Bolehkah Ibu Menyusui Konsumsi Suplemen Penyubur Kandungan?
Apakah suplemen itu bisa memengaruhi tumbuh kembang bayi?
9 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian ibu menyusui ingin istirahat sejenak dan tidak ingin hamil lagi, namun sebagian lainnya mungkin menginginkan hal berbeda. Ada beberapa ibu menyusui yang ingin hamil lagi dalam waktu dekat walaupun baru saja melahirkan. Tentu saja, itu keinginan yang normal.
Bahkan, beberapa ibu menyusui mungkin berpikir untuk mengonsumsi suplemen penyubur kandungan agar bisa segera diberikan momongan. Namun, apakah suplemen penyubur kandungan aman dikonsumsi ibu menyusui? Apakah suplemen itu bisa memengaruhi tumbuh kembang bayi?
Untuk informasi lebih lengkapnya, di bawah ini adalah penjelasan Popmama.com yang dirangkum dari beberapa sumber.
Menyusui adalah Menunda Kehamilan secara Alami
Sebelum membahas seberapa aman mengonsumsi suplemen penyubur kandungan, Mama mungkin harus mengetahui terlebih dahulu bahwa menyusui dikenal sebagai KB alami. Pasca melahirkan, Mama pun tidak langsung mengalami menstruasi.
Mama harus membagi nutrisi dari makanan dengan bayi ketika memberikan ASI eksklusif. Keseimbangan hormon dalam tubuh mama pun menjadi tidak seimbang karena Mama harus menyusui setidaknya setiap 3 sampai 4 jam sekali. Oleh karena itu, Mama akan sulit hamil ketika menyusui.
Editors' Pick
Suplemen Penyubur Kandungan Bisa Bercampur dengan ASI
Sama seperti suplemen lainnya, kandungan kimia dalam obat penyubur bisa masuk ke dalam ASI. Walaupun hanya sekitar satu persen dari dosis obat yang bercampur dengan ASI, tentu saja kandungan kimia dalam obat penyubur itu bisa dirasakan bayi.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menyarankan ibu menyusui untuk tidak minum obat sembarangan. Sebab, ada kandungan dalam obat penyubur kandungan yang dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi.
Oleh karena itu, ibu menyusui diharapkan konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat penyubur kandungan. Apabila tetap ingin mengonsumsi obat penyubur, maka Mama sebaiknya mengonsumsi setelah berhenti menyusui selama satu sampai dua bulan.
Obat Penyubur Kandungan Bisa Pengaruhi Produksi ASI
Ada beberapa obat penyubur yang mengandung Clomid dan Femara. Kandungan tersebut dapat memengaruhi hormon estrogen sehingga bisa menurunkan produksi ASI. Padahal, bayi berusia 0-6 bulan masih membutuhkan ASI eksklusif, tanpa bantuan asupan makanan dari luar.
Selain itu, obat penyubur juga mengandung kandungan kimia yang bisa menurunkan kesuburan serta menipiskan lapisan rahim. Tentu saja, kondisi itu bisa membahayakan kesehatan mama dan menghalangi tujuan obat kesuburan itu sendiri.
Makanan yang Harus Dihindari selama Menyusui
Selain suplemen penyubur kandungan, ada beberapa makanan yang harus dihindari selama menyusui di antaranya ikan laut yang mengandung merkuri, makanan olahan daging, dan alkohol. Semua makanan tersebut bisa mengganggu saluran pencernaan mama dan kualitas ASI.
Selama menyusui, Mama dianjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayuran. Keduanya diketahui bisa memperlancar ASI serta mengurangi stres pasca melahirkan. Apabila Mama ingin mulai program hamil pasca melahirkan, maka sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan.
Itulah informasi mengenai keamanan mengonsumsi obat penyubur kandungan saat menyusui. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga :
- 7 Rekomendasi Buah untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar Setiap Hari
- 5 Alat Kontrasepsi yang Aman untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar
- 7 Kunci Sukses Menyusui Bayi Baru Lahir yang Harus Mama Ketahui