Kelahiran Bayi di Korsel Menurun, Capai Rekor Terendah Sejak 1970

Pemerintah Korsel siapkan beberapa kebijakan untuk mengembalikan angka kelahiran bayi

29 Februari 2024

Kelahiran Bayi Korsel Menurun, Capai Rekor Terendah Sejak 1970
Freepik/rawpixel.com
Ilustrasi

Korea Selatan, kini menghadapi masalah yang cukup serius. Di mana negara dengan julukan Negeri Ginseng tersebut saat ini tengah menghadapi angka kelahiran yang terus menurun.

Menurut BBC Korea, data yang dirilis oleh Badan Statistik Korea Selatan pada Hari Rabu (28/2/2024) menyebutkan kalau jumlah bayi yang lahir di negara tersebut tahun lalu mencapai 230.000 bayi. Angka ini menurun 7,7% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 2022.

Hal ini membuat pemerintah Korea Selatan merasa khawatir. Sebab angka tersebut sudah cukup menjadi bukti adanya penurunan populasi di Korea Selatan.

Berikut Popmama.com ulas selengkapnya mengenai jumlah kelahiran bayi di Korea Selatan menurun, capai rekor terendah sejak 1970.

1. Angka kelahiran di Korea Selatan terus menurun

1. Angka kelahiran Korea Selatan terus menurun
Freepik.com/KamranAydinov

Angka kelahiran di Korea Selatan terus menurun. Pemerintah setempat pun mengaku khawatir, sebab angka tersebut berbanding lurus dengan jumlah populasi masyarakat Korea Selatan. Artinya, ketika angka kelahiran menurun, maka populasi masyarakat di sana juga ikut menurun.

Mengutip dari BBC Korea, data terbaru yang dirilis oleh Badan Statistik Korea Selatan pada Hari Rabu (28/2/2024) menyebutkan beberapa hal, diantaranya:

  • Jumlah bayi yang lahir di Korea Selatan mencapai 230.000 bayi di tahun 2023, angka ini turun 7,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 2022.
  • Jumlah rata-rata kelahiran bayi dari perempuan Korea Selatan di masa reproduksi sebesar 0,72% di tahun 2023. Angka ini turun 0,06% dari tahun sebelumnya, sekaligus jadi penanda rekor terendah.
  • Jumlah rata-rata kelahiran bayi mengalami penurunan dengan cepat. Awalnya sebesar 1,05% di tahun 2017, lalu 0,9% di tahun 2019, kemudian 0,81 % di tahun 2021. Terbaru, yakni 0,72% di tahun 2023.

2. Penurunan capai rekor terendah sejak 1970

2. Penurunan capai rekor terendah sejak 1970
Freepik/our-team

Lim Young Il, kepala Badan Statistik Korea Selatan menyebut jika angka penurunan jumlah kelahiran bayi di Korea Selatan kali ini mencapai yang terendah, sejak tahun 1970.

Bahkan menurutnya, penurunan terjadi di semua aspek mulai dari jumlah kelahiran bayi, hingga tingkat kelahiran.

3. Pemerintah Korea Selatan buat kebijakan baru untuk atasi masalah ini

3. Pemerintah Korea Selatan buat kebijakan baru atasi masalah ini
Freepik/freepik

Kekhawatiran akan penurunan populasi masyarakat Korea Selatan, akhirnya memaksa pemerintah untuk membuat beberapa kebijakan baru.

Di mana demi meningkatkan jumlah kelahiran bayi per tahunnya, pemerintah provinsi di Korea Selatan mulai mengalokasikan dana untuk tunjangan bagi anak-anak, menghadirkan proses pengajuan rumah dengan bunga ringan, hingga melakukan revitalisasi layanan kesehatan khususnya yang berhubungan dengan kandungan atau obgyn.

Perlu diketahui bahwa, Korea Selatan bukan satu-satunya negara yang tengah berjuang melawan rendahnya angka kelahiran. Sebelumnya, negara tetangga seperti Jepang dan Tiongkok juga mengalami hal yang sama.

Di mana Jepang mencapai rekor jumlah kelahiran bayi ternedah yaitu 1,26% di tahun 2022. Sementara Tiongkok pernah mencatat angka kelahiran 1,09%, yang kemudian menjadi rekor terendah negara tersebut.

Nah, itulah update berita terbaru mengenai jumlah kelahiran bayi di Korea Selatan menurun, capai rekor terendah sejak 1970. Semoga ini bisa jadi tambahan informasi baru untuk Mama dan Papa, ya!

Baca juga:

The Latest