Ini Alasan Kenapa Menyusui Penting untuk Ibu dan Bayi
Selain untuk tumbuh kembang bayi, proses menyusui juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh Mama
31 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyarankan Mama untuk menyusui anak hingga berusia dua tahun. Dimana ini memerlukan kerja sama antara Mama dan juga bayi, agar prosesnya bisa berjalan dengan optimal.
Sejalan dengan hal tersebut, dr. Teresia Susilo, Konselor Laktasi Bamed menyampaikan bahwa, menyusui bisa memberikan beberapa keuntungan untuk Mama dan bayi. Untuk bayi, pemberian ASI bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembangnya. Sedangkan untuk Mama, proses menyusui memberikan efek positif bagi psikologis dan kesehatan pasca persalinan.
Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com akan bagikan rangkuman pemaparan dari dr. Teresia Susilo mengenai alasan kenapa menyusui penting untuk Ibu dan bayi. Hal ini disampaikan dalam virtual press conference bertajuk “12 Tahun Inovasi Tanpa Henti” yang diselenggarkan oleh Bamed, pada Kamis (28/7).
Selama 12 tahun, Bamed telah melakukan banyak inovasi dalam pelayanan kesehatan. Dimana di tahun ke 12 ini, Bamed meluncurkan inovasi baru seperti BamedKu dan aplikasi DokterKu.
1. ASI memiliki komposisi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang bayi dan anak
Dokter Teresia mengatakan bahwa ASI memiliki komposisi yang tepat untuk kebutuhan bayi. Dimana di dalam ASI terkandung komponen-komponen yang tidak dimiliki susu formula, seperti antibodi, growth factors dan enzim.
Antibodi yang ada pada ASI akan membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuhnya. Dengan sistem kekebalan tubuh yang optimal, bayi jadi terhindar dari risiko infeksi seperti diare, infeksi saluran napas, dan infeksi telinga.
“Karena tuhan menciptakan (ASI) dengan sangat-sangat spesifik untuk manusia. Maka komposisi yang ada pada ASI, tentunya spesifik untuk bayi manusia. Dimana kandungan gizinya, komposisi dan manfaatnya sangat sesuai dan sangat penting dalam menyokong tumbuh kembang bayi dan anak,” kata dr. Teresia Susilo.
Editors' Pick
2. Menyusui juga bermanfaat untuk Mama
Tak hanya untuk bayi, proses pemberian ASI atau menyusui juga punya manfaat buat Mama lho. Dimana ini bisa memberikan efek positif terhadap kesehatan pasca persalinan maupun kondisi psikologis Mama.
“Pada saat bayi baru lahir diminta untuk IMD (inisiasi menyusui dini), ini dapat mencegah perdarahan pasca persalinan. Kemudian yang kedua membantu mempercepat rahim kembali ke bentuk semula dan juga bisa sebagai kontrasepsi alami,"
"Kemudian efek jangka panjangnya, bisa mengurangi risiko terjadinya kanker ovarium dan kanker payudara. Secara psikologis, juga dapat meningkatkan kelekatan dan kedekatan antara Ibu dan bayi, terutama untuk Ibu-Ibu yang menyusui langsung bayinya,” jelas dr. Teresia.
3. Berapa lama pemberian ASI dilakukan?
Menurut dr. Teresia mengacu pada WHO, pemberian ASI dimulai dari usia bayi baru lahir atau 0 hari, yakni dimulai dari IMD. Kemudian ASI eksklusif diberikan hingga bayi berusia 6 bulan.
“Pada saat bayi usia 6 bulan, biasanya bayi akan mulai MPASI atau makanan pendamping ASI. Tetapi, ASI-nya tetap dilakukan hingga usia 2 tahun atau lebih,” tambahnya.
4. Beberapa hambatan dalam pemberian ASI
Menyusui bayi tidak selalu berjalan lancar Ma. Dimana dalam prosesnya baik Mama maupun bayi pasti akan menemukan beberapa hambatan. Dalam hal ini, dr. Teresia juga menjelaskan beberapa hambatan yang mungkin akan Mama temui saat menyusui, diantaranya:
- Mama tidak percaya diri dan kurang dukungan.
- Kesulitan dalam memposisikan dan melekatkan bayi pada payudara.
- Mengalamai puting lecet, payudara bengkak dan infeksi.
- Suplai ASI yang menurun.
- Bayi tiba-tiba menolak menyusu pada payudara.
5. Tips agar proses menyusui bisa berjalan dengan lancar
Menyusui dengan lancar tentu jadi harapan setiap Mama. Mengingat proses menyusui memiliki banyak manfaat untuk Mama dan juga bayi.
Karena itu, dokter Teresia menambahkan bahwa kunci utama agar ASI lancar bukan pada suplemen ataupun ASI booster. Melainkan Mama harus sering mengosongkan payudara (interval 2-3 jam sekali) baik menyusui langsung atau memerah ASI.
Selain itu, Mama menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi, melakukan pijat payudara, percaya diri, menghindari stres, serta mendapat dukungan dari orang terdekat. Sebab semua ini secara langsung bisa memengaruhi kelancaran produksi ASI dan proses menyusui.
Jadi itu tadi ya Ma, alasan kenapa menyusui penting untuk Ibu dan bayi menurut dr. Teresia Susilo, Konsultan Laktasi Bamed. Semoga ini bisa menambah informasi baru untuk Mama ya. Tetap semangat dalam menyusui!
Baca juga:
- 7 Manfaat Alpukat bagi Ibu Menyusui, Enak dan Bergizi!
- 7 Manfaat Menyusui Bagi Perempuan yang Memiliki Diabetes
- Lembaga AS Sarankan Menyusui Sampai Dua Tahun, Apa Manfaatnya?