8 Manfaat Labu Kuning untuk Ibu Menyusui
Labu kuning mungkin sudah tidak asing lagi bagi Mama
13 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui adalah proses transfer nutrisi dari Mama kepada bayi. Sebelum cukup umur untuk mengonsumsi makanan pendamping ASI, satu-satunya sumber nutrisi yang didapatkan si Kecil adalah ASI. Oleh karena itu, Mama perlu memerhatikan asupan makanan selama menyusui agar bisa memenuhi kebutuhan nutrisi diri sendiri dan bayi.
Salah satu sumber makanan yang bisa dikonsumsi selama menyusui adalah labu kuning. Makanan ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi Mama, namun perlu diketahui bahwa labu kuning mengandung banyak manfaat bagi tubuh selama menyusui.
Lantas, apa saja manfaat labu kuning untuk ibu menyusui? Yuk simak penjelasan di bawah ini seperti dirangkum Popmama.com.
Kandungan Labu Kuning
Labu kuning kaya akan vitamin A. Satu cangkir labu kuning matang (245 gram) mengandung:
- Kalori: 49
- Lemak: 0,2 gram
- Protein: 2 gram
- Karbohidrat: 12 gram
- Serat: 3 gram
- Vitamin A: 245% dari
- Referensi Asupan Harian (RDI)
- Vitamin C: 19% dari RDI
- Kalium: 16% dari RDI
- Tembaga: 11% dari RDI
- Mangan: 11% dari RDI
- Vitamin B2: 11% dari RDI
- Vitamin E: 10% dari RDI
- Besi: 8% dari RDI
- Sejumlah magnesium, fosfor, seng, folat dan beberapa vitamin B.
Selain kaya akan vitamin dan mineral, labu kuning juga relatif rendah kalori, karena 94% mengandung air. Ini juga sangat tinggi beta-karoten, karotenoid yang diubah tubuh Anda menjadi vitamin A. Selain itu, biji labu dapat dimakan, bergizi, dan memiliki banyak manfaat kesehatan.
Berikut ini manfaat lain dari labu kuning untuk ibu menyusui:
1. Meningkatkan kualitas ASI
Buah labu kuning mengandung beragam nutrisi seperti kalsium, zat besi, kalium, zinc, vitamin A, vitamin C, karbohidrat, protein, vitamin D, vitamin E, dan serat. Beragam kandungan nutrisi tersebut bisa meningkatkan kualitas ASI mama yang dapat mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Misalnya, kandungan vitamin C dan E bisa menjaga kesehatan kulit bayi baru lahir yang masih sensitif. Kemudian, kandungan vitamin A bisa menjaga kesehatan mata bayi. Apabila kualitas ASI baik, maka kebutuhan nutrisi harian si Kecil bisa terpenuhi dan bayi tumbuh sehat.
2. Menjaga kesehatan kulit
Sama halnya dengan bayi, buah labu kuning juga dapat menjaga kesehatan kulit dan mata mama selama menyusui. Kandungan beta karoten pada labu kuning bisa melindungi kulit mama dari paparan sinar matahari. Artinya, labu kuning adalah tabir surya alami yang melindungi kulit mama.
Selain itu, kandungan vitamin C pada labu kuning juga bisa membentuk kolagen untuk menjadikan kulit mama sehat dan kenyal. Sehingga, Mama tak perlu khawatir kulit menjadi kering selama menyusui.
Editors' Pick
3. Melancarkan sistem pencernaan
Ibu menyusui kerap mengalami sembelit karena stres dan pola tidur yang berubah. Kondisi sembelit yang dialami ibu menyusui juga dikenal dengan sebutan postpartum constipation.
Oleh karena itu, Mama bisa memanfaatkan labu kuning kuning untuk mengatasi sembelit selama menyusui. Kandungan vitamin, mineral, dan serat pada labu kuning bisa melancarkan sistem pencernaan.
4. Meningkatkan imunitas
Manfaat terpenting dari labu kuning adalah meningkatkan daya tahan tubuh mama selama menyusui. Apabila Mama terserang penyakit, maka secara tidak langsung si Kecil juga bisa sakit. Oleh karena itu, Mama dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit.
Labu kuning kaya kandungan zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang berperan sebagai antioksidan. Nutrisi tersebut dapat membentuk kekebalan tubuh mama selama menyusui untuk menangkal serangan radikal bebas.
5. Membuat tidur lebih nyenyak
Saat menyusui, pola tidur mama tentu saja berubah. Bayi kerap kali terbangun saat malam hari, sehingga Mama diharuskan untuk begadang. Kualitas tidur mama pun terganggu karena sering terbangun untuk menyusui si Kecil.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur adalah mengonsumsi labu kuning. Buah ini mengandung tryptophan atau sejenis asam amino esensial yang bisa membantu tubuh mama memproduksi hormon serotonin. Hormon tersebut bisa mengendalikan suasana hati dan membuat tidur lebih nyenyak. Kualitas tidur yang baik bisa berpengaruh pada produksi dan kualitas ASI.
6. Kandungan antioksidan tinggi dapat mengurangi risiko penyakit kronis
Radikal bebas adalah molekul yang dihasilkan oleh proses metabolisme tubuh mama. Meskipun sangat tidak stabil, labu kuning mempunyai peran yang berguna, seperti menghancurkan bakteri berbahaya.
Namun, radikal bebas yang berlebihan di tubuh mama menciptakan keadaan yang disebut stres oksidatif, yang dikaitkan dengan penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
7. Menetralisir radikal bebas
Labu kuning mengandung antioksidan, seperti alfa-karoten, beta-karoten, dan beta-cryptoxanthin. Ini dapat menetralisir radikal bebas, mencegahnya merusak sel mama.
Penelitian pada tabung reaksi dan hewan menunjukkan bahwa antioksidan ini melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan menurunkan risiko kanker, penyakit mata, dan kondisi lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa diperlukan lebih banyak penelitian berbasis manusia untuk membuat rekomendasi kesehatan.
8. Labu kuning meningkatkan kesehatan jantung
Labu kuning mengandung beragam nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan jantung mama. Ini tinggi potasium, vitamin C dan serat, yang telah dikaitkan dengan manfaat jantung.
Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan asupan kalium lebih tinggi tampaknya memiliki tekanan darah lebih rendah dan risiko stroke yang lebih rendah, dua faktor risiko penyakit jantung.
Nah, itulah manfaat labu kuning untuk ibu menyusui. Mama bisa memanfaatkan labu kuning untuk dijadikan olahan makanan dengan cara direbus atau dipanggang dan menjadikannya camilan sehat.
Baca juga :
- Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es? Ini Jawabannya
- 7 Keluhan yang Sering Dialami Ibu Menyusui dan Cara Mengatasinya
- Kemenkes: Ibu Menyusui Boleh Mendapatkan Vaksinasi Covid-19