5 Resep Olahan Daun Katuk untuk Ibu Menyusui

Bosan dengan olahan sayur daun katuk yang itu-itu aja? Yuk coba beberapa resep berikut ini!

25 September 2024

5 Resep Olahan Daun Katuk Ibu Menyusui
Instagram.com/mayasefry
Rahayu L S
Rahayu L S

Selama fase menyusui, Mama tentu harus mengonsumsi makanan kaya nutrisi untuk meningkatkan produksi ASI. Dengan produksi ASI yang cukup, bayi akan mendapatkan cukup nutrisi, sehingga tumbuh kembangnya berjalan dengan optimal.

Untuk memastikan pasokan ASI tercukupi, salah satu cara yang bisa Mama lakukan yaitu mengonsumsi booster ASI. Ada banyak jenis makanan mulai dari buah dan sayur, yang bisa membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.

Salah satu yang paling banyak direkomendasikan yaitu daun katuk. Daun katuk mengandung banyak nutrisi penting seperti vitamin A, B, C dan juga asam folat. Selain itu, daun berwarna hijau ini juga dipercaya bisa membantu meningkatkan hormon prolaktin, sehingga produksi ASI di payudara bisa meningkat.

Kali ini Popmama.com akan bagikan 5 resep olahan daun katuk untuk Ibu menyusui, agar tidak bosan dan Mama tetap lahap. Simak selengkapnya yuk, Ma!

1. Sayur daun katuk santan

1. Sayur daun katuk santan
Instagram.com/thia_khodizahh

Apabila Mama ingin membuat sayur daun katuk dengan rasa yang berbeda, silakan coba menu sayur daun katuk santan ini ya. Resep ini dibuat oleh pemilik akun Instagram @thia_khodizahh. Cara membuatnya hampir mirip dengan sayur daun katuk pada umumnya. Tapi yang membedakan, sayur daun katuk ini diberi tambahan santan kelapa.

Bahan-bahan:

  1. 2 ikat daun katuk, ambil bagian daunnya
  2. 1 buah jagung, potong-potong
  3. 2 buah wortel, potong-potong
  4. 500 ml air
  5. 65 ml santan
  6. 2 lembar daun salam
  7. 1 batang sereh, ambil bagian putihnya lalu geprek
  8. 2 iris lengkuas
  9. Garam, gula, kaldu bubuk secukupnya
  10. Minyak goreng untuk menumis

Bumbu halus

  1. 6 siung bawang merah
  2. 3 siung bawang putih
  3. 4 cm kunyit
  4. 4 cm jahe
  5. 1 sdt ketumbar
  6. ¼ sdt jinten
  7. ¼ sdt merica butiran

Cara membuat:

  1. Panaskan minyak secukupnya, kemudian tumis bumbu halus bersama daun salam, sereh dan lengkuas.
  2. Masukkan air, jagung dan irisan wortel, lalu masak sampai mendidih.
  3. Masukkan daun katuk dan santan, lalu masak hingga daun katuk empuk.
  4. Tambahkan garam, gula dan kaldu bubuk, kemudian koreksi rasa.
  5. Setelah matang dan rasanya pas, sayur daun katuk santan bisa langsung disajikan.

Editors' Pick

2. Sayur daun katuk bening

2. Sayur daun katuk bening
Instagram.com/mayasefry

Sayur daun katuk bening, sudah lama menjadi andalan khususnya untuk Mama yang membutuhkan menu ASI booster. Sayur bening yang satu ini, banyak jadi favorit karena rasanya yang enak dan proses memasaknya yang mudah. Berikut ini resep sayur daun katuk bening melansir dari akun Instagram @mayasefry.

Bahan-bahan:

  1. 1 ikat daun katuk, cuci bersih dan tiriskan
  2. 3 siung bawang merah, iris bulat
  3. 1 siung bawang putih, dihaluskan
  4. 3 buah temu kunci
  5. 1 liter air
  6. Secukupnya garam

Cara membuat:

  1. Panaskan air di panci, kemudian masukkan bawang merah, bawang putih dan temu kunci. Biarkan hingga mendidih.
  2. Setelah itu, masukkan daun katuk dan beri tambahan garam.
  3. Tutup panci dan masak daun katuk hingga matang.

3. Sayur katuk kuah telur

3. Sayur katuk kuah telur
Instagram.com/yscooking

Supaya terasa beda, buat olahan sayur katuk dengan kuah telur yuk, Ma. Kalau bingung untuk membuatnya, bisa coba resep dari akun Instagram @yscooking berikut ini ya!

Bahan-bahan:

  1. 1 ikat daun katuk, ambil bagian daunnya
  2. 1 buah wortel, potong seperti korek api
  3. 1 buah telur, kocok lepas
  4. 2 siung bawang putih, haluskan
  5. 2 siung bawang merah, haluskan
  6. 300 ml air
  7. ¼ sdt kaldu jamur
  8. Garam dan lada secukupnya

Cara membuat:

  1. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum, kemudian masukkan wortel hingga layu.
  2. Tuang air sedikit demi sedikit, lalu biarkan mendidih.
  3. Setelah itu masukkan daun katuk, beri kaldu jamur, garam dan lada. Aduk hingga bumbu tercampur merata.
  4. Jika sudah hampir matang, masukkan telur yang sudah dikocok sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.
  5. Setelah benar-benar matang, angkat dan sajikan.

4. Stik daun katuk

4. Stik daun katuk
Instagram.com/riri_adriyani

Selain dibuat olahan sayur bening, daun katuk juga bisa dibuat stik lho, Ma. Resep yang satu ini dibuat oleh pemilik akun Instagram @riri_adriyani. Tentunya ini bisa jadi ide camilan ringan buat Mama menyusui ya.

Bahan-bahan:

  1. 500 gr kentang
  2. 100 gr tepung maizena
  3. Daun katuk, cincang
  4. Secukupnya himalayan salt
  5. 2 siung bawang putih
  6. Lada putih secukupnya

Cara membuat:

  1. Haluskan 2 siung bawang putih dan lada putih.
  2. Kukus kentang, kemudian haluskan.
  3. Campur semua bumbu ke dalam kentang yang sudah dihaluskan. Kemudian aduk hingga bumbu merata.
  4. Ambil dan bentuk adonan sesuai selera, bisa juga dengan menggunakan cetakan.
  5. Panaskan minyak lalu goreng adonan hingga matang, menggunakan api sedang ke kecil.

5. Telur dadar katuk

5. Telur dadar katuk
Instagram.com/tungkuhitam

Bosan dengan olahan sayur daun katuk? Yuk coba buat telur dadar katuk. Kali ini resepnya datang dari pemilik akun Instagram @tungkuhitam. Proses membuatnya cukup mudah nih Ma, mirip seperti membuat telur dadar pada umumnya. Bedanya, campuran telur dadar ini diberi tambahan irisan daun katuk.

Bahan-bahan:

  1. 5 butir telur
  2. Segenggam daun katuk
  3. Segenggam jagung manis yang sudah dipipil
  4. 5 cabai merah keriting yang sudah diiris
  5. 100 gram udang
  6. 50 ml air
  7. Secukupnya garam
  8. Secukupnya lada hitam

Cara membuat:

  1. Kocok lepas telur dalam wadah.
  2. Kemudian masukkan semua bahan lainnya, aduk hingga bumbu tercampur merata.
  3. Setelah itu, tuang adonan telur sedikit demi sedikit ke dalam Teflon.
  4. Masak dengan api kecil. Setelah bagian atasnya setengah matang, balik telur dadar agar matangnya merata.

Itulah tadi 5 resep olahan daun katuk untuk Ibu menyusui.Cukup mudah bukan untuk membuatnya? Selamat mencobanya di rumah ya, Ma!

Baca juga:

Topic:

The Latest