Katanya Banyak Rezeki, Apa Dampak Medis Melahirkan Banyak Anak?
Memiliki banyak anak memang hak masing-masing pasangan
6 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa punya banyak anak artinya banyak rezeki. Namun, keyakinan tersebut tidak sesuai jika dipandang dari sisi medis.
Melahirkan banyak anak atau disebut kehamilan grande multipara adalah kehamilan berulang dengan lebih dari 4 anak. Memiliki banyak anak yang menyebabkan kehamilan berulang ternyata bisa meningkatkan risiko kesehatan bagi Mama dan bayi.
Apa saja dampak medis dari punya banyak anak? Berikut penjelasan dampak medis jika melahirkan banyak anak yang dirangkum Popmama.com.
1. Rentan mengalami komplikasi kehamilan
Kehamilan grande multipara bisa meningkatkan risiko komplikasi saat hamil maupun melahirkan. Beberapa risiko komplikasi saat kehamilan yang mungkin terjadi adalah perdarahan partum atau perdarahan yang terjadi setelah usia kandungan 28 minggu, solustio plasentae atau lepasnya sebagian atau semua plasenta dari rahim, dan placenta previa atau jalan lahir tertutup plasenta.
Perdarahan memang salah satu risiko terbesar yang harus dialami oleh ibu hamil yang memiliki banyak anak. Kemudian, kehamilan berulang juga bisa meningkatkan risiko keguguran atau pertumbuhan bayi yang terganggu selama berada dalam rahim.
Editors' Pick
2. Juga bisa mengalami komplikasi persalinan
Selain risiko kehamilan, memiliki banyak anak juga berakibat pada komplikasi pada persalinan. Mama akan rentan terserang uterine atony atau perdarahan pasca melahirkan, ruptur uteri atau robeknya dinding rahim, dan malpresentation atau bayi salah posisi lahir.
Perdarahan yang terjadi pasca melahirkan juga dapat berujung kematian karena Mama akan kehilangan banyak darah dan mengalami anemia.
3. Dampak sosial ekonomi
Selain dari sisi medis, memiliki banyak anak dapat memengaruhi sosial ekonomi keluarga. Pasalnya, Mama harus mengeluarkan banyak biaya guna memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak.
Tak jarang, Mama harus mengorbankan diri sendiri dengan mengutamakan asupan nutrisi anak-anak dibanding asupan nutrisi diri sendiri. Akibatnya, Mama bisa mengalami malnutrisi.
Selanjutnya, memiliki banyak anak juga memengaruhi sisi psikologis mama. Pasalnya, Mama memerlukan perawatan khusus untuk menghadapi momen antepartum, intrapartum, dan postpartum.
Oleh karena itu, Mama sebaiknya merencanakan kehamilan dengan baik sehingga bisa menurunkan risiko kesehatan akibat memiliki banyak anak.
Yang Perlu Diperhatikan Apabila Ingin Punya Banyak Anak
Meski sudah mengetahui risiko kesehatan dari punya banyak anak, beberapa pasangan mungkin tetap ingin memiliki banyak anak. Untuk meminimalkan risiko kesehatan, sebaiknya Mama mengatur jarak antar anak. Idealnya, jarak antara setiap anak adalah dua tahun.
Kemudian, persiapkan juga mental mama untuk memiliki banyak anak. Diskusikan terlebih dahulu dengan pasangan tentang bagaimana asupan nutrisi yang baik untuk anak, psikologi anak, siapa yang akan merawat anak, dan finansial keluarga untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak.
Memiliki banyak anak memang hak masing-masing pasangan. Namun, sebaiknya Mama dan pasangan memikirkan kembali risiko kesehatan yang ditimbulkan ketika memiliki banyak anak.
Baca juga:
- Alasan Mengapa ASI Belum Keluar di Hari Pertama setelah Melahirkan
- Persiapan Melahirkan, 5 Cara Mempercepat Pembukaan tanpa Obat
- Apakah Penderita Hepatitis B Bisa Melahirkan Normal?