6 Cara Menyimpan ASI di Botol Dot agar Kualitasnya Terjaga

Perhatikan cara ini agar kualitas ASI terjaga dan bayi mendapatkan nutrisi yang optimal

10 Januari 2025

6 Cara Menyimpan ASI Botol Dot agar Kualitas Terjaga
Pexels/Sarah Chai

ASI dikenal sebagai sumber nutrisi yang baik untuk dikonsumsi bayi. Dalam ASI terkandung asam lemak esensial yang bisa mendukung tumbuh kembang, serta membantu tubuh bayi dalam melawan berbagai penyakit.

Saat Mama tidak bisa menyusui secara langsung, memerah ASI dan menyimpannya di botol dot bisa jadi satu solusi. Ini dilakukan agar bayi tetap bisa menyusu dan mendapatkan ASI secara optimal.

Nah supaya nutrisi dan kualitasnya tetap terjaga, kali ini Popmama.com akan berikan informasi mengenai 6 cara menyimpan ASI di botol dot, dilansir dari berbagai sumber. Yuk simak selengkapnya Ma!

1. Pastikan botol sudah dicuci bersih sebelum digunakan

1. Pastikan botol sudah dicuci bersih sebelum digunakan
Pexels/Burst

Sebelum digunakan, cuci bersih seluruh bagian dari botol dot. Mama bisa merebusnya selama 5 hingga 10 menit, atau mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan botol saat membelinya.

Membersihkan botol dot dilakukan agar tidak terjadi kontaminasi bakteri berbahaya, yang bisa menimbulkan masalah kesehatan pada bayi. Misalnya diare, muntah, gangguan pencernaan atau sakit perut.

2. Gunakan botol plastik bebas BPA

2. Gunakan botol plastik bebas BPA
Freepik/rawpixel.com

Untuk menyimpan ASI, sebaiknya Mama memilih botol dengan bahan yang bebas dari biphenol-A (BPA). Botol dot yang bebas BPA lebih direkomendasikan karena aman untuk bayi.

BPA merupakan zat sintetis yang digunakan untuk membuat botol menjadi keras dan tidak mudah pecah. Namun zat ini sangat mudah terlepas dan berbahaya, terutama saat botol diisi dengan makanan atau minuman panas.

Karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat melarang penggunaan BPA pada botol plastik untuk bayi.

Editors' Pick

3. Sebaiknya jangan mengisi botol dot hingga penuh

3. Sebaik jangan mengisi botol dot hingga penuh
Freepik/Jcomp

Sebaiknya jangan mengisi botol dot hingga penuh ya Ma. Isi kira-kira tiga per empat bagian saja.

Ini bertujuan guna menghindari tekanan berlebih pada tutup botol, terutama saat Mama memutuskan untuk menyimpannya di freezer. Sebab, saat beku biasanya ASI bisa mengembang dan mengisi ruang kosong pada botol.

Selain itu, teknik ini juga bertujuan untuk menghindari tumpahan atau bocoran ASI akibat terlalu penuh, yang bisa menyebabkan bayi tersedak.

4. Perhatikan suhu penyimpanan

4. Perhatikan suhu penyimpanan
Freepik/Detry

Saat hendak menyimpan ASI dalam botol dot, perhatikan juga suhu penyimpanan ya Ma. Ini berguna untuk menghindari kemungkinan ASI rusak akibat suhu yang tidak sesuai.

Berapa lama asi bertahan di dalam dot? Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ASI segar yang disimpan dalam suhu ruang biasanya bisa tahan hingga 4 jam. Sedangkan jika disimpan beku di dalam freezer, ASI bisa bertahan hingga 6 bulan lamanya.

Jika ASI segar tidak digunakan, sebaiknya segera bekukan dalam freezer guna menjaga kualitas dan membuatnya lebih tahan lama.

5. Jangan mencampur ASI sembarangan

5. Jangan mencampur ASI sembarangan
Pexels/Pixabay

Asosiasi Ibu Menyusui Indoneisa (AIMI) tidak menyarankan Mama untuk mencampur ASI sembarangan. ASI yang berasal dari dua botol berbeda, baru boleh digabungkan jika keduanya berasal dari ASI perah dalam jarak maksimal 24 jam.

Selain itu, pastikan ASI memiliki suhu yang sama saat hendak dicampurkan. Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kerusakan nutrisi pada ASI.

6. Hindari mengocok ASI terlalu kencang

6. Hindari mengocok ASI terlalu kencang
breastmilkcounts.com

Mama mungkin berpikir kalau mengocok bisa menyatukan ASI yang kental di bagian bawah dengan ASI yang cair di bagian atas.

Namun faktanya, ASI yang dikocok terlalu kencang bisa menyebabkan nutrisinya menjadi rusak. Tentu Mama tak ingin kan, memberikan ASI dengan kualitas yang buruk untuk bayi?

Nah demikianlah tadi Ma, 6 cara menyimpan ASI di botol dot agar kualitasnya terjaga. Pastikan Mama telah melakukan cara di atas sebelum memberikan ASI kepada bayi ya!

Baca juga:

The Latest