mama dan Papa melakukan hubungan seks saat tubuh sudah benar-benar pulih pasca persalinan, ya!

Baca juga:

The Latest