Berapa Lama Menyusui Anak Menurut Islam? Cari Tahu di Sini, Ma
Anjuran untuk menyusui bayi terdapat dalam Al Quran surat Al Baqarah Ayat 233
22 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui adalah masa terpenting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selama menyusui, Mama akan membagi nutrisi dengan si Kecil karena bayi belum dapat memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, kemudian dilanjutkan hingga bayi berusia dua tahun. Namun, ketika bayi berusia enam bulan, si Kecil sudah bisa mengonsumsi makanan tambahan selain ASI atau biasa disebut makanan pendamping ASI (MPASI).
Namun, tahukah Mama jika Islam juga memiliki aturan untuk ibu menyusui? Berapa lama Mama harus menyusui menurut Islam? Berikut ulasannya yang dirangkum oleh Popmama.com.
1. Menyusui selama 2 tahun
Anjuran untuk menyusui bayi terdapat dalam Al Quran surat Al Baqarah Ayat 233. Dalam Al Quran, masa menyusui disebut masa emas atau golden age bagi bayi.
Islam menganjurkan Mama untuk menyusui bayi selama dua tahun. Anjuran ini memang sama dengan anjuran yang disampaikan oleh WHO.
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan persusuan," bunyi surat Al Baqarah Ayat 233.
Editors' Pick
2. Ibu menyusui boleh menyapih sebelum dua tahun
Menyusui bayi hingga usia dua tahun hanyalah sebatas anjuran, bukan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap ibu menyusui. Pasalnya, dalam lanjutan surat Al Baqarah Ayat 233 disebutkan, ibu menyusui diperbolehkan untuk menyapih bayi walaupun usianya kurang dari dua tahun.
Ibu menyusui yang menyapih bayi pun tidak akan dikenakan dosa selama keputusan tersebut merupakan hasil musyawarah. Artinya, keputusan menyapih telah dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau dengan pasangan mama.
“Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya,” lanjutan surat Al Baqarah Ayat 233.