Ketahui sebelum Ramadan, Apakah Suntik KB Bisa Membatalkan Puasa?
Suntik KB dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan ke dalam lapisan kulit
18 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suntik KB adalah salah satu metode kontrasepsi untuk menunda kehamilan. Apabila merujuk pada jangka waktu pemakaiannya, suntik KB bisa dilakukan satu bulan sekali atau tiga bulan sekali.
Bagi Mama yang mendapatkan jadwal suntik KB pada bulan Ramadan, tentu suntik KB menimbulkan pertanyaan tersendiri. Apakah metode suntik KB bisa membatalkan puasa? Pasalnya, suntik KB artinya memasukkan cairan ke dalam lapisan kulit.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, Popmama.com telah merangkum penjelasannya yang dirangkum dari beberapa sumber termasuk dari laman resmi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).
1. Metode suntik KB
Apabila Mama memutuskan untuk menunda kehamilan dengan cara suntik KB, maka petugas kesehatan akan menyuntikkan cairan ke dalam lapisan kulit bagian tubuh tertentu, seperti lengan atas, paha, dan bokong. Cairan tersebut mengandung hormon progesteron atau kombinasi dari hormon progesteron dan estrogen.
Cairan itu akan merangsang pelepasan hormon progesteron ke dalam aliran darah yang bisa mencegah terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur. Cairan itu juga bisa menebalkan lendir serviks yang akan menyulitkan sel sperma untuk menembus sel telur.
Editors' Pick
2. Efek samping suntik KB
Walaupun tergolong aman, suntik KB tetap memiliki efek samping di antaranya terjadi perdarahan tidak teratur. Perdarahan tidak teratur itu akan dialami selama 6-12 bulan setelah Mama melakukan suntik KB.
Gejala perdarahan tersebut adalah munculnya bercak darah secara tidak teratur, siklus menstruasi mulai tidak teratur, atau siklus menstruasi lebih lama dari biasanya. Perlu diingat bahwa efek samping dari suntik KB akan berbeda-beda pada setiap orang.
Ada perempuan yang mengalami perdarahan tidak teratur, namun ada pula yang tidak mengalami perdarahan sama sekali. Sementara itu, ada pula perempuan yang mengalami efek samping lainnya seperti sakit perut, perut kram, sakit kepala, mual, pusing, nyeri payudara, munculnya jerawat, hingga keputihan.
3. Suntik KB dari sisi medis
Secara medis, Mama tetap diperbolehkan untuk melakukan suntik KB saat puasa. Suntik KB akan membatalkan puasa apabila Mama mengalami efek samping berupa perdarahan.
Mama tidak dianjurkan menjalankan puasa karena keluarga darah dari vagina atau ketika Mama mengalami menstruasi lebih lama dari bulan-bulan sebelumnya.
4. Pendapat ulama mengenai suntik KB saat puasa
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah tetap diperbolehkan puasa ketika tidak mengalami efek samping apapun? Pasalnya, ketika melakukan suntik KB, cairan masuk ke dalam tubuh melalui lapisan kulit. Padahal selama puasa, Mama tidak diperbolehkan memasukkan benda ke dalam tubuh melalui tenggorokan atau lubang tubuh seperti hidung dan telinga.
Dilansir dari laman NU Online, suntik KB tidak membatalkan puasa. Sebab, tindakan suntik tersebut hanya memasukkan obat menggunakan jarum khusus yang ditancapkan ke permukaan kulit, bukan memasukkannya melalui tenggorokan atau lubang tubuh.
Pendapat yang sama juga diungkapkan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Suntik KB tidak membatalkan puasa karena metode tersebut tergolong dalam kategori pengobatan.
Cairan dalam suntik KB tidak mengandung asupan makanan, sehingga diperbolehkan masuk ke dalam tubuh selama puasa. Alat kontrasepsi yang membatalkan puasa hanyalah pil KB karena dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara diminum melalui mulut dan melewati tenggorokan.
Itulah penjelasan singkat seputar suntik KB saat puasa. Terpenting adalah Mama konsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum melakukan suntik KB ketika berpuasa. Hal ini bertujuan untuk mengurangi efek samping yang mungkin timbul pasca suntik KB.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Cara Mengatasi Efek Samping Suntik KB 3 Bulan
- Bisa Berbeda-beda pada Setiap Orang, Ini 5 Efek Samping Suntik KB
- Apakah Bisa Hamil Setelah Suntik KB? Ini Keuntungan dan Kerugiannya