Komunitas Exclusive Pumping Mama Indonesia: Sahabat Ibu Menyusui
Memberikan pendampingan dan dukungan untuk ibu menyusui di Indonesia
27 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perjalanan mengASIhi tidak selamanya indah. Semua mama pasti menginginkan bisa memberikan ASI sesuai kebutuhan bayi. Tidak ada yang bisa memungkiri bahwa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi dan dilanjutkan hingga dua tahun dengan tambahan MPASI, adalah nutrisi terbaik untuk bayi. Tapi bagaimana bila hambatan menyusui datang tanpa diduga?
Banyak ibu menyusui yang akhirnya menyerah dan enggan memberikan ASI. Sementara yang lainnya, mungkin diliputi rasa bersalah karena tidak dapat memberikan yang terbaik untuk bayi. Di sinilah ibu menyusui memerlukan support system yang dapat memberikan dukungan agar tetap semangat saat menyusui.
Hal tersebut jugalah yang melatarbelakangi berdirinya Komunitas Exclusive Pumping Mama Indonesia atau biasa disebut dengan Komunitas Eping. Bagaimana cerita komunitas Eping dalam mendampingi para mama berbagi kisah mengenai menyusui?
Berikut Popmama.com akan memberikan informasi untuk Mama mengenai kehadiran Komunitas Eping di Indonesia.
1. Berawal dari kesulitan menyusui
Komunitas Eping didirikan oleh Wahyu Prasetiawati, seorang mama yang sempat mengalami kesulitan menyusui anak pertamanya. Wahyu menyadari bahwa saat itu dirinya memiliki pemahaman yang kurang mengenai tatalaksana pemberian ASI pada bayi, sehingga mengakibatkan bayi enggan menyusu langsung.
"Berbagai usaha telah saya lakukan, salah satunya dengan relaktasi secara mandiri tapi tetap tidak berhasil karena kurangnya ilmu," ucap Wahyu kepada Popmama.com.
Akhirnya berawal dari kesadaran akan ilmu yang kurang, Wahyu membentuk Komunitas Exclusive Pumping Mama Indonesia pada tanggal 26 September 2014 melalui grup Facebook.
2. Ingin mendampingi ibu menyusui di Indonesia
Pemberian ASI selama dua tahun memang sangat penting. Tetapi yang juga tidak kalah penting adalah dukungan dari berbagai pihak bagi mama yang sedang menyusui. Oleh karena itu, grup ini bertujuan untuk memberikan dukungan semangat dalam hal MengASIhi dan ajang tukar pendapat dalam hal apapun yang berhubungan dengan ASI.
Komunitas Eping ingin merangkul semua mama yang mau belajar tentang ASI, baik yang memilih untuk Eping maupun menyusui langsung dan mereka yang sebelumnya gagal memberikan ASI.
Exclusive pumping adalah metode pemberian ASI dengan cara memerah ASI dan tidak menyusui langsung. Metode ini dilakukan oleh mama yang sulit menyusui langsung namun tetap ingin memberikan ASI.
"Eping adalah alternatif terakhir setelah usaha terbaik yang seorang mama bisa lakukan ketika pemberian ASI secara langsung tidak berhasil," tambah Wahyu.
Editors' Pick
3. Saling dukung dan menghargai antar sesama anggota
Banyak anggota komunitas Eping yang adalah ibu menyusui, memiliki rasa yang sama saat ada kendala sehingga selalu memberikan dukungan dan saling menghargai saat ada anggota lain yang memiliki masalah menyusui.
Sesuai tagline "Sahabat Ibu Menyusui" yang mereka usung, komunitas ini berharap menjadi ajang berbagi bagi seluruh ibu menyusui dan pihak lain yang mendukung pemberian ASI pada bayi.
4. Masalah menyusui yang paling banyak dialami
Beragam masalah menyusui bisa saja dialami oleh siapapun. Meski bermanfaat bagi bayi dan Mama, kegiatan menyusui tidak jarang menjadi kendala bagi banyak mama.
Di dalam komunitas Eping, masalah menyusui yang paling banyak dialami para anggotanya adalah belum memahami manajemen ASI sehingga berasumsi ASI yang dihasilkan kurang. Selain itu juga banyak bayinya yang mengalami masalah bingung puting akibat penggunaan dot.
5. Berikan edukasi menyusui secara mendalam
Saat ini, komunitas Eping juga sering mengadakan kelas edukasi seputar menyusui bagi para anggotanya. Edukasi tersebut diberikan dalam bentuk tanya jawab dan sharing session di Facebook, Telegram, dan Instagram.
Pendampingan pada ibu menyusui juga dilakukan dengan mengadakan kelas di antaranya kelas power pumping untuk menaikkan jumlah ASI perah dan kelas relaktasi untuk Mama yang mau menyusui kembali.
Sejauh ini kelas didampingi oleh konselor menyusui sehingga materi yang diberikan bisa dipertanggungjawabkan. Antusias para mama untuk mengikuti kelas-kelas ini pun sangat tinggi, bahkan ada yang mengikuti kelas lebih dari tiga kali.
6. Siapa yang bisa bergabung dengan Komunitas Eping?
Semua ibu menyusui dan pihak yang mendukung pemberian ASI pada bayi bisa bergabung dengan komunitas Eping. Caranya pun mudah, Mama cukup mengunjungi grup Facebook Komunitas Exclusive Pumping Mama Indonesia dan bergabung dengan 90 ribu anggota yang telah bergabung. Bisa juga dengan mengikuti akun Instagram @eping.id.
Mama bisa mendapatkan dukungan yang dibutuhkan bila bergabung dengan komunitas ini.
Wahyu juga berharap dapat selalu memberikan dampak positif dan memberi inspirasi pada seluruh ibu menyusui di Indonesia. Harapan itulah yang membuat komunitas ini masih ada hingga sekarang.
Itulah informasi mengenai Komunitas Exclusive Pumping Mama Indonesia atau Komunitas Eping. Semoga informasi ini bermanfaat dan membuat Mama tidak bingung lagi untuk mencari dukungan saat menyusui, ya.
Baca juga:
- Sukses ASI Eksklusif, Begini 5 Cara Tepat Menyusui Bayi Baru Lahir
- 5 Bentuk Dukungan Yang Didambakan Para Mama Pasca Melahirkan
- Demi ASI Eksklusif, Ini 5 Pilihan Komunitas Pendukung Ibu Menyusui