Apakah Penderita Hepatitis B Bisa Melahirkan Normal?
Bayi memiliki risiko tinggi terinfeksi hepatitis B saat proses persalinan berlangsung.
12 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hepatitis B adalah penyakit yang sering menginfeksi ibu hamil namun jarang disadari oleh penderita. Sebab, gejala hepatitis B tidak terlihat jelas, bahkan tidak muncul sama sekali.
Oleh karena itu, beberapa ibu hamil akan terkejut ketika mengetahui dirinya mengidap hepatitis B. Mereka akan memikirkan bagaimana prosedur persalinan yang tepat agar tidak menularkan hepatitis B kepada bayi.
Pasalnya, hepatitis B bisa menular kepada bayi yang terpapar cairan dari vagina. Lantas, bisakah penderita hepatitis B melahirkan normal? Berikut ulasannya yang dirangkum Popmama.com.
Penderita Hepatitis B Boleh Melahirkan Normal
Hepatitis B yang menginfeksi ibu hamil nyatanya tidak memengaruhi prosedur persalinan. Artinya, Mama yang terinfeksi hepatitis B tetap dapat melahirkan bayi secara normal.
Hepatitis B juga tidak menginfeksi bayi selama berada dalam kandungan. Namun, risiko penularan menjadi lebih tinggi saat proses persalinan, baik persalinan normal maupun caesar. Hepatitis B bahkan meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah.
Editors' Pick
Risiko Bayi Terinfeksi Hepatitis B
Telah disinggung di atas bahwa bayi memiliki risiko tinggi terinfeksi hepatitis B saat proses persalinan berlangsung. Sebab, hepatitis B ditularkan melalui darah atau cairan vagina selama proses persalinan.
Bila Mama menderita hepatitis B akut, artinya terinfeksi kurang dari enam bulan, maka kemungkinan bayi juga terinfeksi hepatitis B adalah 90 persen. Sementara bila Mama terinfeksi hepatitis B kronis, artinya infeksi menetap hingga lebih dari enam bulan, maka risiko bayi terinfeksi hepatitis B adalah 10-20 persen.