5 Manfaat Buah Sirsak untuk Ibu Menyusui, Enak dan Menyegarkan
Buah sirsak banyak dijual di pasaran dan dikenal sebagai buah yang menyegarkan
10 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buah sirsak banyak dijual di pasaran dan dikenal sebagai buah yang menyegarkan. Tak hanya itu, buah sirsak juga diketahui sebagai salah satu buah yang bermanfaat bagi kesehatan khususnya perempuan yang baru melahirkan. Namun, apakah Mama tahu bahwa buah sirsak juga bermanfaat untuk ibu menyusui?
Sebanyak 3,5 ons buah sirsak mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin C, kalori sebanyak 66 kkal, serat sebanyak 3,3 gram, magnesium, protein sebanyak 1 gram, kalium, tiamin, dan karbohidrat. Lalu, apa manfaat buah sirsak untuk ibu menyusui?
Berikut Popmama.com rangkum lima manfaat buah sirsak untuk ibu menyusui:
1. Melancarkan pencernaan
Seperti dijelaskan sebelumnya, buah sirsak mengandung tinggi serat yang bisa melancarkan sistem pencernaan mama. Kandungan nutrisi dalam buah sirsak juga bisa membantu melindungi selaput lendir di perut atau lambung.
Buah sirsak juga mengandung antioksidan yang penting untuk melindungi tubuh mama dari serangan penyakit. Buah sirsak mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, antrakuinon, saponin, dan tanin.
Setelah melahirkan, Mama pasti kehilangan banyak energi sehingga daya tahan tubuh mudah menurun khususnya saat menyusui. Kondisi tersebut bisa mengakibatkan tubuh mama lebih rentan terpapar penyakit.
Editors' Pick
2. Meredakan peradangan
Buah sirsak juga bisa meredakan peradangan yang diakibatkan rasa sakit pasca melahirkan maupun puting lecet saat menyusui. Mama bisa mengonsumsi buah sirsak secara langsung atau mengolahnya menjadi jus buah.
Rutin mengonsumsi buah sirsak juga bisa membuat Mama lebih tenang dan rileks sehingga terhindar dari insomnia. Pasalnya, banyak perempuan yang mengalami insomnia pasca melahirkan atau saat menyusui. Apabila terus dibiarkan, insomnia saat menyusui bisa menurunkan daya tahan tubuh mama sehingga membahayakan kesehatan mama dan si Kecil.