Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi. Supaya bayi bisa mendapatkan manfaatnya, Mama harus memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
Namun hal ini jadi satu kekhawatiran tersendiri, terutama ketika busui sudah mulai kembali bekerja.
Karena itu, pumping ASI pun jadi solusi guna memenuhi kebutuhan ASI si Kecil. Meskipun tak jarang, busui merasa tidak nyaman untuk mengeluarkan payudara dan melakukan pumping di tempat kerja.
1. Gunakan pompa ASI manual untuk Mama yang lebih sering berada di kantor
parents.com
Sebagai pilihan, Mama bisa nih gunakan pompa ASI manual untuk melakukan pumping di tempat kerja. Karena saat bekerja, Mama mungkin harus melakukan pertemuan dengan orang lain secara mendadak dan sulit menemukan tempat yang kondusif untuk melakukan pumping ASI.
Pompa manual biasanya menggunakan tangan dan bisa disembunyikan di balik pakaian. Sehingga, busui tetap bisa nyaman untuk melakukan pumping, tanpa khawatir terlihat oleh rekan kerja lainnya.
2. Bawa pompa ASI cadangan untuk pumping di tempat kerja
Freepik/Zilvergolf
Ada baiknya Mama memiliki pompa ASI cadangan, satu untuk di rumah dan satu lagi khusus untuk di tempat kerja.
Ini akan menghindari penggunaan pompa ASI yang sama secara terus menerus. Penggunaan secara berulang tentu bisa menyebabkan alat pumping cepat rusak dan Mama harus mengeluarkan biaya untuk membeli baru atau melakukan service.
Selain itu, punya pompa ASI lebih dari satu akan memudahkan Mama untuk tetap melakukan pumping, saat pompa ASI tertinggal.
3. Jangan lupa bawa breathable mesh bag
Tokopedia.com
Biasanya setelah digunakan, pompa ASI bisa jadi lembab, bahkan setelah Mama mencucinya. Untuk mengeringkannya tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sedangkan Mama nggak mungkin meninggalkannya begitu saja di atas meja kerja.
Untuk itu, Mama perlu membawa breathable mesh bag. Tas dengan jaring-jaring ini memungkinkan pompa ASI mendapatkan udara sehingga bisa cepat kering, dan Mama jadi lebih mudah membawanya kemana-mana.
Sebab mengeringkan pompa ASI adalah hal yang penting dilakukan guna mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri, yang bisa berdampak buruk nantinya.
Editors' Pick
4. Pakai pompa ASI elektrik, jika sering melakukan perjalanan dinas
medelabreastfeedingtips.ca
Jika Mama adalah pekerja yang sering melakukan perjalanan dinas, pumping ASI menggunakan pompa elektrik bisa jadi solusi juga lho. Seperti kita tahu, jalanan sering kali macet dan terkadang waktu kita terbuang percuma di jalan.
Karena itulah, manfaatkan waktu tersebut untuk memompa ASI, terlebih jika Mama melakukan perjalanan dinas dengan mengendarai mobil. Sebab, pompa ASI elektrik bisa diarahkan ke sumber listrik di mobil menggunakan adaptor sederhana. Jadi Mama nggak perlu repot dalam menggunakan pompa ASI elektrik.
5. Gunakan pakaian yang tepat guna memudahkan Mama saat pumping ASI
Pexels/Ksenia Chernaya
Pumping ASI tentu mengharuskan Mama mengeluarkan payudara. Jika ini dilakukan di tempat kerja, Mama mungkin saja merasa malu atau kurang nyaman.
Maka dari itu, hindari menggunakan pakaian kerja yang rumit. Sebaliknya, pilih pakaian yang bisa dengan mudah dibuka kancingnya dan ditarik ke bawah, sehingga ini akan memudahkan Mama menjangkau payudara dengan pompa ASI.
Selain kemeja berkancing, Mama bisa juga lho gunakan jaket atau outer sebagai outfit kerja.
6. Hindari menimbulkan suara erangan saat melakukan pumping ASI
Unsplash/Kristina Flour
Pompa payudara terkadang bikin Mama merasa sakit, tak jarang suara erangan mungkin akan muncul ketika Mama menekan tuas pompa ASI. Hal ini tak jadi masalah, jika dilakukan di rumah atau ruang pribadi.
Tapi jika Mama berada di lingkungan rekan kerja, ini tentu harus dihindari ya. Karena suara yang Mama keluarkan bisa mengganggu rekan kerja lainnya dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
7. Bawa wadah khusus jika ingin menyimpannya di lemari es kantor
verywellfamily.com
Jika di tempat kerja tersedia lemari es untuk menyimpan makanan, Mama bisa nih memanfaatkannya untuk menyimpan susu hasil pumping. Ini bertujuan untuk membatasi pertumbuhan mikroba yang bisa memengaruhi kualitas ASI.
Tapi mengingat lemari es digunakan bersama dengan rekan kerja lainnya, Mama harus menyimpannya dengan hati-hati ya.
Setelah menyimpan susu di kantong ASI, masukkan ke dalam wadah khusus sebelum menaruhnya lemari es. Ini supaya ASI nggak terlihat dan tidak menimbulkan pertanyaan apapun dari rekan kerja lainnya.
8. Atur jadwal kerja sebaik mungkin, supaya tidak mengganggu waktu pumping
Freepik/rawpixel.com
Selama ini kita mungkin berpikir kalau pumping ASI di tempat kerja bisa dilakukan kapan saja. Namun, lingkungan kerja rupanya cukup dinamis Ma.
Sehingga Mama harus mengatur jadwal sebaik mungkin, agar bisa bekerja dengan baik sambil melakukan pumping ASI.
Mulailah untuk menentukan kapan harus pumping ASI dan kapan harus mengadakan pertemuan atau meeting. Ini berguna supaya Mama bisa melakukan pumping ASI dengan tenang, tanpa gangguan.
9. Jangan lupa mengunci pintu saat sedang pumping ASI
Freepik/Tirachardz
Meski sederhana, rupanya ini jadi satu hal yang penting untuk dilakukan. Ya, mengunci pintu saat sedang pumping ASI wajib dilakukan Ma. Terutama jika Mama memiliki ruang pribadi atau pihak kantor menyediakan ruang untuk pumping ASI.
Mengunci pintu akan memberikan kenyamanan untuk Mama. Sehingga proses pumping ASI bisa berjalan lancar tanpa perlu was-was ada rekan kerja lain yang tiba-tiba masuk. Pastinya Mama nggak mau dong ketika pumping ASI, lalu ada orang lain yang masuk dan melihat payudara Mama secara langsung?
Nah demikianlah tadi Ma, 9 tips pumping ASI di tempat kerja yang aman dan nyaman untuk busui. Beberapa tempat kerja mungkin sudah memberikan fasilitas yang memadai, untuk busui bisa pumping ASI sambil bekerja. Namun jika tidak, Mama bisa coba tips ini ya!