Ustazah: Suami Harus Sabar dan Peka saat Istri Mengalami Baby Blues
Pentingnya keterlibatan suami dalam membantu istri dalam mengatasi istri yang baby blues
31 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baby blues adalah perasaan sedih yang dialami oleh kebanyakan perempuan setelah melahirkan bayi. Kondisi yang disebabkan akibat perubahan hormon ini cenderung muncul pada hari ke-2 atau ke-3 pasca persalinan.
Umumnya, baby blues akan berlangsung selama beberapa hari lamanya. Menurut Ustazah Imaz Fatimatuzzahro dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, pencegahan baby blue bisa dilakukan asalkan suami bisa lebih peka dan sabar.
“Suami perlu lebih peduli ketika istrinya baru melahirkan. Suami itu harus betul-betul peka dan betul-betul sabar,” kata Ustazah Ning Imaz mengutip dari tayangan YouTube NU Online.
Bisa jadi pembelajaran bagi kita semua khususnya para Papa, yuk simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com rangkum.
1. Baby blues tidak hanya berdampak pada Mama, tetapi juga pada bayi
Pada dasarnya, dampak baby blues bisa membahayakan Mama maupun bayi. Hal ini terbukti dengan beberapa waktu lalu adanya kasus seorang Mama tega membunuh bayinya sendiri. Serta, ada pula seorang Mama sampai bunuh diri ketika baru melahirkan.
"Kadang kita (ibu baru melahirkan) sendiri tidak memahami dinamika yang ada di dalam diri. Tiba-tiba nangis sendiri, capek, takut merawat anak," kata Ning Imaz.
Editors' Pick
2. Pentingnya keterlibatan suami dalam membantu istri dalam mengurus anak
Setelah melahirkan, Mama bertanggung jawab untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Ketika menyusui, terkadang banyak drama ‘terjadi’ yang membuat proses mengASIhi tidak selancar yang dibayangkan.
Saking banyaknya drama, ada beberapa Mama yang merasa tidak bisa dan bahkan tidak mau untuk menyusui bayinya. Jika sudah seperti ini, suami memegang peranan penting dalam memberikan dukungan kepada istrinya.
"Banyak dramanya, jadi (suami) harus banyak sabar," tegas Ning Imaz.
Lebih lanjut, Ning Imaz mengatakan bahwa seorang istri akan merasa lebih diperhatikan ketika suaminya turut terlibat dalam mengurus bayi. Misalnya, membantu mengganti popok, menyendawakan anak setelah menyusu, menidurkan anak, dan lain sebagainya.
"Itu luar biasa sekali, seperti merasa diperhatikan. Itu sumbangsih yang sangat besar untuk seorang ibu, terutama ibu baru," kata Ning Imaz.
Ning Imaz pun menyarankan, jika suami terlalu sibuk bekerja, sebisa mungkin perlu menyisihkan waktu untuk bisa membantu istrinya. Sebab, mengasuh anak bukan hanya tanggung jawab istri saja, tetapi juga suami.
"Ketika pulang kerja sebisa mungkin harus hadir, harus terlibat dalam pengasuhan, harus memperhatikan, karena itu yang diperlukan seorang ibu," terangnya.