Menyusui adalah satu aktivitas yang dilakukan Mama untuk memberi Air Susu Ibu (ASI) kepada si Kecil.
Dalam prosesnya, menyusui bisa dilakukan dengan berbagai macam posisi. Mama bisa melakukannya sambil berbaring, duduk atau bahkan berdiri. Intinya selama bayi bisa melakukan pelekatan serta menyusu dengan baik, berbagai macam posisi boleh saja dilakukan Ma.
Tapi tentunya, ketika menyusui faktor kenyamanan Mama dan si Kecil juga harus diperhatikan ya. Sebab rasa nyaman bisa membuat tubuh Mama lebih rileks dan produksi ASI meningkat, sehingga bayi bisa menyusu dengan lebih optimal karena suplai ASI terpenuhi.
Kali ini Popmama.com akan berikan informasi mengenai 8 posisi menyusui yang nyaman untuk Mama dan si Kecil, dilansir dari A Mother Far From Home. Simak dulu ya, karena ini bisa jadi informasi penting untuk Mama yang baru mulai menyusui.
1. Posisi Cradle Hold
Popmama.com/Aristika Medinasari
Cradle hold adalah posisi menyusui yang paling banyak dilakukan oleh Mama yang baru melahirkan. Awalnya menyusui dengan posisi ini memang terasa sulit, namun begitu bayi sudah menyusu dengan baik, ini jadi satu posisi yang paling nyaman untuk Mama menyusui si Kecil.
Cradle hold ini bisa dilakukan kapan saja. Namun paling umum dilakukan di siang hari sambil duduk di sofa, atau ketika Mama sedang dalam perjalanan menggunakan mobil.
Lakukan beberapa cara ini untuk menyusui dengan posisi cradle hold:
Atur posisi bayi agar kepalanya berada di lekukan siku lengan Mama, bisa sebelah kiri atau kanan, sehingga satu sisi tangan Mama bisa menopang seluruh tubuh bayi.
Pegang payudara menggunakan tangan yang lain, lalu arahkan bagian atas puting susu dan areola ke bayi.
Mama bisa memegang bagian puting payudara menggunakan jari, dengan membentuk huruf C atau V, sampai bayi bisa melakukan pelekatan dengan baik.
Jika sudah dirasa nyaman, Mama bisa melepaskan tangan dari payudara dan bayi bisa menyusu dengan baik.
2. Posisi Cross Cradle
Popmama.com/Aristika Medinasari
Sebenarnya posisi cross cradle mirip dengan cradle hold. Hanya saja dalam melakukannya, Mama harus menggunakan satu lengan yang berlawanan untuk menahan bayi agar tetap aman dan nyaman.
Selain itu, menyusui dengan posisi ini akan memudahkan Mama melihat posisi puting dan mulut bayi sudah pas atau belum. Sehingga Mama bisa mengontrol serta mengarahkan bayi, agar pelekatan bisa terjadi dan menyusui bisa lebih optimal.
Biasanya posisi cross cradle ini sangat disarankan untuk Mama yang menyusui bayi yang baru lahir, bayi prematur, atau bayi yang kesulitan melakukan pelekatan dengan puting susu.
Lakukan beberapa cara ini untuk menyusui dengan posisi cross cradle:
Posisikan bayi mirip seperti cradle hold, kemudian pegang kepala bayi menggunakan tangan yang berlawanan dengan payudara tempat bayi menyusui. (Jika Mama menyusui dengan payudara kanan, maka pegang kepala bayi dengan tangan kiri ya).
Letakkan pergelangan tangan Mama di antara tulang belikat bayi, dengan ibu jari berada di belakang satu telinga, sedangkan jari lainnya berada di belakang telinga yang lain.
Setelah itu, pegang payudara menggunakan satu tangan lainnya sambil mengarahkan puting ke mulut bayi agar pelekatan bisa terjadi.
3. Posisi Back Lying
Popmama.com/Aristika Medinasari
Back lying adalah salah satu posisi alami yang bisa dilakukan ketika menyusui.
Posisi ini sangat baik dilakukan jika bayi mengalami refluks atau Mama mengalami hiperlaktasi. Hiperlaktasi merupakan suatu kondisi dimana ASI keluar begitu deras atau cepat, sehingga bayi mengalami kesulitan saat meminumnya dan cenderung mengalami muntah atau tersedak.
Tak hanya itu, posisi back lying ini juga bisa dilakukan untuk Mama yang baru pertama kali menyusui, memiliki bayi kembar, atau mengalami kesulitan dalam melakukan pelekatan.
Lakukan beberapa cara ini untuk menyusui dengan posisi back lying:
Posisikan tubuh Mama untuk bersandar baik di tempat tidur maupun sofa.
Letakkan bayi dengan posisi tummy to tummy, dimana bagian kepala bayi berada di dekat payudara.
Biarkan tubuh bayi bersandar ke segala arah, namun Mama harus pastikan kalau si Kecil bisa menjangkau payudara ya. Dengan begitu, bayi akan secara alami menyusu dengan posisi ini.
Sesekali Mama harus memastikan atau membantu mengarahkan puting ke mulut bayi agar pelekatan bisa terjadi dengan baik, serta bayi bisa menyusui dengan nyaman.
Selain itu tak ada hal lain yang perlu dilakukan ya Ma, cukup berbaring dan pastikan tubuh tetap rileks.
Editors' Pick
4. Posisi The Football Hold
Popmama.com/Aristika Medinasari
Posisi the football hold mirip dengan cradle hold dan cross cradle. Bedanya, Mama harus memegang bayi dengan lebih pas dan aman ya. Biasanya posisi ini sangat disarankan ketika bayi menyusu di malam hari atau ketika tertidur.
The football hold bisa jadi pilihan untuk Mama yang menyusui bayi kembar, menyusui pasca operasi, serta menyusui dengan payudara besar dan puting datar. Karena dengan melakukan posisi ini, Mama bisa dengan mudah memastikan puting payudara menempel dengan baik ke mulut si Kecil.
Lakukan beberapa cara ini untuk menyusui dengan posisi the football hold:
Posisikan bayi berada di samping tubuh dan menghadap ke Mama ya.
Selipkan bagian kaki bayi ke bawah lengan (seperti bola), di sisi yang sama dengan payudara tempat Mama menyusui.
Mama bisa menopang bagian kepala bayi dengan tangan yang sama, lalu gunakan bagian tangan yang lain untuk memegang payudara guna memastikan pelekatan terjadi dengan baik.
5. Posisi Australian Hold
Posisi Australian hold bisa dilakukan jika Mama memiliki bayi yang cukup besar, cenderung sering tertidur ketika menyusu, atau bayi sedang mengalami pilek dan sulit bernapas.
Posisi ini akan memudahkan si Kecil menggapai puting susu, sehingga pelekatan bisa terjadi dengan baik. Tentunya dengan pelekatan yang baik proses menyusui jadi lebih optimal dan bayi bisa mendapatkan suplai ASI yang maksimal.
Lakukan beberapa cara ini untuk menyusui dengan posisi australian hold:
Posisi ini dilakukan sambil duduk ya Ma.
Pegang bayi secara vertikal menghadap langsung ke Mama.
Gunakan lutut untuk menopang bayi, sementara satu tangan memegang bagian kepala dan mendekatkannya ke puting susu.
6. Posisi Inverted Side Lying
Popmama.com/Aristika Medinasari
Posisi inverted side lying merupakan salah satu posisi menyusui yang bisa Mama coba ketika mengalami bengkak payudara. Karena posisi ini bisa bantu Mama mengosongkan payudara saat menyusui, sehingga sumbatan yang terjadi di dalam payudara bisa terbuka.
Dengan terbukanya sumbatan saluran di payudara Mama, tentunya ini akan menurunkan risiko terjadinya mastitis.
Lakukan beberapa cara ini untuk menyusui dengan posisi inverted side lying:
Baringkan tubuh bayi dengan posisi miring dimana perut, lutut, dan dada menghadap tubuh Mama. Pastikan posisi kaki bayi mengarah ke atas (arah sebaliknya dari tubuh Mama).
Pastikan wajah bayi menatap payudara dengan posisi mulut sejajar dengan puting susu.
Jika mulut bayi berada lebih rendah dari puting, Mama bisa coba untuk meletakkan selimut atau handuk lembut yang dilipat ke bawah kepala bayi.
Selain itu, gunakan juga selimut atau handuk lembut yang digulung dengan rapat untuk menopang bagian belakang bayi, agar tubuhnya tidak bergeser.
Dalam melakukan inverted side lying, Mama mungkin saja membutuhkan bantuan orang lain untuk menempatkan bayi pada posisi ini ya. Jadi jangan ragu untuk meminta bantuan.
7. Posisi Side Lying Cradle
Popmama.com/Aristika Medinasari
Posisi side lying cradle memungkinkan Mama berbaring dan menyusui dengan nyaman. Karena posisi ini membuat si Kecil berada pada posisi tegak dan sangat baik untuk bayi yang mengalami masalah refluks.
Side lying cradle baik dilakukan pada siang hari ya Ma. Ini karena pada siang hari kemungkinan bayi menyusu sambil tertidur sangatlah kecil dibandingkan pada malam hari.
Lakukan beberapa cara ini untuk menyusui dengan posisi side lying cradle:
Posisikan tubuh Mama berbaring atau bersandar, bisa pada tempat tidur atau sofa.
Atur posisi bayi agar kepalanya berada di lekukan siku lengan Mama, bisa sebelah kiri atau kanan, sehingga satu sisi tangan Mama bisa menopang seluruh tubuh bayi.
Jika diperlukan, gunakan tangan untuk memegang payudara guna memastikan pelekatan terjadi dengan baik.
Setelah itu, Mama bisa menyusui dengan nyaman sambil berbaring atau bersandar ya.
8. Posisi side lying
Popmama.com/Aristika Medinasari
Posisi side lying bisa jadi pilihan untuk Mama menyusui di malam hari. Dengan melakukan posisi ini, Mama bisa menyusui si Kecil sambil berbaring ya.
Posisi side lying sangat bermanfaat khususnya untuk Mama yang baru saja menjalani operasi caesar. Karena menyusui terasa mudah tanpa harus menekan bagian luka jahitan operasi. Selain itu, side lying memungkinkan bayi mendapatkan suplai ASI dengan lebih maksimal, dan risiko penyumbatan saluran ASI bisa dihindari Ma.
Lakukan beberapa cara ini untuk menyusui dengan posisi side lying cradle:
Posisikan tubuh Mama dan bayi berbaring miring, tummy to tummy.
Pastikan wajah bayi menatap payduara Mama dan posisi mulutnya sejajar dengan puting.
Gunakan satu sisi tangan untuk memegang payudara jika diperlukan. Terutama jika bayi tidak bisa melakukan pelekatan dengan baik.
Demikianlah tadi 8 posisi menyusui yang nyaman untuk Mama dan si Kecil. Pastikan saat menyusui Mama harus sering mengganti posisi ya. Ini dilakukan agar bayi bisa mendapatkan suplai ASI yang maksimal, serta menghindari Mama dari masalah puting lecet dan sumbatan ASI yang bisa menyebabkan terjadinya mastitis.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama yang sedang menyusui ya!