Pilihan KB untuk Laki-Laki yang Bisa Cegah Kehamilan
Tentukan mana yang sesuai untuk tubuh Papa!
31 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Alat kontrasepsi atau KB bisa jadi solusi untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Pada umumnya, banyak orang yang lebih familiar dengan alat kontrasepsi perempuan dari pada laki-laki. Padahal nggak hanya perempuan, alat kontrasepsi atau KB juga tersedia untuk laki-laki lho.
Penggunaan KB pada laki-laki bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan cara menghalangi cairan mani masuk ke liang vagina. Meski pada kenyataanya bentuk dan penggunaan KB pada laki-laki memang berbeda dengan perempuan.
Supaya lebih jelas, kali ini Popmama.com akan berikan informasi mengenai pilihan KB untuk laki-laki yang aman dan bisa cegah kehamilan.
Editors' Pick
Apa saja metode KB untuk laki-laki?
Meski lebih sering mendengar metode KB untuk perempuan, Papa juga perlu tahu nih kalau ada KB yang memang diperuntukan bagi laki-laki. Tujuannya sama, yaitu untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Menurut dr. Silvia Werdhy Lestari, M.Boimed, Sp.And, dalam acara Popmama Talk pada Jumat (24/6), saat ini ada dua metode KB untuk laki-laki yang sudah paten. Diantaranya yaitu kondom dan vasektomi atau pemotongan saluran sprema.
“Saat ini metode KB yang sudah paten untuk pasien laki-laki hanya berupa kondom dan pengikatan atau pemotongan saluran sperma. Lebih tepatnya vas deferensnya, makanya disebutnya vasektomi,” ungkap dr. Silvia.
Kondom
Meski banyak yang mengatakan kalau kondom bisa mengurangi kenikmatan bercinta, rupanya alat kontrasepsi yang satu ini bisa bantu mencegah kehamilan lho. Kondom umumnya berbahan dasar lateks dan dipasangkan pada penis laki-laki.
Setelah terpasang, kondom akan bekerja dengan cara menghalangi sperma agar tidak masuk ke vagina.
Dilansir dari Webmd, kondom tak hanya bekerja untuk mencegah terjadinya kehamilan, tapi juga melindungi Papa dari risiko penyakit menular seksual seperti herpes dan klamidia. Dimana manfaat yang satu ini mungkin tidak bisa didapatkan dari metode KB lainnya.
Namun saat menggunakannya, Papa perlu memastikan kondom terpasang dengan baik dan benar. Sebab jika tidak, kondom bisa dengan mudah rusak atau robek, sehingga fungsinya menjadi tidak optimal.