5 Tradisi yang Akan Hilang saat Menyambut Bayi di Era New Normal
Banyak tradisi yang tidak bisa dilakukan setelah pandemi Covid-19
3 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orangtua pasti akan merasa senang saat menyambut kehadiran bayi yang sebentar lagi akan dilahirkan. Beragam persiapan mulai dari baju, perlengkapan tidur, hingga dekorasi kamar pun disiapkan sejak jauh-jauh hari. Semua anggota keluarga juga tidak sabar untuk bertemu dengan anggota keluarga baru.
Sayangnya, pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal. Begitupun dengan kebiasaan dan tradisi dalam menyambut bayi. Nyatanya setelah pandemi Covid-19, gaya dan cara hidup kita akan berubah untuk beradaptasi dengan era new normal atau normal baru.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum lima tradisi menyambut bayi, yang akan hilang saat new normal.
1. Menjenguk bayi baik di rumah sakit maupun di rumah
Sebelum pandemi Covid-19, semua orang tentu berbahagia saat mendengar kabar kelahiran bayi dan ingin segera menjenguknya, baik di rumah maupun saat bayi masih di rumah sakit. Keluarga dan kerabat pasti sudah tidak sabar untuk melihat bayi mungil nan menggemaskan yang baru saja lahir.
Sayangnya, setelah virus corona mewabah, kita semua diminta untuk membatasi pertemuan atau perkumpulan. Rumah sakit pun telah meniadakan jam besuk atau jam kunjungan. Apalagi bayi dan ibu yang baru melahirkan adalah kelompok yang rentan tertular virus corona karena daya tahan tubuh yang lemah.
Editors' Pick
2. Syukuran untuk mendoakan bayi yang baru lahir
Indonesia adalah negara yang kaya akan tradisi. Salah satunya adalah tradisi syukuran untuk menyambut bayi baru lahir. Biasanya diadakan setelah bayi berusia 40 hari, yang disebut dengan aqiqah.
Namun, bukan hanya perkumpulan sosial yang dibatasi, saat ini pemerintah juga melarang perkumpulan yang berhubungan dengan acara keagamaan. Jadi Mama mungkin bisa melakukan syukuran bersama keluarga inti di rumah tanpa perlu mengundang keluarga dan kerabat lainnya. Sesungguhnya berdoa bisa dilakukan di manapun, Ma.