Nyeri Kaki setelah Melahirkan, Waspada Saraf Terjepit!

Saraf terjepit bisa terjadi selama kehamilan dan baru dirasakan setelah melahirkan

19 Januari 2024

Nyeri Kaki setelah Melahirkan, Waspada Saraf Terjepit
Freepik.com/freepik

Melahirkan adalah proses yang tidak mudah untuk seorang Ibu. Selain sakit dan melelahkan, tak jarang beberapa keluhan kesehatan muncul usai persalinan. Salah satunya mengalami nyeri di area kaki, yang umumnya disebabkan karena fluktuasi hormon dan peningkatan berat badan selama kehamilan.

Dokter Andi Praja Wira Yudha Lutfi Sp.OT, dalam Health Talk yang diselenggarkaan oleh Eka Hospital Permata Hijau pada Rabu (17/1/2024) di Jakarta Barat, menyebut bahwa tak hanya fluktuasi hormon dan kenaikan berat badan, Ibu pasca melahirkan juga bisa alami nyeri kaki akibat saraf terjepit selama kehamilan.

Berikut ini Popmama.com berikan informasi selengkapnya mengenai saraf terjepit yang bisa sebabkan nyeri kaki usai melahirkan.

1. Penyebab nyeri kaki setelah melahirkan

1. Penyebab nyeri kaki setelah melahirkan
Freepik/Racool_studio

Nyeri kaki jadi salah satu gangguan yang banyak dikeluhkan perempuan usai melahirkan. Hal ini tentunya membuat tubuh terasa tidak nyaman, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari ya, Ma.

Melansir dari laman National Health Service, bengkak dan nyeri di kaki usai melahirkan bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

  • Peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan.
  • Proses mengejan terutama saat persalinan normal.
  • Peningkatan berat badan selama kehamilan.
  • Mengalami bengkak akibat retensi cairan.
  • Kekurangan nutrisi tertentu, terutama DHA (Docosahexaenoic acid), asam lemak esensial yang bantu menjaga stabilitas sendi.

Editors' Pick

2. Nyeri kaki juga bisa terjadi karena saraf terjepit

2. Nyeri kaki juga bisa terjadi karena saraf terjepit
Popmama.com/Rahayu LS
dr. Andi Praja Wira Yudha Lutfi, Sp. OT (Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi Eka Hospital Permata Hijau)

Namun tak hanya peningkatan berat badan dan fluktuasi hormon, Andi Praja Wira Yudha Lutfi Sp.OT, dokter spesialis ortopedi & traumatologi Eka Hospital Permata Hijau ingatkan bahwa nyeri kaki setelah melahirkan juga bisa terjadi karena saraf terjepit.

“Pada beberapa kasus khusus, ada beberapa nyeri kaki setelah melahirkan. Setelah dicek, itu nyerinya di bagian dalam, tidak jelas bagian mananya. Tapi ternyata itu saraf terjepit di tulang belakang. Ini terjadi setelah lahir normal dan caesar juga,” kata dokter Wira pada Rabu (17/1).

Dokter Wira menjelaskan bahwa, pada saat hamil beban tubuh seorang Ibu cenderung bertambah. Di mana hal ini kemudian menekan bantalan yang ada di tulang belakang. Sayangnya, di momen kehamilan seorang Ibu begitu fokus pada kehamilannya, sehingga rasa nyeri yang muncul di kaki cenderung diabaikan.

“Pada saat hamil, kan beban bertambah. Mungkin sudah mulai kejepit tuh sarafnya. Jadi antara tulang belakang itu ada bantalan. Nah, pada saat hamil bantalan itu kayak ngejepret gitu, ngejepit lah si saraf. Mungkin pada saat hamil, dia fokusnya sama hamilnya jadi nyeri yang muncul dianggap biasa aja. Begitu melahirkan, baru ngerasa sakit,” tambahnya.

3. Penanganan ditentukan berdasarkan penyebab nyeri kaki

3. Penanganan ditentukan berdasarkan penyebab nyeri kaki
Pexels/Tima Miroshnichenko

Dokter Wira menegaskan, terkait nyeri kaki setelah melahirkan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sebab ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Jika penyebabnya sudah diketahui, barulah ditentukan bentuk penanganannya.

“Itu harus dicari tahu dulu penyebab nyeri kakinya. Karena penanganannya sangat-sangat berbeda. Kita cari tahu dulu, apakah betul dari sarafnya, dari pembuluh darah kakinya, atau dari saraf belakangnya,” ungkapnya.

4. Paracetamol direkomendasikan untuk meredakan nyeri kaki usai melahirkan

4. Paracetamol direkomendasikan meredakan nyeri kaki usai melahirkan
Pexels/Jeeshoots

Apabila nyeri kaki begitu mengganggu, dokter Wira memperbolehkan Mama mengonsumsi obat nyeri sebagai bentuk pertolongan pertama. Namun, Mama tetap harus berhati-hati dalam memilih obat pereda nyeri. Sebab tidak semua obat pereda nyeri aman digunakan oleh Ibu menyusui.

Salah satu obat pereda nyeri yang direkomendasikan adalah Paracetamol. Paracetamol merupakan obat kategori analgesik, yang bisa bantu meredakan nyeri ringan hingga sedang. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi nyeri kaki setelah melahirkan, serta aman untuk Ibu menyusui.

“Boleh minum obat nyeri, tapi hati-hati. Kalo Ibu hamil baru melahirkan, berarti menyusui kan. Minum obat nyerinya nggak boleh sembarangan, paling aman Paracetamol. Orang tahunya Paracetamol itu penurun demam, padahal dia punya efek buat nyeri juga,” jelas dokter Wira.

Apabila nyeri tidak berkurang atau terasa semakin parah meski sudah mengonsumsi obat, Mama disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Pemeriksaan dini penting untuk dilakukan, agar nyeri kaki tidak berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Mama usai melahirkan.

Baca juga:

The Latest