Tanda Pendarahan Tidak Normal setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya
Ketahui tanda pendarahan tidak normal dan segera periksakan diri ke dokter ya Ma!
31 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keluarnya darah adalah satu hal yang umum dialami oleh perempuan pasca melahirkan. Tapi tahukah Mama, kalau keluarnya darah ini ada yang normal dan tidak normal?
Pendarahan normal pasca persalinan disebut dengan lokia. Darah yang keluar biasanya cukup banyak, disertai dengan gumpalan. Prosesnya berlangsung selama tiga hingga empat hari setelah melahirkan. Setelah itu, volume darah cenderung akan berkurang dan warnanya juga ikut berubah.
Tapi pada beberapa kasus, ada juga nih Ma, perempuan yang mengalami pendarahan tidak normal pasca persalinan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gumpalan darah yang lebih besar, serta volume darah yang lebih banyak.
Nah supaya lebih jelas, kali ini Popmama.com telah merangkum tanda pendarahan tidak normal setelah melahirkan dan cara mengatasinya. Simak selengkapnya ya!
1. Apa penyebab terjadinya pendarahan tidak normal setelah melahirkan?
Pendarahan adalah satu hal yang normal terjadi setelah Mama melahirkan. Tapi pada beberapa kondisi, Mama juga perlu waspada ya. Terutama jika pendarahan berlangsung terus menerus seperti tidak berhenti.
Kondisi ini bisa saja terjadi karena beberapa hal berikut ini:
- Atonia Uteri. Ini merupakan kondisi ketika rahim tidak bisa kontraksi kembali setelah melahirkan dan menyebabkan terjadinya pendarahan pasca persalinan. Jika dibiarkan, atonia uteri bisa berakibat fatal, salah satunya kematian Ibu.
- Laserasi. Laserasi merupakan robekan di kulit yang menyebabkan keluarnya banyak darah. Dalam kasus pascapersalinan, laserasi bisa terjadi di rahim, serviks atau vagina.
- Plasenta yang terperangkap. Saat melahirkan, ada kemungkinan plasenta masih tertinggal di dalam rahim. Ini biasanya terjadi ketika plasenta terlepas sebagian dari lapisan rahim, sehingga menyebabkan rahim mengalami kontraksi yang tidak semestinya.
- Plasenta akreta. Kondisi ketika plasenta menempel terlalu dalam ke dinding rahim. Akibatnya Mama mungkin mengalami pendarahan hebat dan kerusakan rahim.
Editors' Pick
2. Berapa lama pendarahan berlangsung pasca persalinan?
Melansir dari Flo Health, sebenarnya pasca melahirkan, darah yang keluar dari dalam vagina bisa berlangsung selama empat sampai enam minggu. Proses keluarnya darah ini kemungkinan besar terjadi dalam waktu 24 jam setelah melahirkan. Pada beberapa orang, darah bisa keluar kapan saja, dalam beberapa minggu pertama pasca persalinan.
Jika lebih dari waktu tersebut darah masih keluar, Mama tentu harus memeriksakan diri ke dokter ya. Ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah kesehatan pasca persalinan.
3. Seberapa banyak darah yang keluar pasca persalinan?
Selama ini, mungkin Mama bertanya-tanya mengenai seberapa banyak darah yang keluar pasca persalinan.
Menurut para ahli, darah yang keluar seharusnya tidak lebih dari 500 mililiter darah untuk persalinan normal, serta 1.000 mililiter darah untuk persalinan caesar. Jika lebih dari batas tersebut, artinya Mama mengalami pendarahan yang tidak normal.
4. Tanda pendarahan yang tidak normal setelah melahirkan
Banyak orang tidak tahu kalau mereka mengalami pendarahan pasca melahirkan dalam kategori berat. Sampai akhirnya beberapa tanda muncul seperti:
- Pendarahan yang membasahi lebih dari satu pembalut, dalam satu jam.
- Gumpalan darah yang tampak sangat besar (lebih besar dari buah plum).
- Aliran darah yang terus menerus, seperti tidak berhenti.
Selain itu ada juga nih Ma, beberapa tanda yang dirasakan oleh tubuh, diantaranya tekanan darah rendah, denyut jantung yang meningkat, mual, pusing, muntah, pingsan, demam, pengelihatan kabur, serta nyeri dan bengkak di sekitar vagina.
5. Bagimana cara mengatasinya?
Sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pendarahan setelah melahirkan. Tapi pengobatan ini diberikan tergantung dari penyebab dan tingkat keparahan dari pendarahan. Karenanya, Mama harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Beberapa pilihan pengobatan dan perawatan untuk mengatasi pendarahan setelah melahirkan, diantaranya yaitu obat uterotonika, pijat rahim, transfusi darah, imobilisasi arteri uterina, kuretase rahim, hingga pembedahan (laparotomi).
Demikian informasi mengenai tanda pendarahan tidak normal setelah melahirkan dan cara mengatasinya. Kalau Mama mencurigai hal ini, sebaiknya jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter ya. Deteksi dini akan membantu Mama mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat, sesuai dengan kondisi tubuh. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Penyebab Pendarahan saat Berhubungan Seks setelah Melahirkan
- Apa Itu Lochia, Pendarahan Setelah Melahirkan! Apakah Berbahaya?
- Aturan Masa Nifas dalam Islam, Keluar Darah Setelah Melahirkan