9 Cara Mengembalikan Nafsu Birahi Setelah Melahirkan
Memperbaiki kehidupan seks pasca melahirkan bisa dimulai dari hal-hal kecil
10 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melewati sembilan bulan yang panjang mengandung si Kecil, sebagian dari Mama mungkin kurang bernafsu untuk berhubungan intim setelah melahirkan. Dokter Obgyn asal Amerika Serikat, Sherly Ross, mengatakan jika ini merupakan hal wajar.
"Sangat normal bagi libido perempuan dan laki-laki untuk mencapai titik terendah selama enam hingga sembilan bulan pertama setelah kelahiran bayi," kata Sherly Ross dikutip dari WebMD.
Bagi sebagian orang, berhubungan seksual dapat memelihara keintiman, kehangatan, dan keharmonisan dengan pasangan. Seks memberikan kontribusi besar untuk pemenuhan kebutuhan pribadi dan hubungan.
Berikut Popmama.com telah siapkan beberapa tips yang bisa diterapkan untuk cara mengembalikan nafsu birahi setelah melahirkan dilansir dari berbagai sumber.
Kumpulan Cara Mengembalikan Nafsu Birahi Setelah Melahirkan
1. Jangan terburu-buru dalam menentukan waktu yang tepat
Sherly Ross menyebut jika enam minggu pertama pasca melahirkan merupakan yang paling sulit secara hormonal dan fisik bagi Mama dan pasangan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kadar testosterone laki-laki menurun ketika mereka menjadi seorang Papa. Sehingga langkah pertama yang paling disarankan adalah jangan terburu-buru.
“Kebanyakan perempuan akan merasakan nyeri saat berhubungan seksual sampai batas tiga bulan. Saya selalu memberi tahu pasien perempuan saya, 'Butuh waktu sembilan bulan untuk menjalani kehamilan. Biarkan diri kamu beradaptasi sembilan bulan lagi agar tubuh kamu kembali normal,” kata Sherly Ross.
2. Beranikan menyentuh pasangan satu sama lain
Ada satu permasalahan emosional yang tidak disadari oleh para orangtua baru. Banyak dari mereka mentransfer energi emosional kepada anak-anak dibandingkan mengekspresikannya kepada pasangan.
Energi emosional berkaitan dengan oksitosin, zat kimia yang dilepaskan saat kita berpelukan, bercinta, dan menyusui.
“Langsung setelah melahirkan, sang Mama akhirnya mendapatkan oksitosin dari anaknya. Saya melihat pasangan terputus, secara emosional dan fisik,” jelas Van Kirk, seksolog klinis di Amerika Serikat.
Untuk kembali ke jalur semula, mulailah berbicara dan menyentuh satu sama lain dengan pasangan untuk meningkatkan kadar oksitosin.
“Bahkan dalam enam minggu pertama, ketika hubungan seksual tidak disukai, tetapkan waktu untuk saling memijat atau menggosok kaki,” sarannya.
3. Mengundang gairah lewat kasih sayang yang diberikan
Dilansir dari Parent Map, beberapa orangtua baru menganggap aktivitas seks sebagai medan perang pasca melahirkan. Perbedaan keinginan ini dapat memicu konflik dan rasa malu. Sebagai contohnya, Mama merasa kewalahan dan menilai Papa salah akibat dorongan seksualnya.
Sedangkan Papa sendiri merasa ditolak dan mempermalukan Mama karena keinginannya seks yang menurun. Ketika perbedaan opini ini tidak diatasi, maka dapat menurunkan keintiman antara mereka.
Lalu, apa yang harus dilakukan? Perbaiki lewat kasih sayang. Minta pasangan untuk berbagi perasaan seksual, kekurangan, dan dengarkan dengan empatik. Pahami adanya keinginan yang berbeda dan akui rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh perbedaan itu.
Editors' Pick
4. Bermain peran dengan cara baru
Mencoba hal baru dapat membangun kedekatan antara Mama dan pasangan, bisa berkaitan dengan aktivitas seksual atau lainnya. Kita semua memikul peran dan tanggung jawab berdasarkan keterampilan, kepribadian, lingkungan sosial, dan sebagainya.
Membalikkan peran seksual kita maka sama saja menghadirkan inovasi baru dan mencegah aktivitas seksual yang monoton. Selain pergeseran peran seksual, Mama juga perlu memikirkan kira-kira pengalaman baru apa lagi yang dapat mengundang hasrat sebagai pasangan.
5. Membuat tantangan dan menetapkan target dalam hubungan seks
Buat tantangan seks dan menetapkan target dalam berhubungan intim. Sepakati dengan suami sekiranya apa saja yang bisa diterapkan dalam tantangan seks, baik dari segi frekuensi hubungan atau gaya hubungan seks.
Cara ini dapat membantu untuk meningkatkan gairah seks. Tidak melulu harus berhubungan badan setiap hari, tetapi bisa juga dengan Mama memakai lingerie saat mau tidur atau memberikan pujian pada tubuh suami.
6. Dapat dimulai dari hal-hal kecil
Tanpa disadari, gerakan kecil juga dapat memberikan hasil. Misalnya, cium pasangan setiap hari ketika mereka akan berangkat atau pulang kantor, kirim pasangan pesan tentang ungkapan cinta, selipkan catatan berisi pesan menggoda ke dalam saku celananya.
Pikirkan pula gerakan kecil apa yang sekiranya membuat hasrat untuk berhubungan Mama dan pasangan meningkat, catat lima teratas dan lakukan secara rutin.
7. Nikmati waktu untuk mencintai diri sendiri
Jika kamu adalah seorang Mama baru yang masih menyesuaikan diri dengan tubuh pasca melahirkan, maka luangkan waktu untuk meninjau kembali seksualitas diri sendiri.
Dapatkan manikur, pijatan, mandi di dalam bathtub ditemani cahaya lilin, atau aktivitas lain yang menghubungkan Mama dengan tubuh sendiri, termasuk berusaha mencintai diri sendiri.
Pasalnya, banyak sekali perempuan di luar sana yang memaksakan diri untuk bersatu secara seksual dengan pasangan, namun di sisi lain mereka merasa tidak bisa menghargai tubuhnya.
Memelihara keintiman merupakan foreplay tepat untuk membangun kemesraan bersama suami. Pikirkan, bagian tubuh mana yang patut dibanggakan? Kenikmatan sensual apa yang bisa dicoba untuk beberapa hari ke depan?
8. Terapkan kerja sama tim untuk pekerjaan rumah dan merawat anak
Sebuah studi dari Journal of Family Issues menemukan bahwa pasangan suami istri yang bekerja sama dalam merawat anak dan membagi pekerjaan rumah tangga, dinilai lebih banyak menikmati aktivitas seks mereka.
Diskusikan pekerjaan rumah dan membesarkan anak dengan menerapkan kerja tim. Hal tersebut dapat menyadarkan peran masing-masing. Tidak hanya akan mendekatkan hubungan Mama dan pasangan, tetapi juga intimasi antara suami istri.
9. Quality time berdua dengan pasangan
Seorang doula pasca persalinan sekaligus perawat bersertifikat di Los Angeles, Mari Oxenberg, M.S., C.N.M., menyarankan bahwa pasangan suami istri perlu menjadwalkan waktu mereka untuk meningkatkan keintimam.
Tidak hanya berkaitan dengan jadwal hubungan seks, tetapi juga memiliki quality time bersama atau sekadar melakukan percakapan dewasa,
“Jadwalkan waktu bersama. Bahkan jika itu tidak melibatkan hubungan seks, kamu dan pasangan hanya memerlukan waktu untuk bersama dan melakukan percakapan dewasa,” ungkap Mari Oxenberg.
Dan ini saatnya untuk memikirkan, waktu keintiman seperti apa yang cocok untuk Mama dan suami?
Jadi itu dia sejumlah cara mengembalikan nafsu birahi setelah melahirkan. Semoga tips ini membantu untuk diterapkan, ya?
Baca juga:
- Tips Meningkatkan Gairah Seks Pasca Persalinan
- Makan Nanas dan Seks: Benarkah Bisa 'Memancing' Persalinan Normal?
- Bolehkah Menggunakan Kondom saat Berhubungan Seks Usai Melahirkan?