Berkeluarga, hamil, dan memiliki anak, merupakan keinginan setiap pasangan. Apalagi jika anak yang telah dilahirkan dapat tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan baik hati.
Memang, tidak semua pasangan dapat dikaruniai anak dengan cepat. Ada yang memang belum diizinkan karena menemukan kendala. Masalah yang sering terjadi adalah adanya hormon yang salah pada kedua pasangan, ataupun karena keguguran pada saat mengandung Si Kecil.
Berbicara mengenai keguguran, banyak Mama yang merasa sedih, depresi, hingga putus asa ketika mengetahui bayi yang dikandungnya mengalami keguguran.
Rasa tidak rela bisa saja terjadi pada Mama ketika anak yang selama ini Mama harapkan dan Mama rawat baik-baik di dalam perut, ternyata gugur begitu saja.
Bersedih memang dibolehkan, namun jangan terlalu lama menghabiskan waktu untuk itu ya, Ma! Bersedih tidak akan membuat Si Kecil kembali, justru akan membuatnya sedih di alam sana.
Lalu apa yang harus Mama lakukan untuk memulihkan diri pasca keguguran?
Nah, kali ini Popmama.com akan memberikan 7 langkah mudah bagi Mama yang sedang memulihkan diri pasca keguguran. Berikut panduannya untuk Mama!
1. Ikhlas
Unsplash/eli defaria
Meskipun terdengar klise, namun ikhlas memang cara terbaik untuk merelakan sesuatu. Mama harus menyadari bahwa segala sesuatu adalah milik penguasa alam. Maka dari itu, manusia harus selalu siap jika sewaktu-waktu diminta kembali oleh tuhan.
Sama halnya dengan bayi yang telah Mama kandung. Meskipun belum sempat bertemu langsung dengan sosok mungil diperut Mama, namun Si Kecil seakan sudah menjadi bagian dari diri Mama, bukan?
Itulah terkadang yang membuat Mama bersedih ketika mengetahui janin yang sedang Mama kandung mengalami keguguran.
Untuk mengatasinya, Mama dapat membatasi waktu untuk bersedih sepuas mungkin. Namun jangan terlalu lama, karena yang ia butuhkan bukanlah kesedihan Mama namun doa dan keikhlasan.
Pada masa sulit seperti ini, yang dibutuhkan oleh setiap perempuan adalah support system-nya. Tak lain tak bukan adalah Papa.
Memang bukan Mama saja yang merasa kehilangan akan bayi yang dikandung. Papa juga pasti merasa sedih dan kecewa.
Namun untuk mengatasi perasaan yang berkecamuk dihati keduanya, akan lebih baik jika Mama dan Papa mendukung dan menguatkan satu sama lain, sehingga sedih yang dirasakan tidak berkepanjangan.
Papa bisa memberikan dukungan berupa ucapan ataupun sentuhan pada Mama. Meskipun sepele dan terlihat tidak berharga, namun itulah yang Mama butuhkan ketika hal tersebut menimpa dirinya.
Begitupun dengan Mama yang juga turut membesarkan hati Papa yang kecewa akan hal tersebut. Kalau bukan masing-masing pasangan yang saling mendukung, lalu siapa lagi?
Jangan biarkan Mama berlama-lama dalam kesedihan tanpa melakukan hal apapun! Be productive!
Perbanyaklah kegiatan diluar rumah agar Mama tidak terlalu mengingat kejadian yang menyedihkan tersebut.
Namun jangan habiskan waktu dengan hal negatef ya! Gunakanlah waktu berharga Mama untuk beragam kegiatan positif, seperti memperdalam agama ataupun berkarya dalam bidangnya.
Dengan melakukan hal positif seperti itu, Mama bukan hanya dapat melupakan masalah yang sedang dihadapi. Namun Mama juga bisa mendapatkan manfaat dari hal-hal positif yang sudah Mama lakukan.
Poin yang satu ini jangan dijadikan alasan untuk tidak bisa move on dari masalah ya! Justru dengan menemukan komunitas yang memiliki pengalaman seperti Mama, maka seharusnya mereka dapat saling mendukung satu sama lain.
Melalui komunitas, Mama juga akan mendapatkan informasi mengenai pencegahan keguguran agar nantinya tidak terjadi di kemudian hari.
Nilai tambah lainnya, Mama juga akan menemukan banyak teman sehingga memperluas link pertemanan Mama, siapa tahu bisa buka bisnis bareng kan, Ma?
5. Konseling dengan orang yang tepat
Pexels/pixabay
Jika Mama merasa masih sering teringat akan hal tersebut dan dirasa cukup mengganggu kegiatan sehari-hari, maka ada baiknya jika Mama melakukan konseling ke psikiater.
Melalui konseling, Mama dapat mencurahkan segala macam perasaan yang campur aduk pada psikiater. Selain itu, Mama juga akan mendapatkan masukan serta solusi untuk mengatasi permasalahan yang sedang Mama hadapi.
Ingat Ma, jangan sepelekan stress yang Mama alami ya! Sebelum terlambat, ada baiknya jika Mama segera memerikasakannya di psikiater.
6. Waspada masalah kesuburan
Pexels/pixabay
Setelah dirasa Mama sudah siap untuk memiliki anak lagi, hal pertama yang perlu Mama perlukan adalah mengecek kesuburan di dokter kandungan.
Kemungkinan masalah kesuburan dapat terjadi pada perempuan yang sudah pernah mengalami keguguran. Bahkan keguguran pun dapat menjadi tanda bahwa Mama sedang mengalami masalah kesuburan.
Nah, maka dari itu, untuk memastikannya, ada baiknya jika Mama mengecekkan kesuburan rahim pada dokter kandungan. Perhatikan pula waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual agar dapat segara memiliki momongan.
Pantang menyerah merupakan cara terkahir yang dapat Mama lakukan untuk memulihkan diri pasca keguguran.
Jika memang kenyataanya Mama dan Papa belum diizinkan untuk memiliki bayi, maka relakanlah. Toh, Mama dan Papa masih bisa mencobanya terus, bukan?
Bahkan saat ini pun dokter sudah banyak memiliki metode khusus agar Mama dan Papa berhasil memiliki anak yang didamba-dambakan.
Selain terus berusaha, imbangi dengan doa ya!
Itulah ketujuh tips memulihkan diri pasca keguguran. Bagi Mama yang sudah pernah mengalami keguguran, mungkin langkah diatas terdengar sulit untuk dilakukan, namun yakinilah bahwa Mama bisa keluar dari itu semua!