14 Cara Ciptakan Bonding antara Papa dan Bayi yang Sedang Menyusu
Menyusui adalah proses intim antara Mama & bayi, tapi bukan berarti Papa tak bisa ambil peran ya
11 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Proses menyusui memang bukan satu hal yang mudah untuk dijalani oleh Mama dan bayi. Karena alasan ini, Papa sebagai support system utama, juga harus mengambil peran ya.
Selain memberi dukungan untuk Mama, Papa juga harus menjalin kedekatan dengan bayi yang sedang menyusu. Hal ini bisa menciptakan bonding antara Papa dan bayi, sehingga nantinya Papa akan lebih percaya diri untuk mengasuh bayi yang sedang menyusu.
Di sisi lain, kedekatan antara Papa dan bayi juga menguntungkan untuk Mama menyusui lho. Karena selama Papa bersama bayi, Mama jadi punya lebih banyak waktu untuk isirahat dan mengembalikan energi tubuh yang hilang usai menyusui. Dengan begitu, Mama jadi lebih rileks sehingga produksi ASI juga meningkat.
Di bawah ini, Popmama.com telah merangkum 14 cara ciptakan bonding antara Papa dan bayi yang sedang menyusu, dilansir dari The Bump. Yuk, Pa, simak selengkapnya ya!
1. Ikut terlibat saat bayi sedang menyusui
Menyusui memang proses intim yang dilakukan antara Mama dan bayi. Tapi ini bukan berarti Papa nggak bisa ikut terlibat di dalamnya ya.
Luangkan waktu untuk berada di sisi Mama dan bayi ketika proses menyusui berlangsung. Papa bisa duduk di sebelahnya, sambil mempersiapkan peralatan menyusui atau pumping ASI. Jika perlu, tawarkan bantuan kepada Mama selama proses menyusui ya!
2. Berusaha untuk sering menyapa anak
Sebagian orang mungkin berpikir, apa manfaat dari sering-sering menyapa bayi. Padahal melansir dari The Bump, tindakan yang satu ini bisa bantu meningkatkan kemampuan anak dalam berempati lho!
Papa bisa coba mulai dengan mengucapkan selamat pagi, menyapa bayi saat sedang menyusu, atau berikan komentar terbaik saat melihat bayi menggerakkan anggota badannya.
3. Menggendong bayi setelah disusui
Setelah menyusui, biasanya Mama akan merasa lelah atau mungkin hendak melanjutkan pumping ASI. Di momen ini, Papa bisa ambil peran untuk sementara waktu menggendong bayi setelah disusui.
Papa bisa bantu menyendawakan bayi, mengajaknya berkomunikasi, atau membantu menidurkan sambil tetap menggendongnya. Dengan melakukan hal ini, Papa jadi bisa meringankan tugas Mama dan mendekatkan diri dengan si Kecil.
4. Lakukan skin to skin dengan bayi
Skin to skin dilakukan dengan cara menggendong anak di dada supaya terjadi kontak langsung dari kulit ke kulit. Dengan begitu, diharapkan kedekatan Papa dengan bayi akan semakin tercipta.
Di satu sisi, melakukan skin to skin dengan bayi juga bisa merangsang peningkatan hormon oksitosin lho. Dimana ini merupakan hormon cinta, yang bisa menciptakan perasaan nyaman dan mempererat ikatan antara Papa dan bayi.
5. Menghabiskan waktu bersama bayi
Setelah bayi selesai disusui, Papa bisa mengajaknya bermain. Ini bisa dilakukan sambil menggendongnya atau meletakkannya di tempat tidur ya. Lakukan hal menyenangkan bersama, mulai dari mengajaknya berkomunikasi, membacakan buku cerita, atau ajak anak mengeskplor mainan baru.
Saat Papa menghabiskan waktu berdua dengan bayi, ini memungkinkan Mama memiliki waktu me time. Dengan begitu, Mama jadi punya waktu untuk isirahat, sehingga tubuh jadi lebih segar dan produksi ASI meningkat.
6. Bantu merawat bayi setiap harinya
Selanjutnya, Papa bisa turut membantu dalam merawat bayi setiap harinya. Mulai dari mengganti popok di malam dan pagi hari, memandikan bayi, atau sekadar menyiapkan baju ganti untuk si Kecil. Jika dilakukan secara rutin, pasti rasanya tidak akan sulit ya.
Selain untuk membiasakan diri, rutinitas ini juga perlu dilakukan supaya Papa dan bayi punya ikatan yang lebih kuat dan berkualitas. Karena kenyataannya, aktivitas seperti memandikan dan mengganti popok bayi, akan lebih baik jika dilakukan oleh orangtua ketimbang pengasuh.
Editors' Pick
7. Bacakan cerita pengantar tidur
Cara ciptakan bonding antara Papa dan bayi yang sedang menyusu berikutnya yaitu membacakan cerita pengantar tidur. Meski bayi belum sepenuhnya paham apa yang diceritakan, setidaknya cara yang satu ini bisa membantunya untuk mengenal suara dari orangtua.
Selain itu, masih banyak lagi manfaat membacakan cerita pengantar tidur Pa. Antara lain membangkitkan minat baca pada anak hingga ia dewasa, melatih daya ingat, serta yang paling penting yaitu bisa meningkatkan kedekatan antara Papa dan bayi.
8. Peluk anak sesering mungkin
Saat anak sedang dalam fase menyusu, Papa tak perlu ragu untuk memberikan pelukan. Ambil kesempatan yang ada dan jadikan pelukan sebagai kebiasaan sehari-hari.
Pelukan bisa diibaratkan sebagai hadiah untuk si Kecil. Dengan adanya kontak fisik berupa pelukan, bayi akan merasakan kehadiran, kehangatan, dan kasih sayang dari Papa. Ini akan membuat bayi merasa aman dan nyaman, sehingga proses menyusui bisa berjalan optimal.
9. Ambil shift malam untuk menjaga anak
Anak bayi yang masih menyusu, biasanya kerap terbangun di malam hari karena rewel atau lapar. Nah, Papa bisa manfaatkan momen tersebut untuk meningkatkan bonding dengan si Kecil. Caranya bisa dengan mengambil shift malam untuk menjaga anak, terlebih jika Papa biasanya sibuk kerja di pagi hingga sore hari.
Selain bisa meningkatkan bonding antara Papa dan anak, cara yang satu ini akan membuat Mama memiliki lebih banyak waktu beristirahat atau me time.
10. Lakukan skinship
Tak hanya skin to skin, Papa bisa juga tingkatkan bonding dengan cara skinship.
Skinship dilakukan dengan cara memberikan sentuhan, terutama ketika anak menangis karena lapar, haus, atau sakit. Selain itu, skinship bisa juga dapat dilakukan dengan memijat tubuh bayi terutama di malam hari sebelum tidur.
Cara sederhana ini bisa bikin Papa memiliki kedekatan emosional dengan si Kecil, yang nantinya bisa mendukung proses menyusui.
11. Gendong bayi di pagi hari
Seperti kita tahu, pagi hari jadi waktu yang sibuk bagi banyak orang. Sebelum memulai kesibukan, Papa bisa coba gendong bayi di pagi hari, terutama setelah bayi diberi ASI oleh Ibunya.
Selain menggendong, Papa bisa juga ajak bayi berjalan-jalan di sekitar rumah untuk menghirup udara segar atau sekedar berjemur. Jika hal ini rutin dilakukan, maka bonding antara Papa dan si Kecil akan mudah terjadi.
12. Tenangkan bayi saat menangis
Saat menyusu, tak jarang bayi akan mengalami tantrum. Ada banyak penyebab kenapa bayi bisa tantrum saat menyusu, misalnya saja karena aliran ASI yang kurang lancar, hingga proses pelekatan yang kurang tepat.
Ketika hal itu terjadi, cobalah untuk menenangkan bayi yang tengah menangis. Gendong bayi lalu berikan hiburan ala Papa, sehingga tantrumnya bisa segera berhenti.
13. Menyempatkan waktu bertemu si kecil
Umumnya seorang Papa akan lebih banyak memiliki aktivitas di luar rumah. Tapi perlu diingat bahwa, sesibuk apapun aktivitas yang Papa lakukan, sempatkanlah untuk bertemu si Kecil setiap harinya.
Misalnya, sediakan waktu di malam hari setelah pulang bekerja. Bacakan dongeng sebelum tidur atau pijat lembut tubuh bayi sebelum ia tidur. Selain itu, bisa juga menyediakan waktu di pagi hari untuk mengajak ngobrol si Kecil, sebelum Papa pergi kerja.
14. Menjadi Papa siaga
Direct breastfeeding memang hanya bisa dilakukan oleh Mama. Tapi ini bukan berarti segala bentuk pengasuhan menjadi tanggung jawab Mama. Papa juga perlu mengambil peran dan terlibat aktif dalam proses menyusui.
Papa bisa coba membantu proses menyusui, misalnya dengan menenangkan bayi, menjaganya setelah menyusu, atau membantu Mama menyiapkan dan mencuci peralatan menyusui.
Demikian tadi Pa, 14 cara ciptakan bonding antara Papa dan bayi yang sedang menyusu. Yuk, coba beberapa cara di atas Pa. Karena dengan adanya kedekatan antara Papa dan bayi, Mama menyusui tentu akan merasa terbantu.
Baca juga:
- 7 Doa yang Bisa Dibaca saat Papa Mendampingi Istri Melahirkan
- 10 Cara Membuat Mama Merasa Seksi setelah Melahirkan, Papa Wajib Tahu
- 5 Negara Pemberi Cuti Hamil untuk Calon Papa, Ada Korea Selatan Juga