Setiap perempuan tentunya memiliki bentuk tubuh yanng berbeda-beda, termasuk payudara. Nah bagi Mama yang sedang menjalani fase menyusui, ukuran dan bentuk payudara terutama puting, umumnya menjadi satu kekhawatiran tersendiri ya.
Berbagai variasi bentuk dan ukuran puting sebenarnya adalah hal yang normal Ma. Selain itu, Mama masih bisa menyusui kok dengan apapun jenis puting yang dimiliki. Hanya saja, kemungkinan besar Mama membutuhkan teknik tertentu atau alat bantu, agar menyusui jadi terasa mudah dan nyaman.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan ulasan terkait teknik menyusui sesuai bentuk puting yang harus Mama ketahui, dilansir dari Verywell Family. Yuk, disimak dulu sampai akhir ya, Ma!
1. Beda bentuk puting maka berbeda juga teknik menyusuinya
Freepik/Dragana_Gordic
Sebelum, selama, atau setelah menyusui umumnya bentuk dan ukuran puting akan berubah secara alami Ma. Dimana hal ini tentunya akan sangat berbeda pada setiap orang.
Mungkin di luar sana ada Mama yang memiliki puting besar, puting datar, atau puting terbalik. Tapi sebenarnya, variasi bentuk dan ukuran puting adalah hal yang wajar terjadi dan Mama tidak perlu mengkhawatirkannya.
Karena sebagian besar Mama yang memiliki masalah bentuk dan ukuran puting masih bisa menyusui, asalkan dilakukan dengan teknik yang benar. Jika tidak, tentu akan berisiko menyebabkan puting sakit atau berkurangnya suplai ASI, sehingga si Kecil jadi kurang optimal dalam menerima ASI.
Editors' Pick
2. Menyusui dengan puting besar
Freepik/cookie_studio
Buat Mama yang memiliki puting besar, tak perlu khawatir ya. Pasalnya, memiliki puting besar bukan berarti Mama nggak bisa menyusui dengan baik. Mama hanya perlu memastikan si Kecil melakukan pelekatan yang baik, dengan memasukkan seluruh bagian puting dan sebagian areola ke dalam mulutnya.
Sebaliknya jika pelekatan tidak bisa dilakukan dengan baik, tentu bayi akan sulit mendapatkan cukup ASI, serta bisa menyebabkan puting lecet dan sakit.
Puting besar bisa jadi masalah ketika Mama melahirkan bayi prematur dengan mulut kecil. Biasanya ini membutuhkan bantuan agar proses menyusui bisa lebih optimal.
Apa yang harus dilakukan?
Jika Mama memiliki bayi prematur dan mengalami kesulitan untuk melakukan pelekatan, Mama bisa gunakan alat berupa pelindung puting ya. Ini akan membantu memposisikan puting dan membuat bayi lebih nyaman melakukan isapan. Namun, Mama hanya bisa menggunakannya di bawah pengawasan dokter atau konsultan laktasi.
Konsultasikan ke dokter atau konsultan laktasi mengenai posisi yang cocok untuk Mama yang memiliki puting besar.
3. Menyusui dengan puting datar
Freepik/cookie_studio
Tidak semua perempuan memiliki bentuk dan ukuran payudara yang normal, termasuk putingnya Ma. Sebagian perempuan mungkin harus dirangsang terlebih dahulu agar putingnya keluar dan bisa menyusui dengan baik.
Sedangkan, sebagian lainnya mungkin memiliki puting datar yang tidak pernah menonjol keluar dari payudara, bahkan selama kehamilan atau setelah dirangsang. Tapi umumnya, Mama yang memiliki puting datar masih bisa menyusui dengan baik kok. Hanya saja terkadang si Kecil mengalami kesulitan untuk melakukan pelekatan yang baik pada puting datar.
Puting datar disebabkan oleh banyak hal diantaranya, timbunan lemak, payudara terlalu penuh, bengkak dan keras, atau adanya masalah pada jaringan di dalam payudara.
Apa yang harus dilakukan?
Meskipun jarang ada masalah, Mama bisa gunakan beberapa alat jika memang dibutuhkan ya.
Cobalah untuk memegang payudara dengan bantuan jari tangan membentuk huruf C dan V, agar bayi melakukan pelekatan dengan baik.
Jika memang dibutuhkan, Mama bisa menggunakan cangkang payudara atau breast shells. Tapi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter mengenai penggunaanya ya, Ma.
Cobalah untuk memijat bagian areola dan puting guna melembutkan dan memudahkan bayi untuk menyusu.
Pijat puting dengan lembut untuk mengeluarkan sedikit ASI, terutama jika puting datar disebabkan oleh pembengkakan.
4. Menyusui dengan puting terbalik
Pexels/Wendy Wei
Puting terbalik adalah suatu kondisi dimana puting payudara mengarah ke dalam. Biasanya, selama pelekatan masih bisa dilakukan dengan baik dan berat badan bayi terus bertambah, Mama tak perlu khawatir dengan kondisi ini.
Namun jika pelekatan tidak bisa dilakukan dengan baik akibat kondisi puting terbalik, tentunya ini bisa menyebabkan si Kecil tidak mendapatkan cukup ASI.
Umumnya beberapa perempuan mengalami puting terbalik, namun pada kehamilan trimester tiga dan menjelang menyusui, kondisi ini akan kembali normal secara alami, Ma.
Apa yang harus dilakukan?
Mama bisa menggunakan nipple shield, namun sebelum memakainya sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau konsultan laktasi ya.
Cobalah untuk mengganti posisi agar pelekatan bisa terjadi dengan baik dan bayi bisa menyusu dengan maksimal.
Memegang payudara saat menyusui dengan jari membentuk huruf C atau V, tekan bagian areola agar bayi lebih mudah menyusu.
Gunakan alat seperti ekstraktor puting, agar puting payudara keluar.
Gunakan pompa ASI yang tepat, sebelum Mama menyusui si Kecil, agar puting bisa keluar.
Gunakan cangkang payudara di antara waktu menyusui, untuk merangsang puting agar menegang atau keluar.
5. Tips menyusui dengan aman dan nyaman
Freepik/wayhomestudio
Rasa khawatir atau stres mungkin jadi satu hal yang tidak bisa dihindari ya, Ma. Apalagi jika Mama baru memasuki fase awal menyusui. Nah, berikut ini beberapa tips menyusui dengan aman dan nyaman yang bisa Mama lakukan di rumah.
Jaga kesebersihan dan kesehatan payudara terutama bagian puting.
Konsumsilah makanan kaya nutrisi yang bisa merangsang produksi ASI.
Jangan menunggu bayi menangis. Mama bisa memperhatikan beberapa tanda jika si Kecil merasa lapar, lalu segeralah untuk menyusuinya.
Biasakan menggunakan kedua payudara untuk menyusui. Jika si Kecil lebih menyukai salah satu sisi payudara, Mama bisa mengeluarkan ASI dari payudara lainnya dengan pompa ASI.
Jika terdapat luka atau bengkak di payudara, usahakan untuk segera menanganinya.
Mama bisa mengubah posisi menyusui, hingga bayi merasa nyaman dan pelekatan bisa dilakukan dengan baik.
Buat tubuh Mama lebih rileks agar menyusui jadi terasa nyaman.
Jika dibutuhkan, mintalah bantuan dari suami atau keluarga terdekat.
Jika merasa khawatir, Mama bisa berkonsultasi ke dokter atau konsultan laktasi.
Nah, demikianlah tadi bagaimana teknik menyusui sesuai dengan bentuk puting. Jadi jangan khawatir ya kalau Mama memiliki payudara dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Lebih baik fokus terhadap kebutuhan si Kecil dan pastikan proses menyusui aman dan nyaman. Jangan ragu juga untuk meminta bantuan dari orang terdekat ya Ma!