Pernah Perdarahan 2 L, Acha Sinaga Pilih Melahirkan Caesar Anak Kedua
Acha pilih operasi caesar untuk menghindari risiko perdarahan hebat usai persalinan
5 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Acha Sinanga dan suami baru saja dikaruniai anak kedua yang lahir pada 16 Mei 2023 di Australia. Acha diketahui melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki secara caesar, dengan berat 3,46 kilogram dan panjang 51,5 sentimeter.
Proses persalinan caesar dipilih Acha bukan tanpa alasan. Hal ini karena, saat melahirkan anak pertama dirinya sempat mengalami perdarahan hingga 2 liter. Selain itu, Acha juga memiliki riwayat melahirkan bayi dengan berat badan besar. Sehingga operasi caesar pun akhirnya dilakukan demi alasan keselamatan.
Melalui salah satu video yang tayang di kanal YouTube pribadinya pada (1/6), Acha Sinaga bercerita mengenai alasannya memilih operasi caesar saat melahirkan anak kedua.
Berikut Popmama.com rangkum alasan Acha Sinaga pilih caesar saat melahirkan anak kedua. Salah satunya karena berisiko alami perdarahan hebat usai persalinan.
1.Operasi caesar dipilih karena memiliki riwayat melahirkan bayi dengan BB besar
Dalam video di kanal YouTube Acha Sinaga, perempuan kelahiran 1989 tersebut mengungkapkan alasannya melahirkan anak kedua secara caesar.
Sebelumnya Acha Sinaga memiliki riwayat melahirkan bayi dengan berat badan besar. Ini dialaminya saat melahirkan anak pertamanya Lucas Asaf Ambarita. Lucas lahir secara normal pada (10/3/2020) di Rumah Sakit Royal Prince Alfred, Australia.
“Dulu pas Lucas, aku melahirkannya vaginal birth atau normal dan itu usia kandungannya 39 minggu 2 hari. Kan banyak banget yang nanya, kenapa lahiran caesar (anak kedua). Karena tuh pas dulu pas lahiran Lucas, Lucas gede banget 3,85 kilo,” ungkap Acha Sinaga.
Melahirkan bayi dengan berat badan besar memang bisa menimbulkan banyak risiko. Antara lain bisa menghambat proses persalinan, Ibu dan bayi berisiko mengalami trauma atau cedera, serta berisiko menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
Editors' Pick
2. Memiliki risiko still birth atau bayi meninggal di dalam kandungan
Selain itu saat melahirkan anak pertama, dokter juga berpesan kepada Acha untuk melahirkan bayinya sebelum usia kandungan masuk 40 minggu. Sebab, saat di USG dokter menemukan adanya masalah pada pembuluh darah Lucas, yang membuatnya berisiko mengalami still birth atau meninggal di dalam kandungan.
“Jadi dulu pas lagi kita ultrasound terakhir itu pas umur 36 minggu di perut, hasil ultrasound-nya itu menunjukkan kalo saluran pembuluh darah Lucas ada something happens. Kalo Lucas tuh nggak lahir di usia 40 minggu, dia ada kemungkinan still birth. Buat yang nggak tahu, still birth itu adalah bayinya meninggal di dalam (kandungan). Itu serem banget ya,” katanya.