7 Cara Merawat Payudara saat Menyusui agar ASI Lancar
Kebersihan payudara penting untuk dijaga agar terhindar dari infeksi saat menyusui
12 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Payudara adalah organ yang sangat penting untuk dijaga kesehatannya, terutama ketika Mama menyusui.
Payudara menghasilkan ASI yang akan disalurkan langsung ke bayi, melalui proses menyusui. Dimana proses ini bermanfaat tak hanya untuk bayi, tapi juga untuk Mama sendiri.
Ketika menyusui atau memompa ASI, umumnya payudara tidak memerlukan perlakuan khusus. Namun, agar proses menyusui jadi lebih nyaman dan ASI lancar, payudara sebaiknya di rawat ya Ma.
Selain kedua hal tersebut, merawat payudara juga bisa bantu mencegah beberapa masalah potensial saat menyusui, seperti ASI tersumbat, nyeri puting atau infeksi mastitis.
Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 cara merawat payudara saat menyusui, dilansir dari Verywell Family. Yuk, coba dilakukan agar ASI lancar dan menyusui jadi lebih optimal, Ma!
1. Perhatikan kebersihan payudara setiap saat
Salah satu cara merawat payudara adalah menjaga kebersihan daerah payudara. Menjaga kebersihan tentu harus kita lakukan setiap saat ya, Ma. Apalagi bagi Mama yang kesehariannya bersama si Kecil, tentu menjaga kebersihan adalah hal yang penting untuk dilakukan.
Nah, begitupun saat Mama menyusui. Pastikan sebelum menyentuh payudara, Mama sudah mencuci tangan terlebih dahulu ya. Jagalah kebersihan payudara dan puting dengan mencucinya setiap hari menggunakan air hangat.
Mama bisa juga lho menggunakan sabun dalam membersihkan payudara. Sabun bisa membantu menghilangkan minyak alami, yang dihasilkan oleh kelenjar Montgomery yang ada di area gelap sekitar payudara.
Tapi pastikan sabun yang dipakai memiliki kandungan yang aman, serta tidak menyebabkan iritasi kulit payudara ya, Ma.
2. Rutin mengganti bantalan payudara
Ketika menyusui, tak jarang Mama menggunakan breast pad (bantalan payudara) guna menyerap kelebihan ASI. Biasanya bantalan yang digunakan berupa kapas atau bahan lain yang memiliki daya serap tinggi.
Namun ketika menggunakan bantalan, pastikan Mama menggantinya saat sudah penuh atau basah ya. Karena kelembapan yang terjadi akibat bantalan yang basah, bisa menjadi tempat berkembangnya kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Sebaiknya gunakan bantalan payudara yang bersih dan kering, guna mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan seperti nyeri puting dan mastitis. Ini jadi cara merawat payudara saat menysui yang nggak boleh diabaikan ya.
Editors' Pick
3. Gunakan bra dengan bahan yang nyaman dan ukuran yang sesuai
Sama seperti pakaian, bra yang digunakan saat menyusui juga harus memiliki bahan yang nyaman dan ukuran yang sesuai.
Biasanya saat fase menyusui, ukuran payudara akan dengan mudahnya berubah, Ma. Maka dari itu dibutuhkan ukuran bra yang pas, guna menopang payudara dan menghindari penggunaan yang terlalu ketat. Bra yang terlalu ketat bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, serta membuat aliran darah dan udara di sekitar payudara menjadi tidak lancar.
Selain itu, gunakan juga bahan yang nyaman ya, agar tidak mengiritasi kulit dan bisa menyerap keringat dengan baik. Umumnya bra berbahan katun lebih banyak dipakai, karena nyaman dan memberikan sirkulasi udara yang baik saat digunakan.
4. Pastikan bayi menyusu dengan baik dan benar
Setelah melahirkan, bayi biasanya akan menyusu langsung dari payudara Mama. Dokter juga akan menyarankan Mama untuk menyusui sesering mungkin, setidaknya tiap 2 hingga 3 jam sekali.
Ternyata ini bermanfaat juga lho untuk kesehatan payudara Mama. Menyusui lebih sering dengan posisi yang baik dan benar, bisa membantu mengurangi pembengkakan serta nyeri puting akibat penuhnya ASI.
Dengan begitu, Mama bisa terhindar dari masalah pembengkakan payudara, penyumbatan ASI, dan mastitis.
5. Berhati-hati saat bayi selesai menyusu
Tips lain dalam merawat payudara saat menyusui adalah dengan berhati-hati saat bayi selesai menyusu.
Ketika bayi selesai menyusu dan melepaskan mulutnya, usahakan untuk tidak langsung menarik puting ya, Ma. Sebagai gantinya, sebaiknya letakkan jari di sudut mulut bayi untuk mematahkan isapan antara mulut dan payudara.
Cara tersebut tentunya lebih lembut, serta bermanfaat untuk menghindari lecet pada puting, yang bisa menghambat proses menyusui.
6. Segera obati jika terdapat luka atau sakit di payudara
Ketika menyusui, payudara Mama mungkin saja mengalami luka atau sakit terutama pada bagian puting. Jika Mama mengalami hal tersebut, sebaiknya segera obati ya.
Mama bisa menggunakan krim yang aman untuk puting dan areola, atau mengoleskan sebagian ASI di sekitarnya.
Namun penggunaan krim, lotion, obat semprot atau oles, sebaiknya harus dengan persetujuan dokter ya, Ma.
Karena beberapa produk mungkin saja memiliki kandungan yang bisa membahayakan Mama maupun si Kecil. Dimana hal ini juga bisa menyebabkan sumbatan aliran ASI, atau mengiritasi kulit payudara.
7. Lakukan pemerikasaan payudara secara rutin
Melakukan pemeriksaan payudara secara rutin, bisa jadi salah satu cara merawat kesehatan payudara saat menyusui.
Mama bisa lakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulannya ya. Meskipun terlihat normal, jika dirasa ada sumbatan, pembengkakan, atau benjolan, Mama harus mewaspadainya.
Umumnya benjolan, bengkak, atau sumbatan di aliran ASI akan hilang dengan sendirinya ketika Mama menyusui. Namun jika hal tersebut tidak menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ya.
Demikianlah, 7 cara merawat payudara saat menyusui. Dengan payudara yang sehat, tentunya Mama bisa lebih maksimal dalam menyusui si Kecil.
Semoga informasi ini bermanfaat dan tetap semangat dalam menyusui ya, Ma!
Baca juga:
- Apakah Muncul Benjolan di Payudara saat Menyusui Berbahaya?
- Mastitis, Infeksi Payudara yang Bisa Menghambat Proses Menyusui
- Ini Penyebab dan Cara Menangani Masalah Puting Lecet saat Menyusui