Mengenal Istilah LDR saat Menyusui, Penting Banget Lho Ma!
LDR memengaruhi kelancaran menyusui
23 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin pernah merasakan payudara mendadak kencang saat menyusui. Setelahnya, ASI menyembur kencang layaknya semprotan air. Kondisi inilah yang kita kenal dengan istilah LDR (Let Down Reflex). Walaupun si Kecil hanya menyusu pada satu payudara, namun payudara yang lain juga ikut mengeluarkan ASI dengan deras.
LDR adalah sebuah indikasi bagus karena menunjukkan produksi ASI yang melimpah. Dengan demikian, Mama tak perlu khawatir si Kecil kelaparan dan kekurang nutrisi. Sayangnya, tidak banyak perempuan yang memahami bagaimana hal ini bisa terjadi, serta bagaimana memicunya.
Jangan sedih jika Mama tergolong orang yang susah mengalami LDR karena sebenarnya ada beberapa langkah mudah merangsangnya. Untuk itu, Mama perlu membaca ulasan Popmama.com berikut ini mengenai istilah LDR saat menyusui.
1. Bagaimana bisa terjadi?
Menyusui adalah aktivitas yang sangat berkaitan dengan hormon oksitosin. Saat si Kecil menyusu, isapannya akan merangsang syaraf di sekitar payudara dan mendorong pelepasan hormon oksitosin dan prolaktin ke aliran darah. Hormon tersebut kemudian mendorong otot-otot di sekitar payudara untuk berkontraksi dan mengalirkan ASI.
Hal ini biasanya terjadi hanya dalam hitungan detik pasca stimulasi, baik dalam bentuk isapan bayi maupun pumping. Biasanya kondisi ini diawali dengan sensasi seperti kesemutan seiring dengan mengencangnya payudara. Setelahnya, ASI pun akan mengalir dengan deras.
Editors' Pick
2. Harus bagaimana?
Sensasi yang muncul saat terjaadi LDR mungkin berbeda satu sama lain. Ada yang terasa nyeri hingga ke rahim, namun ada pula yang hampir tidak merasakan apapun. Namun ketika Mama mengalami hal ini, ada baiknya jangan membuang ASI yang keluar dari payudara satunya. Sementara si kecil menyusu, sebaiknya Mama menampung atau memompa payudara yang satunya.
Bukan tanpa alasan, ASI yang keluar mengandung kolostrum yang baik untuk bayi, sehingga jangan sampai disia-siakan. Selain itu, dengan menampungnya, Mama jadi punya stok ASI yang cukup agar tidak perlu kebingungan saat bepergian atau tidak memungkinkan untuk menyusui.
Meski demikian, LDR yang terjadi pada beberapa perempuan cukup beragam. Ada yang hanya berlangsung beberapa detik namun ada pula yang berlangsung cukup lama dengan beberapa aliran pancaran.
Jika Mama tergolong orang yang sering mengalami LDR dalam jumlah banyak dan intens, sebaiknya gunakan breastpad sepanjang waktu. Dengan demikian, Mama akan aman dari ASI rembes sebelum sempat menampung atau memompa. Ingat, LDR bisa terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga, lho Ma!