5 Komplikasi yang Bisa Terjadi Saat Persalinan
Ketahui sebelum terlambat!
22 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hamil memang bukan merupakan suatu proses yang mudah.
Bagaimana tidak, bayangkan saja Mama telah membawa si Kecil di dalam perut kemanapun dan kapanpun selama 9 bulan lamanya.
Sakit? Lelah? Jangan ditanya. Pun begitu ketika akhirnya Mama melakukan persalinan untuk melahirkan si Kecil.
Nah, berbicara mengenai kehamilan, maka tak lengkap rasanya jika tidak membahas mengenai komplikasi.
Darah tinggi, anemia, ataupun diabetes bisa saja menjadi salah satu komplikasi yang dapat Mama rasakan pada masa kehamilan.
Tidak hanya terjadi pada masa kehamilan, komplikasi juga dapat terjadi pada saat melahirkan lho!
Tapi, jangan takut, semua hal yang Mama rasakan pasti akan terbayar dengan kebahagiaan saat Mama melihat si Kecil lahir dengan selamat.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka ada baiknya jika Mama tetap waspada akan 5 komplikasi melahirkan yang sudah Popmama.com kumpulkan berikut ini!
1. Bayi sungsang
Saat usia kehamilan Mama sudah mendekati waktu kelahiran, maka penting bagi Mama untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk melihat posisi Sang Bayi.
Apakah posisi bayi sudah baik atau bayi sungsang? Letak kepala bayi berada di bawah merupakan posisi terbaik saat melahirkan.
Jika posisi bayi sungsang, maka Mama akan disarankan untuk melakukan berbagai cara untuk mengembalikan bayi ke posisi seharusnya dengan cara alami, misalnya seperti berjalan-jalan kecil di sekitar rumah, ataupun hal lainnya.
Namun, jika hal ini tidak berhasil dan posisi bayi masih sungsang saat akan dilahirkan, maka terpaksa hal ini akan membuat proses melahirkan lebih rumit, bahkan Mama dapat direkomendasikan untuk melakukan operasi caesar.
Editors' Pick
2. Lamanya proses melahirkan
Sebuah proses kelahiran yang lancar mungkin akan memakan waktu selama beberapa jam saja.
Namun, beberapa ibu hamil mungkin saja mengalami masalah pada leher rahimnya (sebagai jalan keluarnya bayi).
Leher rahim Mama bisa saja mengalami kesulitan untuk berkembang dan membesar, sehingga bayi sulit untuk keluar dan proses melahirkan berjalan lebih lama.
Proses melahirkan yang lebih lama ini tentu tidak baik jika dibiarkan. Risiko yang dapat terjadi adalah infeksi, apalagi jika air ketuban Mama sudah pecah.
Maka dari itu, dokter biasanya akan memberikan obat untuk membantu mempercepat proses melahirkan atau terkadang operasi caesar yang perlu Mama lakukan.