Benarkah Berhubungan Seks Dapat Tingkatkan Produksi ASI?
Berhubungan seksual saat masa menyusui tentu tidak mudah
21 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berhubungan seksual saat masa menyusui tentu tidak mudah. Mama harus beradaptasi dengan perubahan hormon yang dialami pasca melahirkan dan selama menyusui. Pada awal masa menyusui, Mama umumnya kehilangan gairah seksual sehingga intensitas hubungan intim akan berkurang.
Meskipun begitu, hubungan seksual tetap dapat dilakukan untuk menjaga keharmonisan kehidupan rumah tangga. Berhubungan seksual bisa memberikan berbagai manfaat di antaranya menghilangkan stres dan mempererat ikatan suami istri.
Lalu, ada pula beberapa orang yang percaya bahwa hubungan seksual bisa meningkatkan produksi ASI. Benarkah informasi tersebut? Simak penjelasan dari Popmama.com yang dirangkum dari beberapa sumber seperti di bawah ini.
1. Gairah seks menurun saat masa menyusui
Seperti dijelaskan sebelumnya, gairah seks perempuan cenderung menurun ketika masa menyusui. Penyebabnya pun beragam, mulai dari kesibukan mengurus bayi, adaptasi dengan perubahan sejak si Kecil lahir, hingga perubahan hormon dalam tubuh.
Dilansir dari The Bump, ketika menyusui, terjadi peningkatan kadar hormon prolaktin. Hormon prolaktin tersebut bisa menekan produksi hormon estrogen yang bisa menyebabkan menurunnya gairah seksual.
Hormon estrogen mulai berangsur pulih ketika si Kecil sudah diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
Editors' Pick
2. Hormon prolaktin membuat vagina kering
Selain menyebabkan penurunan gairah seksual, hormon prolaktin juga menyebabkan vagina kering. Akibatnya, Mama akan merasakan kesakitan ketika berhubungan seksual.
Namun, Mama tak perlu khawatir ketika tidak merasakan gejala-gejala perubahan hormon seperti yang dijelaskan di atas. Mama tetap bisa berhubungan seksual dengan pasangan tanpa perlu khawatir dengan produksi ASI.