Tak Bisa Sembarangan! Ini Cara Membuka Perban Caesar Sendiri di Rumah
Perhatikan caranya agar tidak menimbulkan luka dan infeksi ya!
3 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama yang menjalani persalinan caesar, biasanya akan memiliki luka bekas sayatan di bagian perut bawah. Umumnya ini berupa garis horizontal dengan panjang 4 – 6 inchi.
Bekas luka ini kemudian akan ditutup dengan perban atau plester, untuk mencegah air masuk dan menghindari terjadinya infeksi. Baru setelah kering dan luka benar-benar sembuh, perban bisa dibuka.
Namun dalam prosesnya, membuka perban caesar tidak bisa dilakukan sembarangan.
Mama harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter mengenai kapan waktu yang tepat untuk membuka perban operasi caesar. Setelah itu, dokter yang akan memutuskan untuk membukanya dengan bantuan medis atau Mama bisa melakukannya sendiri di rumah. Kecuali, jika perban tersebut mengering dan terlepas dengan sendirinya dari tubuh Mama.
Tapi bagaimanacara membuka perban caesar sendiri di rumah? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama. Yuk simak!
1. Kapan waktu yang tepat untuk melepas perban operasi caesar?
Setelah diperbolehkan pulang ke rumah, Mama mungkin bertanya-tanya mengenai kapan waktu yang tepat untuk membuka perban operasi caesar?
Dilansir dari Romper, menurut seorang dokter obgyn bernama Cheruba Prabakar, melepas perban satu minggu atau sepuluh hari setelah operasi sebenarnya tidak masalah. Namun akan lebih baik apabila kita menunggu sampai luka benar-benar sembuh.
Sebab jika luka sudah sembuh dan mengering, biasanya perban bisa terlepas dengan sendirinya. Dimana waktunya bisa berbeda-beda, tergantung dari kondisi tubuh seseorang.
2. Bolehkah membuka perban caesar sendiri di rumah?
Apabila lebih dari 10 hari perban tidak terlepas dengan sendirinya, biasanya dokter akan memberikan dua pilihan, yakni membukanya sendiri di rumah atau di rumah sakit dengan bantuan medis.
Bantuan medis diperlukan terutama jika dokter menggunakan perban khusus, yang jauh lebih lengket dan rapat dari plester biasa. Sehingga untuk membukanya tidak bisa sembarangan, Mama perlu dibantu tenaga dan alat medis.
Sedangkan membukanya sendiri di rumah mungkin saja disarankan, terutama jika tidak ada indikasi masalah medis seperti infeksi atau pendarahan.
Editors' Pick
3. Cara membuka perban caesar sendiri di rumah
Perlu diperhatikan, jika Mama membuka perban caesar sendiri di rumah, hal ini juga tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan ya. Sebab, perban yang menempel pada permukaan kulit sangat rentan menyebabkan luka dan keropeng.
Berikut ini cara membuka perban caesar sendiri di rumah, dilansir dari Verywell Family:
- Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air. Bersihkan hingga ke bagian bawah dan dalam kuku ya Ma.
- Kupas setiap strip perban dengan lembut, dari satu ujung ke ujung lainnya. Lakukan perlahan, sedikit demi sedikit.
- Saat menarik strip, gunakan tangan lainnya dan letakkan ibu jari serta telunjuk di kedua sisi sayatan. Ini akan membantu menjaga kulit tetap stabil serta menghindari timbulnya luka.
- Perlahan, tarik strip ke bagian belakang secara horizontal hingga mencapai titik sayatan. Ingat untuk tidak menarik secara vertikal, karena bisa meningkatkan ketegangan pada kulit.
- Setelah itu, ulangi prosesnya mulai dari sisi satu lainnya.
- Setelah selesai, jepit kedua ujung strip dengan jari, kemudian angkat dengan lembut.
4. Bagaimana jika perban sulit dilepaskan?
Proses membuka perban caesar tidak selalu berjalan mulus Ma. Ada kalanya Mama mungkin menemukan kesulitan akibat perekat yang terlalu lengket dengan kulit, atau timbul rasa nyeri saat perban dibuka.
Apabila perban sulit dibuka, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Jika perban terkelupas dan menempel pada kulit, usahakan untuk tidak ditarik ya. Sebab ini bisa menimbulkan luka dan keropeng pada kulit.
- Jika perban terasa sulit untuk ditarik, Mama bisa cooba menggunakan bola kapas yang dibasahi. Kemudian oleskan ke area tersebut dengan lembut. Setelah itu, tunggu 30 detik baru kemudian tarik secara perlahan.
- Jika perban sulit di lepas, sebaiknya biarkan terlebih dahulu untuk menghindari perban tersangkut dan longgar secara tidak sengaja. Lebih baik rapikan dan potong dengan gunting kuku.
5. Apa yang harus dilakukan setelah membuka perban caesar?
Apabila sudah berhasil membuka dan melepas seluruh bagian perban, bekas luka caesar tidak bisa didiamkan begitu saja ya.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan setelah Mama membuka perban caesar:
- Cuci area bekas perban dengan lembut menggunakan sabun dan air bersih. Tepuk-tepuk secara perlahan dan hindari menggosok area tersebut.
- Jika terdapat bercak darah kering atau kulit mati, sebaiknya jangan mencoba untuk menghilangkannya. Diamkan hingga benar-benar kering dan terlepas dengan sendirinya.
- Hindari penggunaan losion atau pakaian yang bisa menyebabkan iritasi di area bekas perban.
- Jika terdapat cairan yang keluar, Mama bisa gunakan pembalut atau bersihkan dengan kapas lembut. Jika cairan yang keluar cukup banyak, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
6. Kapan sebaiknya Mama berkonsultasi ke dokter mengenai cara membuka perban caesar
Apabila sayatan terbuka ketika Mama melepas perban, ada baiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter ya.
Sebab jika ada celah terbuka di antara luka, ini bisa menyebabkan terjadinya infeksi. Infeksi ini ditandai dengan rasa nyeri atau perih, pembengkakan, kemerahan, keluarnya cairan dari bekas sayatan, serta demam.
Nah demikianlah tadi Ma, informasi mengenai cara membuka perban caesar sendiri di rumah. Jika merasa ragu untuk melepasnya sendiri, Mama bisa minta bantuan dokter atau perawat medis ya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Mama!
Baca juga:
- Kapan Waktu yang Tepat untuk Melepas Perban Operasi Caesar?
- 5 Hal Penting Tentang Operasi Caesar Terencana yang Harus Diketahui
- 8 Cara Alami untuk Mempercepat Pemulihan Pasca Operasi Caesar