Benarkah Alat Kontrasepsi Memengaruhi Produksi ASI?
Banyak yang percaya bahwa alat kontrasepsi bisa mempengaruhi produksi ASI
10 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat menyusui, Mama dan pasangan umumnya memilih untuk menunda menambah momongan agar kasih sayang tidak terbagi. Mama umumnya ingin memberikan ASI selama dua tahun kepada si Kecil, sehingga dikhawatirkan kehamilan selanjutnya membuat si Kecil tidak mendapat asupan nutrisi yang maksimal.
Salah satu cara menunda kehamilan adalah menggunakan alat kontrasepsi. Namun, beredar kabar bahwa alat kontrasepsi bisa memengaruhi produksi ASI. Berita tersebut tentu saja mengganggu pikiran mama dan membuat Mama ragu untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Lalu bolehkah menggunakan alat kontrasepsi saat menyusui? Simak rangkuman penjelasan dari Popmama.com di bawah ini.
Pengaruh Alat Kontrasepsi dan Produksi ASI
Mitos yang menyebut alat kontrasepsi bisa menghambat produksi ASI tidak sepenuhnya benar. Alat kontrasepsi memang bisa memengaruhi produksi ASI apabila alat kontrasepsi yang digunakan mengandung hormon estrogen. Sebab, hormon tersebut bisa menghambat produksi ASI.
Produksi ASI menurun bisa disebabkan beberapa hal di antaranya penurunan kadar hormon prolaktin dan oksitosin. Kedua hormon itu dipengaruhi oleh suasana hati mama. Jadi, apabila Mama sedang tidak bahagia, maka kadar hormon oksitosin menurun dan merangsang prolaktin untuk tidak memproduksi ASI.
Bagi Mama yang tetap ingin menggunakan alat kontrasepsi namun sedang memberikan ASI eksklusif, maka alat kontrasepsi baru bisa digunakan ketika bayi berusia enam minggu. Sedangkan Mama yang tidak memberikan ASI eksklusif, alat kontrasepsi sudah bisa digunakan sejak bayi berusia tiga minggu.
Editors' Pick
Alat Kontrasepsi untuk Ibu Menyusui
Saat menyusui, Mama harus lebih selektif memilih alat kontrasepsi. Apabila Mama ingin menggunakan pil KB, maka gunakan pil KB yang mengandung hormon progesteron yang tidak memengaruhi produksi ASI dan tidak menyebabkan diare pada bayi. Pil KB khusus ibu menyusui biasanya disebut dengan pil laktasi.
Selain pil KB, Mama juga bisa memilih suntik KB, KB susuk atau implan progestin, dan Intrauterine Device (IUD) progestin. Mama hanya boleh menggunakan tiga jenis alat kontrasepsi tersebut yang mengandung progesteron agar tidak menghambat produksi ASI.
Konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mama.
Bolehkah Menggunakan Kondom saat Menyusui?
Penggunaan kondom adalah metode kontrasepsi yang paling aman bagi ibu menyusui. Pasalnya, selain bisa mencegah kehamilan, kondom juga bisa melindungi Mama dan pasangan dari penyakit menular tanpa memengaruhi produksi ASI dan kesehatan si Kecil.
Perlu diperhatikan, Mama dan pasangan sebaiknya memilih kondom dengan pelumas yang larut dalam air. Sebab, kondom dengan pelumas berbahan dasar minyak bisa membuat kondom menjadi rusak.
Cara Melancarkan Produksi ASI
Seperti dijelaskan sebelumnya, alat kontrasepsi tidak sepenuhnya memengaruhi produksi ASI selama tidak mengandung hormon estrogen. Apabila ASI mama mulai mampet, maka Mama bisa mengonsumsi makanan pelancar ASI seperti daun katuk. Mama dapat mengonsumsi 250 mg daun katuk setiap hari selama 15 hari.
Daun katuk diketahui mengandung vitamin B6, vitamin D, vitamin C, protein, lemak, dan kalsium yang bisa menghasilkan 50 persen lebih banyak ASI. Pastikan juga suasana hati mama selalu bahagia selama menyusui, hindari kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan stres.
Namun, apabila Mama masih ragu untuk memilih alat kontrasepsi yang aman selama menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan.
Nah itulah panduan penggunaan kontrasepsi saat menyusui. Semoga informasi tersebut menjawab keraguan mama, ya.
Baca juga :
- Risiko Penggunaan Obat Kontrasepsi Hormonal pada Pasien Covid-19
- Dukung Hak Reproduksi melalui Hari Kontrasepsi Sedunia
- Hari Kontrasepsi Dunia, BKKBN Luncurkan Program untuk Petani Perempuan