ASI Eksklusif Serta Manfaatnya Bagi Mama dan Bayi
ASI menyediakan nutrisi yang sangat dibutuhkan bayi, mudah dicerna, murah dan mudah dijangkau
11 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alami sekaligus terpenting pada awal kehidupan bayi. ASI mengandung energi dan banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi, seperti karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan mineral.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan merekomendasikan para Mama untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi, sejak lahir hingga berusia 6 bulan tanpa tambahan makanan atau minuman apa pun.
Selama fase ASI eksklusif, Mama harus tepat memperhatikan pemberian kualitas ASI supaya tidak mengganggu tahap perkembangan Si Kecil selama 6 bulan pertama sejak kelahirannya. Hal tersebut karena merupakan golden period perkembangan bayi hingga berusia dua tahun.
Berikut beberapa informasi dariPopmama.commengenai ASI eksklusif yang bermanfaat bagi Mama menyusui terutama para Mama baru.
Simak informasi selengkapnya di bawah ini ya, Ma.
1. Apakah itu ASI eksklusif?
Melansir dari situs Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan (promkes.kemkes.go.id), ASI adalah sumber asupan nutrisi yang penting bagi bayi. Dinamakan ASI eksklusif karena hanya ASI yang diberikan pada bayi mulai usia 0 bulan hingga 6 bulan tanpa menambahkan makanan atau minuman lainnya.
Selama fase ASI ekslusif ini Mama harus tepat memperhatikan pemberian dan kualitasASI supaya tidak mengganggu tahap perkembangan Si Kecil selama enam bulan pertama sejak hari kelahirannya. Hal ini karena periode tersebut merupakan golden period perkembangan bayi sampai berusia dua tahun.
Dalam rentang waktu 6 bulan tersebut, bayi hanya boleh minum ASI dan tidak boleh diberikan minuman ataupun makanan yang lain. Mama juga dilarang memberikan air putih pada bayi karena hanya akan membuatnya kenyang air dan menolak ASI.
ASI eksklusif dalam praktiknya adalah menyusui sesuai dengan keinginan bayi, baik pagi dan malam hari (on demand) serta menghindari penggunaan botol, dot, dan empeng.
Kemudian setelah berusia 6 bulan ke atas, bayi sudah bisa diperkenalkan dengan beberapa jenis makanan yang lain tetapi masih tetap diberikan ASI. Itulah dinamakan sebagai MPASI atau Makanan Pendamping ASI.
Editors' Pick
2. Kandungan lengkap ASI eksklusif
Hal yang menyebabkan pentingnya ASI eksklusif adalah kolostrum sekaligus kandungan dari ASI itu sendiri karena terdapat berbagai zat gizi penting.
ASI memiliki kandungan yang super lengkap, mulai dari zat gizi makronutrien seperti karbohidrat, protein, vitamin, lemak, hingga mineral. Selain itu, terdapat antibodi yang bisa melawan infeksi.
Selain itu, juga terdapat DHA untuk kecerdasan otak dan growth factor untuk tumbuh kembang bayi.
Tiga hari pertama setelah melahirkan, ASI masih berupa kolostrum yang berwarna bening kekuningan dan bertekstul kental. Kolostrum mengandung lebih banyak antibodi untuk membangun sistem kekebalan bayi yang baru lahir.
Pada hari ketiga hingga kelima adalah fase peralihan dari kolostrum ke ASI matang. Warnanya putih kekuningan dan masih agak kental. Lalu, pada hari kelima dan seterusnya, ASI menjadi mature.
ASI matang dibagi menjadi dua, yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk adalah ASI yang keluar di awal menyusui, teksturnya agak encer untuk menghilangkan dahaga bayi. Ketika ASI diisap agak lama, keluarlah hindmilk yang cenderung kental serta tinggi lemak untuk meningkatkan berat badan bayi.
3. Manfaat ASI eksklusif untuk bayi
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF merekomendasikan melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) dalam kurun waktu 1 jam setelah melahirkan serta pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama bayi.
Beberapa manfaat ASI eksklusif untuk bayi, diantaranya:
- ASI menjadi sumber makanan paling ideal untuk bayi
WHO menyebutkan bahwa ASI adalah makanan ideal bagi bayi karena ASI memberi nutrisi yang ideal dan energi bagi tumbuh kembang bayi. Seperti dijelaskan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kandungan ASI akan berubah mengikuti kebutuhan nutrisi bayi.
ASI memberikan semua energi dan nutrisi yang diperlukan bayi selama beberapa bulan pertama kelahirannya. Selanjutnya ASI memberi setengah atau lebih dari total energi yang dibutuhkan bayi antara 6 bulan sampai 12 bulan dan memberikan sepertiga dari energi yang dibutuhkan bayi antara usia 12 sampai 24 bulan.
ASI mengandung protein, lemak, vitamin, dan semua yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi. Selain itu, ASI lebih mudah dicerna oleh bayi terutama pada 6 bulan pertama.
- Mengandung antibodi yang baik untuk bayi
Tak hanya mengandung nutrisi, ASI juga mengandung antibodi dari Mama yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga bayi lebih terlindungi dari penyakit. Pemberian ASI diketahui juga dapat menurunkan risiko asma atau alergi pada bayi.
Bayi yang diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama tanpa pemberian susu formula menunjukkan lebih jarang mengalami infeksi telinga, masalah pernapasan, dan diare. Mereka juga lebih jarang menjalani rawat inap di rumah sakit dan kunjungan ke dokter.
- Membantu perkembangan otak dan fisik
Manfaat ASI ekslusif lainnya adalah menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi.
Hal ini karena di usia 0 sampai 6 bulan, seorang bayi tentu sama sekali belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI. Oleh karena itu, selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada bayi tentu memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke depannya.
WHO juga menjelaskan bahwa anak yang diberikan ASI saat masih bayi memiliki kecerdasan yang lebih baik. Pada beberapa studi juga menunjukkan bahwa pemberian ASI berkaitan dengan peningkatan kecerdasan.
Pemberian ASI juga memberi jumlah nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan bayi sehingga berat badan bayi ideal.
- Memperkuat ikatan antara bayi dan Mama
Ketika sedang menyusu, bayi akan bersentuhan langsung dengan kulit Mama. Proses skin to skin dan kontak mata antara bayi dengan Mama inilah yang bisa memperkuat ikatan batin keduanya.
Disarankan juga pada saat menyusui bayi agar Mama tidak teralihkan dengan handphone atau gadget lainnya tetapi fokus pada sentuhan dan kehadiran Si Kecil.
- Mencegah obesitas
WHO juga menjelaskan bahwa anak-anak maupun orang dewasa yang semasa bayi mendapatkan ASI lebih jarang terkena obesitas. Studi menunjukkan bahwa menyusui hingga lebih dari 4 bulan mengurangi kemungkinan berat badan berlebih dan obesitas.
Ini kemungkinan disebabkan perkembangan bakteri usus pada bayi. Bayi yang diberi ASI memiliki jumlah bakteri baik di usus yang lebih banyak sehingga dapat memengaruhi penyimpanan lemak.
4. Manfaat ASI eksklusif untuk Mama
Selain untuk bayi, pemberian ASI eksklusif juga bermanfaat bagi Mama yang menyusui yang diantaranya:
- Mengatasi rasa trauma persalinan
ASI eksklusif bisa bermanfaat untuk menghilangkan trauma yang muncul saat persalinan. Kehadiran Si Kecil tentu bisa menjadi penyemangat hidup bagi seorang Mama.
Pasca melahirkan biasanya Mama rentan mengalami baby blues syndrome. Terlebih lagi hal ini biasanya terjadi pada Mama yang belum terbiasa bahkan tidak bersedia memberikan ASI eksklusifnya untuk bayi mereka.
Namun, melalui proses menyusui yang dilakukan terus-menerus, ditambah dengan Mama yang memeluk dan mencium buah hati, secara perlahan rasa trauma akan hilang dengan sendirinya. Mama akan terbiasa dengan proses menyusui tersebut.
- Mengurangi risiko terjadinya kanker payudara
Selain bermanfaat untuk membuat kondisi kesehatan dan mental Mama menjadi lebih stabil, pemberian ASI eksklusif juga bisa meminimalkan risiko terjadinya kanker payudara.
Hal ini karena seorang perempuan mengalami perubahan hormonal selama menyusui dan dapat menunda periode menstruasi sehingga dapat mengurangi paparan hormon seperti estrogen yang dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker payudara.
- Mengurangi berat badan
Saat Mama menyusui, maka bisa membakar kalori sehingga dapat membantu untuk mengurangi berat badan berlebih setelah melahirkan. Beberapa studi menyebut, dalam sehari menyusui Si Kecil bisa membakar sekitar 500 kalori.
- Mengurangi terjadinya perdarahan
Saat menyusui, Mama akan mengeluarkan hormon oksitosin yang bisa membantu rahim untuk berkontraksi. Kondisi ini dapat mengurangi terjadinya resiko perdarahan pasca persalinan sekaligus bisa bermanfaat untuk mempercepat bentuk rahim kembali seperti sebelum kondisi hamil.
- Hemat pengeluaran
Selama proses pemberian ASI eksklusif tentu Mama tidak akan perlu membeli susu formula sehingga dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli susu.
- Merupakan KB alami
ASI eksklusif bisa menghambat proses ovulasi. Metode ini sering disebut dengan amenore laktasi. Supaya Mama bisa mendapatkan manfaatnya, maka disarankan untuk selalu siap menyusui Si Kecil kapanpun dia membutuhkannya.
Namun, perlu diingat bahwa metode KB alami ini hanya berlangsung di tiga bulan pertama dan hanya pada Mama yang belum mengalami menstruasi ya. Maka itu untuk bisa memperkecil kemungkinan hamil, Mama juga disarankan memasang kontrasepsi lainnya yang aman selama proses menyusui.
5. Tips agar proses memberikan ASI eksklusif berjalan lancar
Memberikan ASI eksklusif tidak selalu berjalan lancar, dimana dalam prosesnya baik Mama maupun bayi pasti akan menemukan beberapa hambatan. Dalam hal ini ada beberapa hambatan yang mungkin akan Mama temui saat memberikan ASI eksklusif, diantaranya:
- Mama tidak percaya diri dan kurang dukungan.
- Kesulitan dalam memposisikan dan melekatkan bayi pada payudara.
- Mengalami puting lecet, payudara bengkak dan infeksi.
- Suplai ASI yang menurun.
- Bayi tiba-tiba menolak menyusu pada payudara.
Bisa memberikan ASI eksklusif dengan lancar tentu jadi harapan setiap Mama. Terlebih, proses menyusui memang memiliki banyak manfaat untuk Mama dan juga bayi.
Oleh karena itu, kunci utama agar ASI lancar bukan pada suplemen ataupun ASI booster, melainkan Mama harus sering mengosongkan payudara (interval 2-3 jam sekali) baik menyusui langsung atau memerah ASI.
Selain itu, Mama menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi, melakukan pijat payudara, serta percaya diri, menghindari stres, dan mendapat dukungan dari orang-orang terdekat. Semua ini secara langsung bisa memengaruhi kelancaran produksi ASI dan proses menyusui.
Itulah tadi sejumlah informasi mengenai ASI eksklusif. Semoga ini bisa menambah informasi baru untuk Mama.
Tetap semangat dalam mengASIhi ya, Ma!
Baca Juga:
- Mama Baru, Ini Hal Penting yang Perlu Dipahami tentang Laktasi
- 5 Cara Menjadi Ayah ASI yang Full Support Ibu Menyusui
- Ibu Menyusui Merasa Tidak Bahagia, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!