Bawang putih adalah salah satu jenis bumbu dapur yang paling populer. Tentu Mama sudah pernah memakannya meskipun hanya satu siung kan?
Karena hampir setiap hidangan yang kita makan, menggunakan bawang putih sebagai penambah cita rasa.
Menurut penelitian, bawang putih memiliki banyak manfaat lho, Ma. Diantaranya untuk mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh, menyehatkan jantung, serta meningkatkan kesehatan sistem pencernaan kita.
Selain itu, bawang putih juga dikenal bermanfaat bagi Mama yang sedang menyusui. Ini karena bawang putih dipercaya sebagai galactogogue, yang bisa bantu tingkatkan produksi ASI.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com akan membagikan ulasan lengkap mengenai manfaat bawang putih untuk ibu menyusui, dilansir dari Verywell Family. Disimak yuk Ma, karena ternyata bawang putih bisa bantu tingkatkan produksi ASI lho!
1. Kandungan nutrisi bawang putih
Freepik/jcomp
Bawang putih atau Allium sativum adalah bahan yang telah banyak digunakan dalam resep makanan di seluruh dunia. Penggunaan bawang putih diperkirakan sudah dilakukan sejak 5.000 tahun yang lalu di Mesir kuno.
Dari dulu bawang putih telah banyak dipakai dalam metode pengobatan tradisional, karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan salah satunya bawang putih bermanfaat bagi ibu menyusui.
Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram bawang putih segar mengandung:
71 g Air
112 Kal Energi
4.5 g Protein
23.1 g Karbohidrat
42 mg Kalsium
134 mg Fosfor
46 mg Natrium
665.7 mg Kalium
15 mg Vitamin C
2. Bolehkah ibu menyusui mengonsumsi bawang putih?
Freepik/senivpetro
Kandungan vitamin, mineral, dan asam amino pada bawang putih bertanggung jawab atas sebagian besar khasiatnya. Tapi, bolehkah ibu menyusui mengonsumsi bawang putih?
Menurut penelitian, bawang putih sangat aman dikonsumsi untuk Mama yang sedang menyusui. Mengonsumsi bawang putih dalam jumlah sedang, bisa sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh ibu menyusui, serta membantu meningkatkan suplai ASI.
3. Apakah mengonsumsi bawang putih bisa mengubah rasa ASI?
freepik.com/comzeal
Menurut Sudha Raj, PhD, RDN, seorang professor pengajar di Falk College of Sport and Human Dynamic, Syracuse University New York, bawang putih mengandung senyawa bernama allicin yang bertanggung jawab terhadap aroma dan cita rasa bawang putih.
Apakah Mama termasuk orang yang mneyukai aroma khas bawang putih?
Menurut penelitian, bawang putih yang dikonsumsi juga akan ikut masuk ke dalam ASI. Dimana aroma bawang putih yang kuat dan menyengat tak hanya menimbulkan bau pada ASI, tetapi juga bisa mengubah rasa ASI.
Editors' Pick
4. Benarkah mengonsumsi bawang putih menyebabkan kolik pada bayi?
Parents/KonstantinTronin
Beberapa bayi mungkin menyukai aroma dan rasa dari bawang putih Ma, sehingga mereka sama sekali tidak terganggu oleh kedua hal tersebut.
Tapi, sebagian bayi lainnya mungkin menjadi rewel karena tidak cocok dengan aroma dan rasa bawang putih. Untuk bayi yang menderita kolik, bawang putih bisa jadi salah satu bahan makanan yang menyebabkan kondisi tersebut.
Apabila Mama meyakini mengonsumsi bawang putih menyebabkan bayi kolik, sebaiknya hindari untuk mengonsumsinya sementara waktu ya.
5. Bawang putih bantu tingkatkan produksi ASI
Freepik/Zilvergolf
Selain memiliki khasiat obat, bawang putih juga dipercaya sebagai galactogogue.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), galactogogue adalah obat atau zat yang dipercaya bisa membantu merangsang, mempertahankan, dan meningkatkan produksi air susu ibu (ASI) ibu menyusui.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, saat seorang ibu mengonsumsi bawang putih, sang Bayi berada di payudara dan menyusu dalam waktu yang lebih lama. Kondisi ini dikaitkan dengan manfaat bawang putih dalam meningkatkan produksi ASI.
6. Bagaimana cara mengonsumsi bawang putih untuk ibu menyusui?
Pexels/Buenosia carol
Jika ingin meningkatkan produksi ASI, Mama bisa menambahkan satu atau dua siung bawang putih ke dalam makanan sehari-hari ya.
Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat bawang putih adalah mengonsumsinya langsung dalam kondisi segar. Tapi jika Mama tidak begitu menyukai aroma bawang putih, campurkan saja ke dalam beberapa jenis hidangan.
Banyak resep makanan yang memang menggunakan bawang putih sebagai campuran, jadi Mama nggak perlu bingung.
Satu hal yang perlu diperhatikan, sebaiknya hindari mengonsumsi suplemen bawang putih ya, Ma. Karena kita tidak pernah tahu, bahan apa saja yang sudah ditambahkan ke dalam produk suplemen tersebut. Tentunya ini bisa jadi berbahaya untuk Mama dan si Kecil.
7. Manfaat lain yang bisa dirasakan tubuh saat mengonsumsi bawang putih
Freepik/benzoix
Ilustrasi
Berikut ini beberapa manfaat lain yang bisa Mama rasakan jika mengonsumsi bawang putih.
Membuat proses menyusui jadi lebih optimal karena suplai ASI meningkat.
Memiliki sifat antiinflamasi untuk mengobati bakteri dan virus.
Menjauhkan tubuh dari berbagai penyakit.
Bersifat antijamur untuk membantu Mama dan si Kecil terhindar dari sariawan.
Bantu menyehatkan jantung, menurunkan kolesterol dan mengencerkan darah.
Bantu mengobati flu, insomnia, asma dan kanker.
Mendukung kesehatan pencernaan.
8. Sebelum mengonsumsinya, perhatikan aturan dan efek samping berikut ini
freepik/drobotdean
Berikut ini, beberapa aturan yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi bawang putih:
Bawang putih sangat berbahaya jika diberikan langsung ke bayi. Satu-satunya cara untuk mendapatkan manfaatnya yaitu melalui ASI.
Pada beberapa orang, bawang putih bisa menyebabkan iritasi atau alergi. Hentikan konsumsinya jika si Kecil tidak menoleransi bawang putih dengan baik.
Bawang putih dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Apabila Mama menderita hipoglikemia atau diabetes, sebaiknya jangan berlebihan dalam mengonsumsinya ya.
Konsumsi bawang putih secara berlebihan dapat mengencerkan darah. Berhati-hatilah jika Mama sedang mengonsumsi obat antikoagulan (pengencer darah).
Nah itulah tadi, informasi mengenai manfaat bawang putih dalam meningkatkan produksi ASI.
Bawang putih sebenarnya aman untuk dikonsumsi oleh Mama yang sedang menyusui, bahkan bisa bantu meningkatkan produksi ASI. Namun pada beberapa bayi, bawang putih bisa menyebabkan kolik, jadi sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengonsumsinya ya, Ma.