Mahasiswa UMY Rancang Gelang Deteksi Anemia untuk Ibu Hamil & Menyusui
Gelang ini memiliki sensor khusus yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan atau AI
3 Juli 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) belum lama ini menciptakan sebuah inovasi revolusioner yang diberi nama “Gelang Deteksi Dini Anemia untuk Ibu Hamil dan Menyusui Terintegrasi Artificial Intelligence”.
Ini merupakan gelang dengan berbagai sensor, yang didesain khusus untuk mendeteksi adanya kondisi anemia pada Ibu hamil dan menyusui.
Mengingat saat ini, menurut laporan Riskesda (Riset Kesehatan Dasar) di tahun 2018, diketahui bahwa angka kejadian anemia pada Ibu hamil dan menyusui mengalami peningkatan dari 37,1% (2013) menjadi 47,9% (2018).
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai mahasiswa UMY rancang gelang deteksi anemia untuk Ibu hamil dan menyusui.
1. Mahasiswa UMY ciptakan gelang deteksi dini anemia
Berangkat dari masalah anemia yang semakin meningkat di Indonesia, lima orang mahasiswa UMY yang tergabung dalam tim PKM-KC, berinisiatif membuat inovasi berupa gelang pendeteksi anemia pada Ibu hamil dan menyusui.
“Dari data tersebut kami menciptakan sebuah inovasi revolusioner, yaitu gelang deteksi dini anemia untuk Ibu hamil dan menyusui terintegrasi AI (Artificial IntelIigence), kata Fahmi selaku Ketua PKM-KC UMY, kepada awak media pada Senin (1/7/2024).
Alat ini dirancang dengan berbagai sensor, yang nantinya akan memudahkan pengguna untuk mengetahui kondisi anemia di tubuhnya. Dengan begitu, nantinya Ibu hamil dan menyusui akan lebih mudah memantau kesehatan mereka secara berkala, serta mampu menghindari risiko komplikasi serius yang mungkin muncul akibat kondisi anemia.
Editors' Pick
2. Gelang deteksi dini anemia sudah terintegrasi oleh AI
Satu hal yang membuat gelang ini berbeda yaitu, di dalamnya sudah terpasang teknologi yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan atau AI.
Menurut Fahmi, nantinya gelang ini bisa menganalisis data yang diterima secara otomatis, serta dapat memberikan peringatan dini, terutama jika tanda-tanda anemia sudah muncul.
Peringatan tersebut bahkan bisa langsung dikirimkan kepada keluarga atau sudara terdekat dari pengguna, melalui perangkat seluler yang sudah terkoneksi.