Diskusi Film ‘Baby Blues’ dengan Aurelie Moeremans dan Vino G. Bastian
Meski membahas suatu sindrom, film ini mempunyai alur cerita ringan dengan bumbu komedi keluarga
11 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Popmama Talk kembali hadir mengajak para Mama dan Papa untuk berbincang melalui Instagram Live. Nah, kali ini Popmama.com membahas tema seputar baby blues dengan sesi Live berjudul ‘Bicara Keresahan Orang Tua Baru Lewat Film Baby Blues’.
Dilansir dari March of Dimes, baby blues atau depresi pasca persalinan adalah perasaan sedih berlebihan yang dialami perempuan beberapa hari setelah melahirkan. Baby blues bisa berlangsung selama dua minggu, dan akan hilang dengan sendirinya.
Nah menariknya, sebentar lagi akan rilis sebuah film yang mengangkat isu tentang sindrom satu ini, berjudul ‘Baby Blues’. Sebagai informasi, ‘Baby Blues’ merupakan film bergenre drama komedi keluarga yang disutradarai oleh Andibachtiar Yusuf.
Popmama.com berkesempatan berbincang dengan dua pemeran utama film ‘Baby Blues’, yaitu Vino G. Bastian dan Aurelie Moeremans.
Film ‘Baby Blues’ bisa masuk rekomendasi film yang wajib ditonton, terutama buat para Mama dan Papa yang sebentar lagi akan menjadi orangtua, atau sedang menantikan kelahiran buah hati.
Lantas, seperti apa ya momen keseruan Popmama Talk bersama Vino G. Bastian dan Aurelie Moeremans? Yuk, simak ulasan selengkapnya yang telah Popmama.comrangkum!
1. Sinopsis film ‘Baby Blues’
Film ‘Baby Blues’ berkisah tentang kehidupan pasangan suami istri, Andika dan Dinda, yang tidak menyangka jika merawat bayi tidak semudah yang dibayangkan. Hal tersebut membuat Dinda (Aurelie Moeremans) mengalami sindrom baby blues, sehingga kerap timbul pertengkaran antara dirinya dan Andika (Vino G. Bastian).
Suatu hari terjadi momen unik di mana jiwa mereka tertukar. Keduanya harus belajar untuk memahami dan mengerti kondisi satu sama lain agar bisa kembali ke tubuh semula.
“Ini film yang sangat menyenangkan, dari ceritanya sangat unik. Konsepnya itu memang nggak baru, tapi karena ceritanya menarik, aku seneng banget sih bisa bergabung,” kata Aurelie.
“Sebenarnya pas pertama kali dikirimkan sinopsis, wah ini menarik banget, karena ceritanya nggak biasa. Masalah baby blues itu sering didengar tapi kebanyakan pada nggak tau itu apa. Menariknya ini bercerita tentang perjuangan suami istri saat pertama kali punya anak, dan itu nggak ada di Indonesia dengan genre fantasi dan komedi,” kata Vino.
Editors' Pick
2. Hal yang menarik dari film ‘Baby Blues’ menurut Aurelie dan Vino
Melihat dari isu yang diangkat, tidak bisa dipungkiri bahwa sindrom depresi pasca persalinan kerap dialami oleh banyak perempuan, dan hal tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja.
“Ini film sangat unik. Ada fantasi, topiknya penting dan serius, tapi filmnya juga menghibur. Sangat relatable dengan orang yang pernah mengalami baby blues, pas nonton pasti bakal banyak kejadian yang relate,” ungkap Aurelie.
Meski membahas suatu sindrom, namun Vino menyebut jika film ini memiliki alur cerita ringan, tanpa melibatkan banyak istilah kedokteran yang tidak dipahami orang awam.
“Tapi memang sutradara dan penulis skrip ingin kita bawain alurnya jadi ringan. Biar nggak nakutin orang yang mau nikah. Film ini tuh sekadar sharing aja, ada sindrom kayak gini, ada penjelasan ilmiahnya tanpa kita menjadi dosen yang ngoceh begini terus,” tutur Vino.